Pemprov DKI Segera Bahas soal Keluhan Trotoar Depan Kedubes AS
Pemprov DKI Jakarta segera membahas bersama pihak terkait untuk merespons keluhan masyarakat terkait masalah trotoar di depan Kedubes AS. Masyarakat tidak bisa melewatinya karena trotoar itu ditutup.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merespons kegelisahan dan keluhan masyarakat yang tidak bisa melewati trotoar di depan Kedutaan Amerika Serikat. Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan solusi.
Di media sosial Twitter kembali ramai perbincangan tentang warga yang tidak bisa berjalan kaki di trotoar depan Kedutaan Besar AS. Pemprov DKI kemudian merespons dalam aplikasi pelaporan JAKI, laporan warga sudah diterima dan menunggu respons Dinas Bina Marga.
Syafira (26), karyawan swasta di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023), mengatakan, ia pernah punya pengalaman tidak menyenangkan saat terpaksa harus berjalan di depan Kedutaan Besar AS.
”Saat hendak berjalan kaki menuju Halte Balai Kota dari belokan Jalan Medan Merdeka Timur, saya tidak bisa berjalan di trotoar depan gedung kedutaan. Petugas melarang saya. Jadi, saya berjalan di badan jalan yang ramai kendaraan,” jelas Syafira.
Alfred Sitorus dari Koalisi Pejalan Kaki juga memprotes penutupan trotoar di depan Kedubes AS itu. Ia menyatakan, penutupan trotoar itu berlebihan.
Penutupan trotoar itu, menurut Sitorus, sudah terjadi sejak era Gubernur Joko Widodo. ”Kami sudah meminta kepada Pemprov DKI Jakarta agar fasilitas publik di depan Kedutaan Besar AS yang merupakan hak dasar pejalan kaki dibuka,” kata Sitorus.
Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI Jakarta Wiwik Wahyuni, secara terpisah, menjelaskan, terkait animo dan aspirasi masyarakat untuk dapat menggunakan trotoar jalur pejalan kaki di depan Kedubes AS, Dinas Bina Marga DKI akan berkoordinasi dengan unsur Pemprov DKI Jakarta terkait dan juga dengan Kementerian Luar Negeri RI dan Kedubes AS.
”Yaitu untuk mendapatkan solusi teknis terbaik bagi semua pihak. Apalagi juga memperhatikan di area tersebut juga terdapat perimeter pengamanan kedubes,” kata Wiwik.
Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y Kim, melalui akun Twitter, pada pukul 13.33, yang kemudian diunggah juga oleh akun Twitter Kedubes AS, menulis, aksesibilitas, keamanan, dan walkability adalah faktor pertimbangan penting untuk kota besar, seperti Jakarta. ”Kami menyambut baik dan menantikan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk pembukaan kembali trotoar di depan Kedubes AS.”
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menyatakan, koordinasi berbagai pihak dijadwalkan pada Rabu (7/6/2023).