Semarak Sambut Kontingen Indonesia, Mulai dari Mobilisasi Siswa Sekolah hingga Mendulang Cuan
Ribuan warga dari beragam kalangan antusias menyambut kedatangan atlet Sea Games termasuk Timnas U-22 di beberapa titik arak-arakan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berkumpul untuk merayakan kemenangan.
Oleh
Ayu Nurfaizah
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ribuan warga menyambut atlet Indonesia yang berlaga di SEA Games 2023 dengan antusias. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa merayakannya. Momen ini juga menjadi kesempatan pedagang untuk mendulang cuan.Ribuan warga memenuhi Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jumat (19/5/2023), menyambut arak-arakan kedatangan kontingen Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja, termasuk Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 yang memenangi medali emas. Mereka rela menunggu sekitar 3 jam sejak pukul 07.30 hingga kedatangan arak-arakan kontingen Indonesia sekitar pukul 10.30.
Sambil menunggu kedatangan arak-arakan, ribuan warga berbaris, membentangkan spanduk sambil meneriakkan yel-yel. Panggung yang disediakan di timur Bundaran HI ikut menyemarakkan berbagai macam lagu, seperti ”Indonesia Pusaka”, ”Bendera”, hingga ”Kebyar-kebyar” yang dinyanyikan ribuan warga.
Puluhan petugas dari kepolisian, dinas perhubungan, dan satuan polisi pamong praja ikut mengamankan area ini. Dua jalan arteri di sisi timur dan barat Bundaran HI tidak ditutup atau dialihkan. Namun, sebagian jalan di area timur bundaran ditutup oleh pembatas jalan pada sekitar pukul 10.10. Hal ini dilakukan untuk mengurangi volume kendaraan.
Ribuan warga tumpah ruang di jalan sambil mengelilingi bus atap terbuka yang dinaiki kontingen Indonesia. Mereka menyanyikan berbagai lagu, seperti ”Indonesia Raya” dan ”Bendera”, sambil melompat-lompat.
Beberapa warga melemparkan topi, tas, hingga jaket ke atas bus untuk ditandatangani para atlet. Para atlet menyapa, berpose, sambil melemparkan bunga mawar ke arah warga. Di bus terdepan ada timnas sepak bola Indonesia U-22, kemudian diiringi delapan bus Bandung On Tour (Bandros) yang membawa atlet SEA Games dari cabang olahraga lain. Mengenakan jaket seragam yang sama, mereka menyapa dan berfoto dengan warga dari bus yang beraneka warna itu.
Kami dapat undangan dari dinas pendidikan untuk melihat arak-arakan tadi malam, jadi pagi ini kami datang pakai seragam olahraga. Tadi juga dijemput bus sekolah. ( Muhammad Alvin)
Antusiasme ini turut dirasakan Rika (30) yang datang bersama ibu dan dua anaknya. Mengetahui informasi arak-arakan ini dari grup Whatsapp, ia dan keluarganya berangkat pukul 07.30 dari rumah ibunya di Grogol, Jakarta Barat.
Ke sini mau merasakan kemenangan bersama. Mau melihat pemain-pemain timnas, semoga Fajar nanti turun,
ujar ibu rumah tangga itu.
Putranya, Saka, yang baru berumur 1,2 tahun juga nampak antusias. Ia berlari-lari di area air mancur Bundaran sambil sesekali berjoget dan tertawa mendengarkan beragam nyanyian.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga menunjukkan antusiasnya menyambut para atlet. Siswa kelas 2 SMP Negeri 101 Jakarta Barat, Muhammad Alvin (14), mengibarkan bendera Merah Putih sambil mengenakan ikat kepala berwarna serupa. Keringat mengucur saat ia ikut menyanyikan berbagai lagu bersama dengan warga yang lain.Ia datang bersama dengan rombongan siswa yang mengenakan seragam olahraga berwarna biru dan putih. Total sebanyak 80 siswa dari kelas 1, 2, dan 3 datang dan didampingi lima guru. Tidak hanya dari sekolah Alvin, ratusan siswa lain baik dari tingkat SMP, SMA, dan SMK juga meramaikan penyambutan atlet di Bundaran HI.”Kami dapat undangan dari dinas pendidikan untuk melihat arak-arakan tadi malam, jadi pagi ini kami datang pakai seragam olahraga. Tadi juga dijemput bus sekolah,” tutur siswa yang sudah menanti sejak 07.30 ini.
Ia merasa bangga dan senang Timnas U-22 berhasil merebut medali emas dalam SEA Games 2023 setelah terakhir kali 32 tahun lalu. Menurut dia, perjuangan timnas sungguh luar biasa dapat unggul 5-2 dari Timnas Thailand di laga final.
”Walaupun belum juara umum, seluruh atlet Indonesia telah berjuang semaksimal mungkin, itu sudah bagus. Bahkan, Indonesia mendapatkan 70 medali emas, melampaui target Presiden Joko Widodo 69 medali emas. Semoga kedepannya lebih baik lagi,” ujar siswa yang juga menjagokan cabang olahraga karate dan bulu tangkis pada SEA Games 2023 ini.
Mendulang cuan
Momen ini juga dijadikan sebagian warga untuk mendulang cuan. Soni (54), warga Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, rela meninggalkan pekerjaannya untuk sementara waktu. Pengemudi ojek daring ini sudah berada di area Bundaran HI sejak pukul 08.00, menawarkan syal bertuliskan Indonesia dan ikat kepala serupa kepada para calon pembelinya.Total sebanyak 50 syal dan ikat kepala ia sampirkan dan genggang di tangan kirinya. Untuk satu syal, ia membrandol harga Rp 25.000. Sementara untuk tiap ikat kepala Soni mematok harga Rp 5.000. Barang ini ia dapatkan dari pemasok dan dipersiapkan dua hari sebelumnya. Tak kurang dari 2 jam separuh dari barang dagangan Soni laku terjual.”Kalau habis semua bisa dapat Rp 3,5 juta,” tutur pria paruh baya ini. Ia mendapat untung Rp 20.000 dari sekali penjualan syal dan Rp 2.000 untuk satu ikat kepala yang terjual.
Tidak hanya Soni, beberapa pedagang juga menjual atribut, seperti syal, ikat kepala, dan bendera. Beberapa penjual minuman dan rokok juga berkeliling menawarkan dagangannya di area ini.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, sebanyak 587 personel pengamanan disiapkan di beberapa titik arak-arakan. Dimulai dari Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Tanah Abang, Jakarta Pusat, arak-arakan berjalan ke Jalan Gatot Subroto, Semanggi, Dukuh Atas, Bundaran HI, Jalan Sudirman, hingga Gelora Bung Karno. Beberapa rekayasa lalu lintas juga diterapkan di titik-titik ini.Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan waktu dan rute perjalanan selama arak-arakan berlangsung. Hal ini termasuk dengan menghindari kepadatan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan.