Mengaku Kenal Promotor, Penipu Tiket Coldplay Raup Rp 5,1 Miliar
Pelaku Ghisca meyakinkan dan menawarkan tiket konser Coldplay kepada para ”reseller” karena mengaku mengenal pihak promotor.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menangkap Ghisca Debora (19), tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay dengan nilai transaksi Rp 5,1 miliar. Ghisca mengaku kenal dan mendapatkan tiket dari promotor sehingga banyak yang berminat berbisnis jual beli tiket dengannya.
Kepala Kepolisian Resor Metro Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dari enam laporan yang masuk, mereka menyelidiki dan menangkap pelaku yang menjual tiket konser Coldplay dengan total transaksi mencapai Rp 5,1 miliar.
”Ada total 2.268 tiket (dari enam laporan) berbagai kelas dengan total kerugian mencapai Rp 5,1 miliar. Jadi profilnya sejak 2022 sering menjadi reseller tiket konser internasional,” ujar Susatyo, Senin (20/11/2023).
Para pelapor itu, kata Susatyo, juga merupakan para penjual tiket yang membeli tiket kepada pelaku Ghisca. Namun, hingga beberapa jam konser Coldplay berlangsung di Gelora Bung Karno, Rabu (15/11/2023), Ghisca tidak memberikan tiket yang dijanjikan itu kepada pelapor. Para pelapor ini menjual tiket ke calon penonton yang mereka beli dari Ghisca atau melalui sistem reseller.
”Setelah warticket pada Mei, GDA (Ghisca) menawarkan kepada teman-temannya sebagai reseller dengan dalih tiket itu adalah tiket komplimen yang diajukan dan akan didapat menjelang pelaksanaan (konser) Coldplay,” kata Susatyo.
(Ghisca) meyakinkan (ke penjualan tiket 'reseller') kenal dengan perantara atau promotor. Motifnya tersangka mengambil keuntungan Rp 250.000 per tiket.
Adapun tiket komplimen yang dimaksud adalah tiket pesanan atau tiket khusus yang dikeluarkan oleh penyelenggara atau promotor konser kepada pihak tertentu.
Susatyo menegaskan, dari pemeriksaan, itu bukan tiket komplimen dari promotor. Ghisca tidak ada hubungan dengan promotor. Itu hanya trik untuk mengelabui para penjual tiket reseller.
”(Ghisca) meyakinkan (ke penjual tiket reseller) kenal dengan perantara atau promotor. Motifnya tersangka mengambil keuntungan Rp 250.000 per tiket,” kata Susatyo.
Hasil keuntungan penjualan atau dari barang bukti yang disita polisi, Ghisca membeli sejumlah barang bermerek, seperti laptop, tas, dan sepatu, senilai Rp 600 juta. Tak hanya itu, dari paspor yang disita, tersangka pergi ke Belanda dan diduga menggunakan uang dari hasil penjualan tiket. Polisi masih menyelidiki dugaan tersebut.
Akibat perbuatannya, Ghisca dikenai pasal penipuan dan penggelapan, seperti Pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan Pasal 372 KUHP. Tersangka terancam hukuman empat tahun penjara.
Saat dihadirkan dalam rilis pengungkapan kasus penipuan tiket konser Coldplay, Ghisca tertunduk malu.
Mahasiswi asal Cikupa, Kabupaten Tangerang, itu pun mengakui kesalahannya atas tindakan yang telah merugikan banyak pihak. Ia akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
”Saya mengakui kesalahan saya. Proses ini sudah saya serahkan ke pihak kepolisian,” ujar Ghisca.
”Reseller”
Sementara itu, Santi (34), salah satu penjual tiket, mengatakan, dirinya membeli tiket konser Coldplay sekitar 130 tiket dengan kerugian mencapai Rp 280 juta. Uang itu ditransfer serta sebagian diberikan secara tunai kepada Ghisca dan orangtuanya.
Santi tertarik bisnis jual beli tiket dengan sistem reseller karena Ghisca menawarkan keuntungan yang menggiurkan.
Untuk tiket kelas satu, Ghisca menawarkan harga Rp 3,5 juta. Tiket kelas dua seharga Rp 2 juta, dan tiket my universe Rp 5,4 juta. Santi percaya kepada Ghisca karena sudah sering berbisnis jual beli tiket bersama-sama.
Sebelumnya, mereka bekerja sama saat konser Nicole World Tour 2023 pada 26 September lalu dan Disney Princess The Consert pada 3-4 November kemarin. ”Saya juga penjual tiket. Dia (Ghisca) juga pesen tiket ke saya. Kalau ada konser dia pesen ke saya. Gantian, oper-operan,” kata Santi.
Saat konser Coldplay, meski sudah membayar, Santi tak kunjung mendapatkan tiket itu sehingga para calon penonton menagih tiket kepada Santi.
”Saya ditagih. Saya ganti pakai uang saya. Sebagian saya refund,” ujar Santi.
Penjual tiket lainnya, Regi M (30), juga tertipu oleh Ghisca. Regi merupakan tangan keempat dalam penjualan tiket konser Coldplay. Ia memesan tiket kepada temannya, DK, yang juga memesan tiket kepada FA. Lalu, FA memesan ke Ghisca.
”Pesan 36 tiket dengan total Rp 116 juta. Sampai hari-H tidak ada satu tiket pun yang terealisasi. Saya sudah janji kepada calon penonton,” ujar Regi.
Adapun Lulu (28) mengalami kerugian Rp 300 juta dari 100 tiket yang dijanjikan oleh Ghisca. ”Saya sudah keluar sekitar Rp 70 juta untuk refund ke calon penonton,” ujarnya.
Santi, Regi, dan Lulu saat ini masih menunggu itikad baik Ghisca untuk mengembalikan uang yang telah mereka keluarkan.