LRT Diresmikan 26 Agustus, Presiden Kembali Ingatkan soal Keselamatan
Presiden Jokowi mengungkapkan, menurut rencana, LRT Jabodebek diresmikan pada 26 Agustus.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan soal keamanan dan keselamatan sebelum lintas raya terpadu atau LRT Jabodebek diresmikan pada 26 Agustus 2023. Selain mengurangi kemacetan, keberadaan LRT Jabodebek juga diharapkan bisa menurunkan tingkat polusi udara.
Untuk mengecek kesiapan pengoperasian LRT, Kamis (10/8/2023), Presiden Jokowi kembali menjajal LRT Jabodebek. Kali ini, perjalanan dimulai dari Stasiun LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, dan berakhir di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta.
Dalam perjalanan sejak pukul 08.50 sampai 09.43 itu, Presiden tak hanya didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir, tetapi juga belasan pesohor dan pemengaruh atau influencer. Mereka, antara lain, Reisa Broto Asmoro, Cak Lontong, Kirana Larasati, Chelsea Islan, Ayu Dewi, Widi Mulia, Yuni Shara, Nirina Zubir, Lukman Sardi, Lia Lukman, dan Indy Barens.
Tepat sepekan sebelumnya, Presiden juga mencoba LRT dari Stasiun LRT Harjamukti Cibubur ke Stasiun Dukuh Atas. Dalam perjalanan itu, masih ada hal yang dirasa kurang. ”Kemarin, kan, perlu ada penyesuaian di sistem. Saya lihat sekarang ini, tadi saya cek di beberapa stasiun sudah pas,” katanya kepada wartawan setiba di Stasiun Dukuh Atas.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengungkapkan bahwa LRT Jabodebek akan mulai beroperasi pada akhir Agustus ini. ”Kemungkinan, insya Allah 26 Agustus (diresmikan),” katanya.
Kendati demikian, Presiden kembali mengingatkan bahwa keamanan dan keselamatan tetap hal yang paling utama.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo mengatakan, sistem persinyalan LRT terus diuji coba dan berbagai kekurangan respons sistem terus disesuaikan. Karena itu, dalam uji coba Kamis ini, perjalanan terasa lebih halus, baik saat permulaan perjalanan maupun berhenti.
Kemungkinan, insya Allah 26 Agustus (diresmikan).
Selain itu, semua prosedur untuk pengurusan sertifikasi dan izin operasi juga sudah disampaikan kepada Kementerian Perhubungan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menyatakan, Menteri Perhubungan Budi menyebut operasi secara komersial (commercial operation date/COD) pada 26 Agustus. ”Jadi, dalam waktu dekat kami akan keluarkan izin operasinya. Sudah kami pastikan mereka lulus uji semuanya. Namun, asesmen kami lakukan terus sampai kami merasa yakin dan izin kami keluarkan,” ujarnya kepada Kompas.
Perjalanan dari Jatimulya ke Dukuh Atas juga melalui lengkung jembatan bentang (longspan) di Gatot Subroto ke Kuningan yang disebut-sebut salah desain. LRT berjalan lebih pelan saat melintasi jembatan lengkung. Dalam speedometer, kecepatan LRT berkisar 20 kilometer per jam. Kecepatan meningkat kembali setelah belokan ini dilalui.
Didiek menambahkan, setiap jalur kereta api pasti ada belokan dan di setiap belokan, kecepatan kereta api pasti diperlambat. ”Yang paling penting aspek keselamatan, evaluasi terus dan LRT tidak berhenti,” ujarnya.
Menurut rencana, ada 31 train set yang siap beroperasi. Namun, 27 train set saja yang beroperasi setiap hari, sedangkan empat lainnya menjadi cadangan.
Atasi kemacetan
Presiden Jokowi menegaskan, kesediaan LRT penting untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi massal. Dengan demikian, kemacetan yang selama ini menjadi masalah bisa tertasi.
”Itu yang kita harapkan karena kerugian kita per tahun hampir Rp 100 triliun karena kemacetan di Jabodetabek dan di Bandung. Dan ini memang harus diatasi karena secara makroekonomi merugikan negara besar sekali,” ucap Presiden.
Presiden juga menyampaikan bahwa memberikan subsidi tarif transportasi massal merupakan kewajiban pemerintah. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Kemenhub menetapkan tarif LRT pada 19 Juli dengan tarif termurah untuk satu kilometer pertama Rp 5.000 dan Rp 700 untuk setiap kilometer berikutnya. Tarif untuk jarak terjauh adalah Rp 27.500. Adapun lintasan yang dilayani adalah Harjamukti-Cawang, Jatimulya-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas.
Kendati LRT akan segera dioperasikan, proyek kereta cepat masih belum rampung. Presiden Jokowi menyebut akan mencoba meresmikan kereta cepat September mendatang. ”Begitu siap semuanya juga segera dioperasikan. Semakin cepat dioperasikan, semakin baik karena kita tahu setiap hari kita ini menghadapi kemacetan,” kata Presiden.