Kalijodo di perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara kembali bersih, fasilitasnya telah diperbaiki, dan sebagian dicat ulang.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Festival Kalijodo merayakan perbaikan Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kalijodo, Sabtu (16/9/2023). Tadinya ruang terbuka hijau ini seakan tak terawat karena sampah, fasilitasnya rusak, dan cat terkelupas.
JAKARTA, KOMPAS — Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kalijodo terasa segar pasca-pembenahan di sana-sini. Sampah tak berceceran, aspal lintasan sepeda, dan arena skateboard atau papan luncur kembali mulus.
Kondisi tersebut kontras dengan yang terjadi awal tahun 2023. Waktu itu sampah, fasilitas rusak, cat terkelupas, dan minim perawatan membuat Kalijodo seakan terbengkalai. Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 dan Gubernur DKI Jakarta 2017, sampai menyoroti kondisi yang memprihatinkan karena bangunan retak dan lapak pedagang padat.
Keadaan tersebut sirna pada Sabtu (16/9/2023). Ruang terbuka yang ada di perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara itu bersih. Fasilitasnya telah diperbaiki dan sebagian dicat ulang. Rona segar Kalijodo pun dirayakan warga mulai dari tua sampai muda melalui Festival Kalijodo.
Matahari semakin tinggi ketika musik kian mengentak. Dua pembawa acara mengarahkan peserta lomba skateboard dan sepeda BMX untuk bergantian menjajal lintasan. Peserta Festival Kalijodo ini dibagi dalam dua kategori, usia di bawah 15 tahun dan di atasnya tanpa membedakan atlet atau umum. Lebih dari setengah peserta berasal dari Jakarta, sedangkan sisanya dari Karawang, Solo, Surabaya, dan Medan.
Raditya, Abi, Alfaro, dan Ryan bergantian unjuk aksi gaya bebas sepeda BMX. Mereka melibas obstacle atau rintangan. Sorak-sorai penonton berkumandang tatkala ada yang berhasil dan terjatuh.
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Peserta Festival Kalijodo menyaksikan peserta lain di Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kalijodo, Sabtu (16/9/2023).
Setelah pesepeda BMX, giliran Farel (15), Fakhri (13), dan Fadhil (12), tiga sekawan atlet skateboard DKI Jakarta. Mereka kompak mengenakan kaus putih, helm, dan pelindung siku dan lutut.
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta juga akan menambah ruang terbuka hijau dari penerimaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang menjadi kewajiban swasta seluas 16,7 hektar di 23 titik. Anggaran untuk seluruhnya mencapai Rp 1,5 triliun.
Ketiganya bergantian meluncur di atas rintangan. Ada yang sukses, ada pula yang terjatuh. Semua berakhir dengan tepuk tangan penonton.
”Kami sering main di sini (Kalijodo), latihan. Dulu terganggu karena lintasannya bolong-bolong. Kurang nyaman, waswas,” ujar Farel.
Fakhri menimpali, ”Dari skateboard, kami dapat prestasi, teman baru, uang, sponsor sepatu, dan baju. Daripada ikut tawuran, kan.”
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Peserta unjuk gigi saat Festival Kalijodo di Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kalijodo, Sabtu (16/9/2023). Festival Kalijodo terdiri dari lomba sepeda BMX dan skateboard atau papan luncur. Festival sendiri bagian dari merayakan rampungnya perbaikan ruang terbuka hijau itu.
Festival Kalijodo makin meriah dengan kehadiran Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Pucuk pimpinan Ibu Kota itu terlebih dulu menengok hasil perbaikan Kalijodo sebelum menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba.
”Tiga bulan lalu Kalijodo mulai diperbaiki. Ada struktur yang harus disempurnakan, diperkuat. Kini semua orang bisa memanfaatkan Kalijodo. Tolong dijaga dan untuk hal positif seperti pembinaan atlet,” ujarnya.
Perbaikan tersebut juga menguatkan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah ruang terbuka hijau. Ruang terbuka hijau yang dimaksud baik revitalisasi yang sudah ada maupun penambahan baru.
”Rencana ada tambahan empat ruang terbuka hijau prioritas di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat,” ujarnya.
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta juga akan menambah ruang terbuka hijau dari penerimaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang menjadi kewajiban swasta seluas 16,7 hektar di 23 titik. Anggaran untuk seluruhnya mencapai Rp 1,5 triliun.
Upaya lain yang turut dilakukan antara lain penanaman pohon dan tanaman sejak Oktober 2022 sampai dengan awal September 2023 sebanyak 224.758 pohon dan 5.683.835 tanaman hias.
