Truk yang Tabrak Tiang LAA Berhasil Dievakuasi, Jalur KRL Kembali Normal
Truk yang dikendarai Edi Sarwono membawa barang dari Pulo Gadung menuju Bintaro menabrak tiang listrik aliran atas di Jalan Bintaro Permai IV, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Akibatnya, perjalanan KRL sempat terganggu.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Petugas gabungan berhasil mengevakuasi truk logistik yang menabrak tiang listrik aliran atas atau LAA di jalur rel listrik di Km 17+5 antara Stasiun Pondok Ranji dan Kebayoran, Selasa (25/7/2023). Jalur hulu dan hilir relasi Rangkasbitung-Tanah Abang telah dapat dilintasi.
Petugas dibantu warga sekitar akhirnya bisa mengevakuasi truk itu sekitar pukul 13.15. Hingga pukul 15.00, petugas PT KAI memperbaiki tiang LAA yang berada di lajur hilir (Kebayoran-Pondok Ranji) agar bisa segera dilalui KRL. Pada pukul 16.00, jalur KRL tersebut sudah dapat dilintasi pada kedua jalur.
Evakuasi truk dilakukan oleh petugas gabungan dari PT KAI, kepolisian, TNI, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Petugas sempat kesulitan mengevakuasi truk barang yang terperosok di RT 014 RW 009, Jalan Bintaro Permai IV, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Posisi ban truk yang masuk selokan selebar 1,5 meter menyulitkan petugas mengevakuasi truk tersebut.
Kecelakaan tunggal itu menyebabkan sejumlah perjalanan KRL terganggu. Namun, pada sekitar pukul 11.30, KRL sudah beroperasi kembali secara terbatas melalui lajur hulu (Stasiun Tanah Abang-Rangkasbitung). KRL yang melintas di lajur itu pun hanya bisa berjalan lambat. Jalur itu sepenuhnya dapat dilintasi pada kedua lajur pada pukul 16.00.
Edi Sarwono (52), sopir truk, yang ikut petugas mengevakuasi truknya, menuturkan, ia berangkat sendiri mengendarai truk sumbu dua itu pada pukul 04.15 dengan membawa 1.866 karton berbagai produk dari gudang di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Barang-barang itu akan dia antar ke Lotte Mart di Bintaro, Tangerang Selatan.
Edi yang seharusnya keluar pintu Jalan Tol Pondok Aren, justru keluar lebih awal di pintu Jalan Tol Tanah Kusir. Edi yang salah jalan itu sempat bertanya kepada petugas dishub untuk menuju Lotte Mart Bintaro.
Namun, ia masih bingung dan akhirnya membuka aplikasi petunjuk arah dari telepon selulernya. Meski sudah menggunakan aplikasi petunjuk arah, Edi tetap bingung dan mengaku salah melihat petunjuk arah.
”Depan ada belokan kiri. Saya ikutin mapnya ternyata salah. Seharusnya belokan kiri kedua. Pertama kali bawa truk besar ini ke Lotte Mart. Biasanya pakai truk sedang lewat Ciputat. Tapi, karena membawa truk besar harus cari jalur lain,” kata pria asal Bekasi itu.
Mengetahui salah jalan dan melewati jalan yang hanya bisa dilalui satu mobil itu, Edi memutuskan untuk putar balik karena informasi dari warga bahwa arah ke Jalan Veteran semakin menyempit.
Edi pun memutar balik truknya dan mengambil haluan di sisi jalan menanjak menuju SMA Negeri 86 Jakarta. ”Muatan berat, saat mundur, (truk) enggak kuat, rem enggak kuat nahan dan nabrak tiang itu. Tadi kejadian sekitar 08.25,” lanjutnya.
Agus (48), warga sekitar, mangaku heran ada truk besar masuk ke Jalan Bintaro Permai IV. Ia bersama warga lainnya pun menegur sopir truk untuk tidak lewat jalan itu karena ada plang pembatas dan jalan semakin menyempit.
”Kalau mundur susah karena di belakang truk sudah ada kendaraan lainnya. Sudah terjebak truknya, susah. Nah, sopirnya putar balik di SMA itu. Sebagian warga nahan kendaraan dari dua sisi jalan, sebagian bantu nahan meletakkan batu di ban, tetapi bablas tetap meluncur,” kata Agus.
Kepala Kepolisian Sektor Pesanggrahan Komisaris Tedjo Asmoro, yang ikut memantau proses evakuasi di lapangan, mengatakan, pihaknya akan membawa Edi, sopir truk, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
”Kondisi sopir sehat, surat-surat lengkap. Kami akan periksa lebih lanjut nanti selesai semua proses evakuasi. Ini memang jalurnya bukan untuk truk besar,” kata Tedjo, Selasa (25/7/2023).