Hari Ini Puncak Arus Balik Kedua Penumpang Kereta Api
Puncak arus balik gelombang kedua pemudik melalui moda transportasi kereta api terjadi pada hari ini, Senin (1/5/2023). Jumlah penumpang mencapai 45.000 orang.
Oleh
Ayu Nurfaizah
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Puncak arus balik gelombang kedua pemudik melalui moda transportasi kereta api terjadi pada hari ini, Senin (1/5/2023). Diprediksi jumlah penumpang kereta api mencapai 45.000 orang hingga perjalanan kereta api terakhir.
Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Eva Chairunisa mengatakan, jumlah penumpang kereta api yang turun di area Daop 1 Jakarta mencapai 44.900 orang pada Senin (1/5/2023) sore. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah karena penjualan tiket dari stasiun di Jawa Tengah dan Jawa Timur masih dibuka hingga kereta terakhir malam ini.
”Puncak arus balik dengan jumlah penumpang di atas 44.000 orang sudah terjadi sejak 29 April lalu. Volume tertinggi memang hari ini, perkiraan bisa mencapai 45.000 karena sore saja sudah di angka 44.900 penumpang,” ujarnya.
Jumlah penumpang ini naik dari hari sebelumnya, yaitu 44.500 orang pada Sabtu (29/4/2023) dan sebanyak 44.700 orang pada Minggu (30/4/2023). Penumpang kereta api jarak jauh ini turun di Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bekasi, dan Jatinegara. Ada juga sebagian yang turun di Stasiun Jakarta Kota, Cikarang, Karawang, dan Cikampek.
Eva mengatakan, untuk Selasa (2/5/2023) besok, volume penumpang yang turun di Jakarta masih tergolong tinggi. Total hingga Senin malam, sebanyak 41.400 tiket terjual untuk besok dan akan terus bertambah.
KAI Daop 1 menyediakan 1 juta tiket kereta api jarak jauh pada masa angkutan Lebaran 2023 sejak 12 April hingga 3 Mei 2023. Total 1.513 perjalanan dilakukan dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
Ifham Ilmy Hakim (23) merupakan salah satu pemudik yang memilih kembali ke Jakarta hari ini karena hari terakhir libur. Pegawai di salah satu kantor kementerian di Jakarta Pusat ini mudik ke Magelang, Jawa Tengah, dan menggenapi libur Lebaran-nya dengan mengambil cuti pada 26-28 April 2023. ”Besok harus kembali masuk kantor, jadi kembali ke Jakarta hari ini,” kata penumpang kereta api Sawunggalih ini.
Ia sempat kesulitan mendapatkan tiket karena harus berebut dengan banyak orang di KAI Access. Beruntungnya, ia berhasil mendapatkan tiket kereta yang sesuai dengan jadwal kembali ke Jakarta.
Dari Magelang, ia harus naik bus selama 3 jam ke Stasiun Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah. Alih-alih naik bus atau pesawat ke Jakarta, ia memilih kereta api karena tempat tinggalnya di Jakarta dekat dengan stasiun. Selain itu, dengan kereta api ia bisa mendapatkan harga yang terjangkau untuk kelas ekonomi premium, yaitu Rp 275.000.
”Lebih murah dibanding pesawat, kadang tiket bus juga lebih mahal saat momen Lebaran seperti ini,” tutur Ifham. Di sisi lain, ia menilai jarak tempuh kereta api sudah terjadwal dan pasti.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai, PT KAI perlu menambah jumlah gerbong kereta pada momen-momen tertentu saat permintaan kebutuhan sedang naik, seperti pada periode Lebaran. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan layanan dengan menampung lebih banyak penumpang.
”Idealnya memang ditambah, saat hari biasa, gerbong tambahan itu dapat digunakan secara bergantian atau giliran dengan gerbong lain. Perputaran dan pemanfaatannya perlu diatur,” ujarnya.
Meskipun begitu secara umum, baik di Jawa maupun luar Jawa, layanan kereta api dan stasiun sudah sesuai standar. Standar ini meliputi kebersihan, ketepatan waktu, hingga pelayanan oleh petugas. ”Perlu ditingkatkan memang transportasi publik dengan menambah jalur dan kereta api di wilayah lain yang belum dapat akses seperti di Pulau Sumatera dan Sulawesi. Pengadaan ini bisa jadi sulit karena masalah kurangnya anggaran,” ujarnya.