367 Warga Penyintas Konflik Sudah Tiba di Indonesia
Penjemputan WNI penyintas konflik Sudan merupakan bentuk kepedulian dan kemanusiaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan penugasan kepada Transjakarta.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 367 warga negara Indonesia penyintas konflik Sudan dijemput 15 bus Transjakarta pada Minggu (30/4/2023) dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten. Tercatat ada 902 WNI terdaftar dalam tiga tahap untuk dipulangkan ke Indonesia.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan, para penyintas tahap dua itu langsung menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, setelah dijemput dari Bandara Soekarno-Hatta. Sebelumnya pada Jumat (28/4) lalu, Transjakarta juga telah menjemput 364 WNI untuk tahap pertama.
”Pagi ini, Minggu (30/4/2023) pukul 05.30 WIB, telah tiba dengan selamat 367 WNI penyintas konflik Sudan tahap kedua, rombongan langsung menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk melakukan proses lebih lanjut yang dilakukan pemerintah sebelum kembali ke daerah asal masing-masing,” ujar Apri, Minggu (30/4/2023).
Apri melanjutkan, pihaknya menjemput para penyintas menggunakan bus Metrotrans dengan kelengkapan petugas Transjakarta, baik itu pramudi maupun pramusapa Transjakarta.
Penjemputan WNI penyintas konflik Sudan merupakan bentuk kepedulian dan kemanusiaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan penugasan kepada Transjakarta.
”Transjakarta merasa sangat terhormat telah ditugaskan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam misi kemanusiaan ini, sebagai wujud nyata visi perusahaan dalam menghubungkan kehidupan Jakarta,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya di Kompas.id (28/4/2023), PT Transjakarta menyiapkan 15 bus dan 52 petugas untuk menjemput WNI penyintas konflik Sudan. Tercatat ada 902 WNI terdaftar dalam tiga tahap untuk dipulangkan ke Indonesia.
Dijadwalkan pada tahap ketiga, Senin (1/5/2023), pukul 05.30, ada 116 WNI akan tiba di Indonesia.
Kota Arab Saudi di tepi Laut Merah merupakan pusat evakuasi warga berbagai negara dari Sudan. Duta Besar Arab Saudi di Jakarta Faisal Abdullah Al Amudi mengatakan, ada 67 negara dibantu Riyadh mengevakuasi warganya dari Sudan.
Arab Saudi telah mengirimkan sejumlah kapal ke Port Sudan untuk membantu proses evakuasi. Kapal pertama tiba pada Sabtu. Selanjutnya satu kapal lagi bersandar di Jeddah pada Senin. Adapun pada Rabu, dua feri mengangkut hampir 1.900 orang merapat ke Pangkalan Laut Raja Faisal bin Abdulaziz di Jeddah.
Dalam beberapa hari terakhir, 2.351 orang dievakuasi ke Jeddah dari Sudan. Di antara mereka, terdapat 560 warga Indonesia yang dievakuasi dari Khartum dan sejumlah kota lain di Sudan. ”Kami mengapresiasi pernyataan Kementerian Luar Negeri RI yang mengapresiasi atas peran besar Kerajaan Arab Saudi,” kata Faisal.
Selain dengan kapal Arab Saudi, 110 WNI diterbangkan dari Port Sudan dengan pesawat TNI AU. Dengan demikian, mayoritas dari 897 WNI yang mau dievakuasi Pemerintah Indonesia dari Sudan sudan meninggalkan negara itu.