Layanan Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Masih Dibahas
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan, Dishub DKI Jakarta tengah mengkaji layanan Transjakarta ke Bandara Soetta. Layanan itu nantinya khusus untuk pegawai bandara yang pulang malam.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Penumpang menunggu bus transjakarta di halte Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (10/2/2022). Transjakarta pada PPKM level 3 ini mengurangi kapasitas angkut penumpang yakni hanya mengangkut 70 persen dari kapasitas. KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS) 10-2-2022
JAKARTA, KOMPAS — Kerja sama layanan angkutan umum ke Bandara Soekarno-Hatta masih proses pembahasan. Rencananya angkutan Transjakarta sementara tidak untuk umum, tetapi untuk pegawai bandara yang pulang malam.
”Sekarang masih dibahas di Dinas Perhubungan,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Jumat (9/6/2023).
Adapun angkutan dengan Transjakarta itu direncanakan bukan untuk penumpang umum, melainkan untuk pegawai bandara yang pulang malam. Untuk penumpang yang bukan pegawai bandara bisa menggunakan angkutan eksisting, seperti Damri.
”Nanti disinkronkan dengan yang sudah ada,” kata Heru Budi.
Dalam situs resmi PT Angkasa Pura II disebutkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan President Director PT Angkasa Pura II untuk membahas integrasi moda transportasi di Bandara Soekarno-Hatta. Rapat koordinasi itu berlangsung Minggu (28/5/2023) di kereta inspeksi dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun BNI City di Jakarta.
Dalam keterangan kepada media seusai inspeksi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kapasitas transportasi publik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta akan ditingkatkan dan tarif juga akan diupayakan lebih terjangkau dari saat ini.
”Kami diskusikan bagaimana upaya meningkatkan kapasitas (transportasi publik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta), bagaimana melakukan jangkauan yang lebih luas, dan bagaimana tarif itu bisa lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Budi Karya.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Bus Transjakarta melintasi kendaraan yang terjebak kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (13/12/2021).
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, bus Transjakarta diusulkan untuk dapat melayani rute dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta di jam tertentu di pagi hari dan sore hari untuk melayani mobilitas karyawan.
”Jumlah pekerja di Bandara Soekarno-Hatta 40.000-50.000 orang, yang bekerja di berbagai instansi, seperti AP II, maskapai, ground handling, instansi pemerintahan, dan tenant komersial. Setiap hari, para pekerja ini bermobilitas dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta. Apabila ada Transjakarta, dapat memberikan lebih banyak pilihan moda transportasi bagi pekerja bandara,” katanya.
AP II menyampaikan usulan untuk Transjakarta dapat beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta di jam tertentu. Misalnya, bisa di pagi hari pada pukul 06.00-09.00 dan sore hari pada pukul 18.00-21.00 sebagai moda transportasi untuk berangkat dan pulang kerja bagi pekerja di bandara.
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menyampaikan, halte bus Transjakarta nantinya juga bisa disiapkan di lokasi khusus di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, atau bukan di terminal penumpang. ”Bus Transjakarta itu nantinya bisa diintegrasikan dengan transportasi publik yang khusus untuk di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta, seperti shuttle bus dan skytrain, untuk mempermudah pekerja di bandara,” ujar Muhammad Awaluddin.
Sementara seusai rapat kerja dengan Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/6/2023), Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza menjelaskan, untuk layanan angkutan umum ke Bandara Soekarno-Hatta itu masih dalam kajian untuk semua aspek untuk operasional.