Mulai 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Maksimal Rp 20.000
Setelah penerapan tarif promo LRT Jabodebek Rp 5.000 sampai akhir September, mulai 1 Oktober 2023 hingga 29 Februari 2024 akan diberlakukan tarif promo kedua dengan tarif maksimal sebesar Rp 20.000.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejak diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2023, sampai 30 September nanti masyarakat masih bisa menikmati LRT Jabodebek dengan tarif promo flat Rp 5.000 untuk semua lintas pelayanan. Mulai 1 Oktober 2023, LRT Jabodebek akan memberlakukan tarif promo kedua dengan maksimal tarif sebesar Rp 20.000.
Ketentuan penerapan tarif promo itu termuat dalam Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor: KP-DJKA 147 Tahun 2023 tentang tarif promo angkutan orang dengan kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik.
Dalam keputusan yang ditandatangani Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal itu disebutkan, untuk tarif promo yang ditetapkan ada dua. Pertama, tarif sebesar Rp 5.000 untuk semua lintas pelayanan dari awal pengoperasian sampai dengan 30 September 2023.
Kedua, tarif sebesar Rp 3.000 untuk kilometer pertama dan Rp 825 untuk setiap kilometer berikutnya dengan maksimal tarif sebesar Rp 20.000. Tarif promo ini berlaku mulai 1 Oktober 2023 sampai dengan 29 Februari 2024.
Risal Wasal menjelaskan, untuk penerapan tarif promo tersebut ditetapkan dengan pertimbangan untuk menghitung dan mengevaluasi potensi demand LRT Jabodebek, menghitung dan mengevaluasi shifting pengguna kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek, mengevaluasi perpindahan inter dan antarmoda angkutan umum, serta potensi pertambahan penumpang 8.000-10.000 per hari berdasarkan studi yang dilakukan Polar UI dan konsultan PWC.
Secara terpisah, pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyatakan, penerapan tarif promo itu berkaitan dengan dorongan supaya masyarakat mau menggunakan angkutan umum, khususnya LRT Jabodebek. Hal itu juga berkaitan dengan angkutan feeder atau pengumpan yang kurang bagus.
Siaga atasi kerusakan
Sampai dengan hari kesembilan beroperasi, Selasa (5/9/2023), total penumpang LRT Jabodebek sebanyak 289.508 orang. Rinciannya, pada 28 Agustus 2023 sebanyak 6.475 orang, pada 29 Agustus sebanyak 28.381 orang, pada 30 Agustus 2023 sebanyak 30.519 orang, dan pada 31 Agustus 2023 sebanyak 31.051 orang.
Pada 1 September 2023 sebanyak 30.739 orang, pada 2 September sebanyak 41.518 orang, pada 3 September 54.117 orang, pada 4 September 31.625 orang, dan pada 5 September 2023 sebanyak 35.083 orang.
”Total selama sembilan hari itu ada 289.508 orang penumpang,” ujar Manager Public Relation Divisi LRT Jabodebek Kuswardoyo.
Adapun distribusi penumpang terbanyak ada di jam sibuk pagi hari dan sore hari. Untuk mencegah gangguan, pihak-pihak yang bertanggung jawab pada sarana kereta LRT Jabodebek seperti INKA ikut siaga.
”Bahkan. mereka siaga ikut di dalam perjalanan keretanya sehingga jika ada sesuatu yang tidak diinginkan bisa segera mereka tangani,” kata Kuswardoyo.