Dibuka Nanti Malam, Ini Serba-serbi Jakarta Fair Ke-54
Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair pertama kali diadakan bersamaan dengan ulang tahun Jakarta ke-441 tahun 1968. Sejak itu seakan sudah jadi tradisi setiap ulang tahun Jakarta diiringi dengan perhelatan Jakarta Fair.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair akan dibuka pada Rabu (14/6/2023) malam di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pameran ke-54 ini berlangsung hingga 16 Juli 2023 dengan target meningkatkan kualitas pengunjung dari berbagai segmen dan transaksi selama pameran.
Jakarta Fair pertama kali berlangsung pada tahun 1968 bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-441 Kota Jakarta. Perhelatannya diadakan di bagian selatan lapangan Monumen Nasional (Monas).
Sejak pertama kali diadakan, seakan sudah jadi tradisi bahwa ulang tahun Kota Jakarta diiringi dengan perhelatan Jakarta Fair. Hingga tahun 1989, rencana perhelatan dipindahkan dari Monas ke area bekas Bandara Kemayoran. Baru pada tahun 1992, Presiden Soeharto membuka Jakarta Fair untuk pertama kali di Kemayoran sekaligus jadi lokasi perhelatan sampai sekarang.
Jakarta Fair tahun 2023 berbarengan dengan ulang tahun Kota Jakarta ke-496 yang diperingati setiap 22 Juni. Penyelenggara menargetkan setidaknya 6,9 juta pengunjung dengan nilai transaksi Rp 7,5 triliun.
Direktur Pemasaran PT JIExpo Ralph Scheunemann menyebutkan, pihaknya tak menyangka antusias masyarakat sangat besar selama Jakarta Fair 2022. Hal itu tak lepas dari dua tahun tiadanya pameran karena ganasnya pandemi Covid-19.
”Kami mengira pengunjung akan turun 15-20 persen, tetapi malah 5-10 persen lebih tinggi ketimbang 2019. Tahun lalu mendekati 6,9 juta pengunjung, sangat luar biasa. Kali ini penting untuk meningkatkan kualitas pengunjung dari berbagai segmen agar yang datang bisa senang dan kontribusi dalam transaksi untuk meningkatkan ekonomi Jakarta,” kata Ralph.
Jajak pendapat
Jajak pendapat Kompas pada 15-17 Juni 2022 mengungkap beberapa temuan seputar antusiasme, motivasi, dan harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan Jakarta Fair. Jajak pendapat melibatkan 506 responden berusia minimal 17 tahun dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan nirpencuplikan 4,36 persen.
Warga Jakarta Utara paling antusias datang ke Jakarta Fair. Ada 37,5 persen responden yang berdomisili di Jakarta Utara mengaku sudah menghadiri pameran, ditambah 24,2 persen responden menyatakan memiliki rencana datang ke pameran.
Kebalikan dengan warga Jakarta Barat yang belum banyak datang ke JIExpo Kemayoran. Baru 6,3 persen responden yang berdomisili di Jakarta Barat menyatakan sudah ke pameran.
Walakin, responden yang berminat atau berencana hadir justru tinggi ketimbang warga wilayah lain, yakni 36,8 persen. Artinya, warga Jakarta Barat masih sangat antusias menyambangi pameran.
Motivasi utama warga untuk datang, antara lain berwisata kuliner, membeli produk dengan harga promo, menikmati permainan di pasar malam, dan menonton konser musik.
Wisata kuliner menjadi motivasi paling dominan. Disusul untuk membeli dan menikmati aneka makanan minuman di sana, sedangkan daya tarik kedua masih terkait belanja, yaitu mencari produk dengan harga promo. Hasil jajak pendapat menunjukkan, hampir separuh responden membelanjakan Rp 200.000-Rp 500.000 saat mengunjungi Jakarta Fair.
Selain itu, warga menyoroti naiknya harga tiket masuk. Dari data tren harga tiket sejak tahun 2010, kenaikan tiket 2022 paling tinggi, sebesar Rp 10.000 dibandingkan dengan harga tahun 2019.
Harga tiket yang dihitung adalah harga di akhir pekan atau tanggal merah karena di momen tersebut jumlah pengunjung biasanya membeludak. Ditanya tentang harapan penyelenggaraan tahun 2023, aspek yang paling dominan disampaikan ialah harga tiket yang terjangkau. Sepertiga responden bersuara demikian.
Tiket Jakarta Fair tahun 2023 masih sama dengan tahun lalu, yakni Senin seharga Rp 30.000, Selasa Rp 40.000, Rabu dan Kamis Rp 40.000, Jumat sampai Minggu Rp 50.000. Tiket dijual secara daring dan luring sejak 10 Juni 2023.
Hasil lainnya dari jajak pendapat, sebanyak 27,5 persen responden menyoroti keterlibatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di gerai-gerai. Mereka berharap ke depannya penggiat UMKM lebih banyak dilibatkan dan diberi tempat di area pekan raya.
Ekonomi dan pariwisata
Jakarta Fair 2023 bakal diikuti oleh 2.500 usaha, 40 persen di antaranya UMKM, yang akan menempati 1.500 stan. Jumlah tersebut menurun dari tahun lalu yang mencapai 2.700 usaha.
Jakarta Fair juga memberikan kesempatan bagi UKM binaan Pemprov DKI Jakarta untuk berpartisipasi. Harapannya kian banyak UKM yang dapat bergabung,
Ketua Kelompok Pariwisata, Koperasi, UKM serta Tenaga Kerja Biro Perekonomian Setda Provinsi DKI Jakarta Saraswati mengatakan, perekonomian Jakarta tumbuh 4,85 persen pada tahun 2022. Trennya positif hingga triwulan I yang naik jadi 4,95 persen. Salah satunya dampak dari Jakarta Fair tahun 2022.
”Jakarta Fair juga memberikan kesempatan bagi UKM binaan Pemprov DKI Jakarta untuk berpartisipasi. Harapannya kian banyak UKM yang dapat bergabung,” ujar Saraswati.
Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, Jakarta Fair juga diupayakan menarik wisatawan domestik maupun mancanegara ke Jakarta. Ketua Subkelompok Pengawasan dan Pengendalian Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Aras Pamungkas menyebutkan, pihaknya akan mengundang seniman kreatif untuk mengadakan kegiatan di Jakarta.