Jakarta Fair lekat dengan memori warga kota. Perhelatannya selalu dinanti dan membawa kesenangan tersendiri bagi tiap orang. Yang suka konser musik, otomotif, permainan anak-anak, sampai kuliner semua terwadahi.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·4 menit baca
Ramai dan padat. Dua hal itu yang tampak sejauh mata memandang dan berkeliling Jakarta Fair Kemayoran, Minggu (18/6/2023). Keramaian dan kepadatan terjadi mulai dari Jalan Benyamin Suaeb, pintu masuk pameran yang berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, dan stan di luar maupun dalam ruangan.
Orang-orang berbondong ke pameran multiproduk tersebut sejak siang. Sebagian menggunakan Transjakarta. Lainnya membawa sepeda motor dan mobil. Kendaraan mereka memenuhi kantong parkir milik penyelenggara dan area parkir di sekitar lokasi yang diatur organisasi masyarakat.
Pramuniaga atau SPG dan SPB menyambut dengan senyum, sapa, dan salam. Lantas berlanjut antrean orang membeli tiket dan memindai tiket di loket 9. Loket ini akses masuk pameran melalui Gedung Pusat Niaga.
Dari loket sudah terdengar riuhnya aktivitas di Jakarta Fair Kemayoran. Begitu masuk ke dalam pameran, SPG dan SPB sigap menawarkan produk, staf dari setiap stan mempromosikan produk, lalu-lalang pengunjung, petugas kebersihan, dan lainnya.
Suasananya begitu meriah. Tua dan muda, sendirian, berpasangan, sekeluarga, ataupun rombongan berbaur jadi satu. Semuanya menikmati promo, diskon, ragam hiburan, kegiatan sosial, dan kuliner yang ada ada.
Indra (45), wiraswasta dari Cawang, Jakarta Timur, menenteng satu kantong belanja berwarna coklat. Dia berjalan menuju salah satu selasar untuk duduk lesehan. Kemudian ditenggaknya air mineral setelah menghela napas dan menyeka keringat.
Indra datang bersama istrinya. Keduanya menggunakan Transjakarta dari Cawang. Mereka sekadar jalan-jalan sembari berkeliling stan-stan untuk melepas penat. ”Awalnya pengin jalan-jalan saja. Tahu-tahu istri kepincut pakaian-pakaian baru. Padahal, lemarinya sudah penuh,” katanya.
Dia rehat sejenak sembari menanti istrinya yang masih berkeliling. Setelah melihat stan pakaian, istrinya menengok stan perabotan rumah tangga.
Setiap tahun pasangan suami-istri ini selalu menyempatkan waktu ke Jakarta Fair Kemayoran. Mereka merasa ada yang kurang jika tak datang ke pameran yang berbarengan dengan ulang tahun Jakarta yang tahun ini menginjak usia 496.
”Ini kan bagian dari ulang tahun Jakarta. Rasanya afdal setelah jalan-jalan dan belanja,” kata Indra.
Jakarta Fair Kemayoran bermula dari pasar malam. Seiring waktu, gelaran ini tumbuh jadi pameran multiproduk terbesar se-Asia Tenggara.
Perhelatan ke-54 tahun ini kembali menampilkan produk unggulan dari beragam sektor industri. Mulai dari otomotif, teknologi informasi, olahraga, mode dan pakaian, kosmetik, peralatan dan perabotan rumah tangga, elektronik, kerajinan tangan dan kreatif, perbankan, produk jasa, hingga medis dan herbal, serta kuliner.
Jasa titipSebagian pengunjung turut menjaring cuan dari Jakarta Fair Kemayoran. Mereka membuka jasa titip atau populer dengan sebutan jastip untuk ragam produk.
Alika (27) mulanya datang ke Jakarta Fair Kemayoran untuk jalan-jalan sembari nonton konser musik dan berbelanja apabila ada barang yang cocok. Namun, sejak tahun lalu warga Jakarta Timur ini membuka jastip hingga meraup cuan.
”Ada teman di luar Jakarta minta tolong belikan kosmetik yang sedang diskon hingga 75 persen. Saat itu ternyata banyak yang buka jastip. Kami ngobrol, lalu saya mulai tawarkan ke teman dekat dan orang-orang lewat Twitter,” ujar Alika.
Tahun lalu dia membuka jastip 3-4 kali dalam sepekan. Alhasil, dia mengantongi Rp 600.000 dari sepuluh kali jastip.
Untuk tahun ini, Alika baru sekali membuka jastip. Namun, pesanan cukup banyak sejak pembukaan Jakarta Fair Kemayoran pada 14 Juni lalu oleh Presiden Joko Widodo.
Gelaran ini akan berlangsung hingga 16 Juli 2023 atau selama 33 hari ke depan. Jadwalnya setiap Senin-Kamis mulai pukul 15.30 sampai pukul 22.00, Jumat pukul 15.30 sampai pukul 23.00, dan Sabtu-Minggu pukul 10.00 sampai pukul 22.00.
Saat malam takbiran Idul Adha, 28 Juni 2023, gelaran mulai pukul 15.30-20.00. Ketika hari raya Idul Adha, 29 Juni, pameran mulai pukul 14.00 sampai pukul 23.00. Untuk tiketnya dapat dibeli di loket atau secara daring melalui www.jakartafair.co.id, www.eventguide.id, atau jakartafair2023.loket.com.
Alika berharap Jakarta Fair Kemayoran tetap semarak dengan hiburan yang kian menarik. Tak lupa ada peningkatan atau penambahan fasilitas umum di area dalam ruangan.
Kali ini penting untuk meningkatkan kualitas pengunjung dari berbagai segmen agar yang datang bisa senang dan kontribusi dalam transaksi untuk meningkatkan ekonomi Jakarta.
Jakarta Fair Kemayoran 2023 diikuti oleh 2.500 usaha dalam 1.500 stan. Sebanyak 40 persen di antarany usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Jumlah partisipan menurun ketimbang tahun lalu yang mencapai 2.700 usaha. Namun, jumlah pengunjung dan nilai transaksi diyakini bisa sama ataupun melampaui capaian tahun lalu seiring tiadanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan terkendalinya pandemi Covid-19.
Tahun lalu kunjungan mencapai 6,9 juta kali. Nilai nilai transaksinya Rp 7,3 triliun.
Direktur Pemasaran PT JIExpo Ralph Scheunemann tak menyangka antusias masyarakat sangat besar selama Jakarta Fair Kemayoran 2022. Antusias itu tak lepas dari dua tahun tiadanya pameran karena ganasnya pandemi Covid-19.
”Kami mengira pengunjung akan turun 15-20 persen, tetapi malah 5-10 persen lebih tinggi ketimbang 2019. Tahun lalu mendekati 6,9 juta pengunjung, sangat luar biasa. Kali ini penting untuk meningkatkan kualitas pengunjung dari berbagai segmen agar yang datang bisa senang dan kontribusi dalam transaksi untuk meningkatkan ekonomi Jakarta,” kata Ralph.
Keramaian dan kepadatan yang terjadi menunjukkan Jakarta Fair sudah karib dengan warga. Pamor salah satu ikon dalam peringatan hari jadi Jakarta ini terus bergema.