Siap-siap, Mulai 10 Juli Bisa Mendaftar ”Soft Launching” LRT Jabodebek
Masyarakat yang menunggu-nunggu bisa menjajal naik LRT Jabodebek siap-siap bertarung mendapatkan tiket ”soft launching” yang akan digelar mulai 12 Juli. Jumlah penumpang per rangkaian kereta dibatasi.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mulai 12 Juli 2023, LRT Jabodebek segera memasuki masa soft launching dengan membolehkan masyarakat ikut mencoba naik angkutan massal tersebut, tetapi dalam jumlah terbatas. Dengan jumlah penumpang yang dibatasi, masyarakat mesti siap-siap ”bertarung” mendapatkan tiket uji coba,
Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo seusai mengikuti uji coba LRT Jabodebek yang diikuti awak media, Kamis (6/7/2023), mengatakan, LRT Jabodebek dijadwalkan beroperasi komersial mulai 18 Agustus 2023, yang ditandai dengan peresmian oleh Presiden Joko Widodo.
Sebelum peresmian, LRT Jabodebek menggelar soft launching atau uji coba dengan menyertakan masyarakat secara terbatas mulai 12 Juli sampai 15 Agustus 2023. Masyarakat yang berminat bisa mendaftar melalui link yang dibuka mulai 10 Juli 2023.
”Tentunya nanti bagi warga masyarakat yang akan mengikuti kegiatan soft launching, mereka bisa mendaftar melalui akun media sosial yang ada di LRT JBDB, antara lain @lrt_jabodebek,” kata Kuswardojo.
Di akun media sosial itu, nantinya akan ada link. Masyarakat bisa membuka link itu untuk mendaftar dan mengisi nama, alamat, stasiun yang dipilih untuk keberangkatan, dan juga tentunya nomor telepon yang bisa dihubungi. Untuk stasiun keberangkatan pun hanya tiga stasiun yang bisa dipilih, yaitu Dukuh Atas, Harjamukti, dan Jatimulya. Namun, untuk turun penumpang bisa bebas memilih stasiunnya.
Nomor telepon perlu dicantumkan karena pihak LRT Jabodebek akan mengirimkan konfirmasi terkait dengan jadwal keberangkatan. ”Tentunya masyarakat yang sudah mendapatkan konfirmasi bisa menunjukkan konfirmasi itu di stasiun keberangkatan sesuai jadwal yang kami berikan,” ucapnya.
Mekanisme itu dilakukan karena jumlah masyarakat yang boleh ikut soft launching hanya 150 orang per satu rangkaian kereta. Sementara perjalanan yang disiapkan per hari ada empat perjalanan.
”Memang kami batasi, makanya nanti ada war tiket ikut soft launching,” kata Kuswardojo.
Kemudian, lanjut Kuswardojo, saat mengikuti soft launching nanti masyarakat diminta membawa kartu multitrip (KMT) atau kartu uang elektronik (KUE) perbankan karena saat masuk ada transaksi Rp 1.
Adrianus Satrio Adi Nugroho dari Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) mendukung langkah uji coba yang disebut soft launching itu. ”Ya, karena memang LRT Jabodebek ini sudah ditunggu-tunggu dan ini menjadi bagian dari sebelum operasional komersial,” ujarnya.
Namun, terkait uji coba dengan melibatkan masyarakat, ia meminta pihak LRT Jabodebek belajar dari pengalaman MRT Jakarta saat menggelar uji coba dengan melibatkan masyarakat. Selain faktor kebersihan stasiun, kereta, dan area sekitar stasiun, LRT Jabodebek juga mesti memperhatikan flow (aliran) penumpang.
”Jangan sampai penumpang malah membuang sampah sembarangan atau malah aliran penumpang tidak lancar. Tadi di stasiun saya belum melihat ada tempat sampah,” katanya.