Tantangan Memecahkan Masalah Transportasi Jakarta secara Holistik
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dewan Transportasi Kota Jakarta untuk rutin berkomunikasi hingga mengawal layanan transportasi supaya berbagai masalah bisa teratasi secara utuh.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menguatkan sinergi dengan Dewan Transportasi Kota Jakarta sebagai mitra kerjanya. Tantangan yang sudah menanti ialah pemecahan berbagai masalah transportasi secara holistik.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan hal tersebut dalam pengarahannya kepada Dewan Transportasi Kota Jakarta periode 2023-2026, Rabu (10/5/2023). Setidaknya ada empat poin utama pengarahan, mulai dari pola komunikasi hingga pelayananan Transjakarta.
Haris Muhammadun yang kembali terpilih sebagai Ketua DTKJ periode 2023-2026 menyebutkan, sebagai mitra kerja sangat penting berkomunikasi sesuai tugas pokok dan fungsi dalam mengawal kebijakan transportasi di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta akan secara rutin berdiskusi dalam bentuk bincang santai untuk menyerap ide dan gagasan ataupun aspirasi warga terkait dengan perbaikan transportasi.
”DTKJ juga diminta untuk aktif memastikan bahwa pembangunan MRT dan LRT bisa berjalan lancar dan sukses sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Terkait dengan penyelenggaraan Transjakarta, harapannya dapat memberikan masukan untuk peningkatan kinerja,” kata Haris, Kamis (11/5/2023).
Setelah pengarahan, DTKJ terpilih langsung merampungkan alat kelengkapannya melalui sidang pleno agar bisa langsung bekerja. Hasil sidang pleno tersebut akan disampaikan kepada Pemprov DKI Jakarta supaya mendapatkan surat keputusan tentang susunan anggota DTKJ.
Saat ini tengah bergulir pembangunan proyek fase 2A MRT Jakarta dari Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, ke Kota, Jakarta Barat, dengan progresnya secara keseluruhan per 15 Maret 2023 mencapai 21,04 persen. Adapun MRT koridor Timur-Barat atau East-West tahap 1 fase 1 Tomang-Medan Satria, menurut rencana, mulai dibangun tahun 2024.
Untuk LRT Jakarta existing baru sepanjang 5,8 km dari Pegangsaan Dua ke Velodrome. Pembangunan Fase 1B Jakarta dari Velodrome ke Manggarai, menurut rencana, dimulai Juni 2023.
Terkait layanan Transjakarta, keluhan demi keluhan penumpang masih muncul di usia pelayanan ke-19 tahun. Antara frekuensi dan jumlah bus sering kali tidak memenuhi harapan warga sehingga penumpang berjubel menunggu di halte dan mendapati kedatangan bus-bus yang lama.
Selain itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat selama Januari-Desember 2022 jumlah kecelakaan yang melibatkan bus-bus Transjakarta mencapai 1.209 kejadian. Sudah ada rekomendasi keselamatan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi untuk perbaikan aspek keselamatan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menambahkan, pengarahan fokus pada peran DTKJ sebagai mitra Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya dalam upaya mengurai kemacetan Jakarta yang meningkat.
”Pemprov DKI Jakarta membutuhkan masukan, saran, dan tentu keseluruhannya secara konstruktif sehingga pemecahan permasalahan transportasi itu lebih holistik,” ucap Syafrin.
Merujuk laporan Tomtom Traffic Index 2022, kemacetan Jakarta ada di urutan ke-29 dunia. Tingkat kemacetan tersebut berdasarkan variabel jarak dan durasi tempuh, biaya perjalanan atau bensin, dan emisi karbon dioksida yang dihasilkan di 389 kota dari 56 negara di dunia.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa waktu tempuh untuk perjalanan 10 kilometer di pusat kota Jakarta mencapai 22 menit 40 detik. Waktu ini lebih lambat 2 menit 50 detik ketimbang tahun 2021.