Kloter Pertama Calon Jemaah Haji Kabupaten Bogor Berangkat ke Tanah Suci
Redanya pandemi Covid-19 membuat pada musim haji 2023 kouta jemaah haji Kabupaten Bogor terbanyak di kota/kabupaten Indonesia. Dampak positif lainnya, masa tunggu keberangkatan lebih singkat, yaitu 20 tahun.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Sebanyak 3.530 calon haji asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 1444 Hijriah. Para calon haji diminta fokus beribadah dan tidak menunjukkan atribut partai atau organisasi apalagi berswafoto dan mengunggah ke media sosial.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor Ahmad Syukri mengatakan, Kabupaten Bogor mendapatkan jatah kursi sebanyak 3.530 calon haji dengan rincian 3.203 calon haji reguler dan 327 calon haji prioritas lansia yang terbagi dalam 11 kelompok terbang (kloter).
Pada kloter pertama, tercatat ada 472 calon haji dan delapan pendamping dari kloter empat Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) yang diterima di Asrama Haji Bekasi, Rabu (24/5/2023), dan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (25/5/2023) pagi, menuju Madinah. Adapun 472 calon haji itu terdiri dari 255 laki-laki dan 217 perempuan.
”Para calon haji akan tinggal 40 hari di Tanah Suci dengan mendapatkan sekitar 120 kali konsumsi makan atau tiga kali dalam sehari. Atas izin Allah dalam keadaan mabrur pulang dengan selamat pada 5 Juli 2023. Mereka dijadwalkan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 16.05,” ujarnya, Kamis.
Pada musim haji 2022, Kabupaten Bogor hanya memiliki kuota haji 1.570 orang. Rendahnya kouta haji pada 2022 itu tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 sehingga ada pembatasan. Namun, musim haji 2023, kouta calon haji Kabupaten Bogor merupakan yang terbanyak di kota/kabupaten Indonesia.
Bukan hanya kuota yang bertambah, masa tunggu keberangkatan haji Kabupaten Bogor juga lebih cepat ,yaitu sekitar 20 tahun dari tahun sebelumnya yang bisa sampai 47 tahun.
”Ada sekitar 76.000 orang di Kabupaten Bogor yang mengantre untuk berangkat ibadah haji ke Tanah Suci,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Bogor Iwan Setiawan saat melepas keberangkatan 472 calon haji mengatakan, jemaah haji prioritas lansia 2023 cukup banyak sehingga pada setiap kloter pihaknya menyiapkan petugas pendamping dan kesehatan.
Layanan khusus calon haji lansia itu, kata Iwan, untuk menjamin kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan selama menjalani ibadah haji. Mereka diimbau tidak memaksakan diri beraktivitas, seperti beribadah sunah.
”Waspadai cuaca panas. Perbedaan suhu di Arab Saudi dengan Indonesia rentan mengalami dehidrasi dan gangguan kesehatan lainnya. Jika kondisi kesehatan sedang menurun segera periksa ke petugas,” kata Iwan.
Selain menjaga kesehatan, Iwan mengimbau para jemaah juga tidak membawa atribut, simbol, lambang partai, dan organisasi tertentu. Jemaah juga diminta tidak membawa barang-barang di luar perlengkapan ibadah, seperti jimat.
”Fokus beribadah. Fokus mendekati diri kepada Allah. Jangan membawa atribut apa pun, apalagi mem-posting di media sosial. Kita bijak dalam bermedia sosial,” kata Iwan.
Beberapa waktu lalu, jemaah asal Indonesia mendapat sorotan karena mengabadikan sejumlah momen di depan Kabah sembari berfoto ria serta memperlihatkan sejumlah tulisan di kertas dan telepon seluler.