Dishub DKI Jakarta Uji Coba Penutupan Simpang ”Traffic Light” Santa
Mulai pekan ini, Dishub DKI menguji coba penutupan simpang traffic light Santa. Uji coba dilakukan untuk mengurai kemacetan di kawasan itu. Selain uji coba penutupan, Dishub DKI juga mengatur ulang rute 9H Transjakarta.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Perhubungan DKI Jakarta menguji coba rekayasa lalu lintas di simpang Jalan Wijaya 1-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo atau traffic light Santa. Rekayasa lalu lintas ini menjadi salah satu cara Dishub DKI menangani kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Jumat (7/4/2023), menjelaskan, uji coba rekayasa lalu lintas di simpang Jalan Wijaya 1-Jalan Woltermonginsidi-Jalan Suryo atau lalu lintas Santa dilakukan mulai 7 April sampai dengan 12 April 2023. Sebelum uji coba penerapan rekayasa lalu lintas, Dishub DKI disebutkan melakukan sosialisasi.
Dalam uji coba rekayasa lalu lintas itu, Dishub DKI Jakarta menutup Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (traffic light Santa). Penutupan simpang membuat lalu lintas dari arah selatan atau dari Jalan Wijaya I/Antasari menuju ke arah timur atau Tendean dialihkan.
Arus lalu lintas diatur untuk belok kiri ke Jalan Wolter Monginsidi, kemudian-belok kanan di simpang Jalan Gunawarman-Jalan Senopati-Jalan Suryo dan seterusnya. Pengguna jalan juga dapat melalui Jalan Prof Dr. Sutono-Jalan Gunawarman-Jalan Senopati-Jalan Suryo dan seterusnya.
Selain penutupan simpang Santa, Dishub DKI juga tengah melakukan uji coba pengaturan ulang rute (re-routing) rute Transjakarta nonBRT 9H Cimpedak-Blok M. Pengaturan ulang dilakukan untuk menguji coba rute Universitas Indonesia-Blok M. Rute ini di antaranya melewati simpang traffic light Santa.
Dari Blok M, kata Syafrin, bus akan melewati Jalan Sultan Hasanuddin-Jalan Trunojoyo-Jalan Gunawarman-Jalan Suryo-Jalan Kapten Tendean-Jalan Gatot Subroto-Jalan Raya Pasar Minggu-Jalan Raya Tanjung Barat-Jalan Raya Lenteng Agung-Universitas Indonesia.
Dari Universitas Indonesia, bus akan melewati rute Jalan Lenteng Agung Raya-Jalan Raya Tanjung Barat-Jalan Raya Pasar Minggu-Jalan Gatot Subroto-Jalan Kapten Tendean-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Trunojoyo-Jalan Panglima Polim-Blok M.
Rekayasa lalu lintas itu, menurut Syafrin, menjadi salah satu program manajemen dan rekayasa lalu lintas, khususnya untuk menangani kemacetan di DKI Jakarta.
Secara terpisah, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengatasi permasalahan kemacetan di Ibu Kota. Selain melakukan pembangunan sejumlah moda angkutan umum, DKI Jakarta juga bersinergi dengan berbagai pihak.
Melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Heru Budi mengatakan, DKI Jakarta mengupayakan peningkatan kapasitas jalan. Dishub DKI Jakarta sedang melakukan uji coba penutupan putaran lalu lintas (U-Turn) untuk menurunkan antrean dan tundaan lalu lintas yang diakibatkan kendaraan yang bermanuver, serta uji coba penerapan sistem satu arah (SSA) di beberapa lokasi untuk menurunkan tingkat kecelakaan dengan mengurangi titik konflik kendaraan dari arah berlawanan.