Memasuki Musim Hujan, Penanaman Pohon di Jakarta Akan Diakselerasi
Penanaman pohon di wilayah DKI Jakarta akan diakselerasi. Selain untuk mengurangi risiko polusi, gerakan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Intensitas penanaman pohon di wilayah DKI Jakarta akan diakselerasi. Selain untuk mengurangi polusi, gerakan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko bencana hidrometeorologis.
Hal ini mengemuka dalam acara kick off gerakan penanaman 10 juta pohon yang dipusatkan di wilayah Madiun, Jawa Timur. Adapun untuk di DKI Jakarta digelar di kawasan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (15/11/2023).
Dalam program ini, Polda Metro Jaya dan Pemda DKI Jakarta menanam sekitar 10.700 pohon. Tanaman yang ditanam seperti tanaman buah dan tanaman hutan.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menilai penanaman pohon harus menjadi sebuah gerakan yang harus diakselerasi. Karena itu, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan. ”Tidak hanya pemerintah, swasta juga akan dilibatkan agar penanaman pohon bisa berlangsung secara berkelanjutan,” katanya.
Heru mengatakan, akan dibuat regulasi yang bisa mengakselerasi penanaman pohon ini, terutama di lahan-lahan kritis. Mungkin nantinya, ujar Heru, bibit akan disediakan oleh pemerintah, sedangkan penanamannya diserahkan kepada semua elemen masyarakat.
”Jenis (tanaman) bebas, tergantung dari kebutuhan masyarakat,” ujarnya. Misalnya, untuk di kawasan permukiman bisa ditanam jenis tanaman buah, sedangkan untuk di pesisir bisa ditanami pohon bakau (mangrove).
Menurut dia, penanaman pohon harus mulai digencarkan sejak saat ini karena sudah memasuki musim hujan. ”Sekarang waktu yang tepat untuk menanam pohon karena jumlah air mencukupi,” kata Heru.
Penanaman pohon ini seturut dengan upaya pemprov untuk meningkatkan cakupan ruang terbuka hijau (RTH). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta sesuai dalam laman informasi Jakartasatu.jakarta.go.id mendata cakupan RTH di DKI Jakarta baru seluas 33,33 juta meter persegi atau 33,33 kilometer persegi. Luasan tersebut mencakup 5,18 persen dari luas Jakarta yang mencapai 664,01 kilometer persegi.
Jika merujuk ketentuan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, luasan 5,18 persen masih kurang. Beleid itu menyebutkan, ruang terbuka hijau sebagai area memanjang atau jalur dan mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik tumbuh secara alami maupun ditanam. Proporsi RTH pada wilayah kota paling sedikit 30 persen dari luas wilayahnya dan proporsi RTH publik paling sedikit 20 persen.
Masalah ini muncul karena tidak mudah untuk menyediakan lahan. Mahalnya harga tanah dan alih fungsi lahan untuk sarana ataupun prasarana lain menjadi segelintir tantangan meluaskan cakupan ruang terbuka hijau di Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto menuturkan, dalam rangka kick off ini, pihaknya turut berkontribusi menanam sekitar 10.700 pohon. Ini merupakan tambahan dari jumlah pohon yang sudah ditanam sebelumnya, yakni sebanyak 137.721 pohon.
Dalam arahannya dari pergelaran kick off penanaman 10 juta pohon di Madiun, Jawa Timur, Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan setiap jajarannya di 34 polda untuk gencar menanam pohon. ”Jangan biarkan lahan tidak produktif,” kata Kapolri.
Kalau pohonnya banyak terawat, mungkin kawasan itu bisa dijadikan obyek wisata untuk healing para warga.
Menurut dia, jika berhasil, program ini dapat menstimulasi masyarakat untuk melakukan gerakan serupa di kalangan akar rumput. Selain untuk memanfaatkan lahan telantar, program ini juga dapat mendukung program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Kapolri berharap gerakan ini tidak hanya seremonial belaka, tetapi bisa terus dipantau perkembangannya. ”Kalau pohonnya banyak terawat, mungkin kawasan itu bisa dijadikan obyek wisata untuk healing para warga,” kata Kapolri.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menuturkan, sejak awal dicanangkan pada 2022 di Bali pada Konferensi Tingkat Tinggi G20, jumlah pohon yang sudah tertanam baru mencapai 5 juta. ”Dengan bantuan Polri dan semua pemangku kepentingan, target penanaman 10 juta pohon bisa tercapai,” kata Muhadjir.
Penanaman pohon secara serentak ini diharapkan dapat mengurangi risiko pemanasan global dan perubahan iklim. ”Sekarang cuaca kian panas. Dengan penanaman pohon ini, diharapkan pemanasan global dapat diminimalkan,” tuturnya.