Memasuki Tri Hari Suci, Ibadah di Katedral Jakarta Tanpa Pembatasan
Gereja Katedral Jakarta bersiap memulai perayaan Tri Hari Suci dalam perayaan Paskah. Ibadah kali ini berjalan tanpa pembatasan. Pihak kepolisian dan pengelola Masjid Istiqlal andil dalam kelancaran perayaan Paskah.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Umat Katolik mulai memasuki Tri Hari Suci dalam perayaan Paskah. Katedral Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak mempersiapkan rentetan ibadah yang akan berlangsung mulai Kamis (6/4/2023) hingga Minggu (9/4/2023).
Sejumlah petugas tengah menata kursi di bawah tenda-tenda tambahan Katedral Jakarta. Mereka turut merapikan kabel-kabel yang menjuntai dan memastikan akses listrik dalam tenda dapat berfungsi.
Susyana Suwadie dari bagian Humas Katedral Jakarta mengatakan, pihaknya siap menampung sekitar 3.000 umat yang datang. Hal ini sekaligus menandai perubahan yang dialami setelah pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akhir 2022.
”Kali ini 100 persen (kapasitas). Kami bisa tambahkan kursi seperti saat-saat sebelum pandemi,” ujar Susy di Katedral Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Ia mengatakan, perayaan rentetan Paskah kali ini banyak berubah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ketika PPKM berlaku saat dua tahun lalu, seluruh umat beribadah Paskah dari rumah. Hanya lilin-lilin yang terpasang di dalam gereja. Saat kondisi membaik pada tahun lalu, kapasitas umat yang dapat beribadah di gereja masih dibatasi.
Meski demikian, panitia Paskah Katedral Jakarta masih menerapkan protokol kesehatan bagi umat yang akan beribadah secara langsung. Tiap orang wajib mengenakan masker saat berada di area gereja. Selain itu, setiap selesai ibadat, Gereja Katedral juga akan dilakukan disinfeksi.
Pekan Suci Paskah telah dimulai pada Minggu (2/4/2023) lalu. Ibadah selanjutnya dilaksanakan berturut-turut pada Kamis Putih (6/4/2023), Jumat Agung (7/4/2023), Sabtu Suci (8/4/2023), dan Minggu Paskah (9/4/2023).
Seluruh umat Katolik dapat beribadah di Katedral Jakarta. Umat yang berminat berdoa di dalam gereja dapat mendaftarkan diri melalui tautan pada Instagram Katedral Jakarta. Namun, umat yang tak mendapat jatah kursi di dalam bisa langsung datang untuk mengikuti misa di luar ruang.
Susy mengimbau agar umat membawa barang secukupnya. Sebab, mereka yang memasuki gereja akan menjalani pemeriksaan tas.
Salah satu umat, Josefina Maria Mey (52), tak dapat menahan haru kala berkesempatan menjalankan ibadah di Katedral Jakarta. Ia yang datang bersama rombongannya dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, baru pertama kali menjejakkan kaki di gereja pusat Ibu Kota ini.
”Saya begitu antusias karena di mana pun kita sebagai umat Kristiani, Minggu Paskah ini merupakan perayaan paling agung. Jadi, ketika saya masuk pertama kali di Katedral ini, yah, hatinya tergugah, enggak bisa bicara dengan kata-kata,” tutur Maria.
Saling bantu
Panitia Katedral Jakarta mendapat bantuan dari sejumlah pihak, antara lain pengelola Masjid Istiqlal dan kepolisian. Pihak Masjid Istiqlal selalu terbuka menyediakan tempat parkir bagi umat Katedral.
”Seperti biasa kalau kegiatan di Katedral dan memerlukan tempat parkir, silakan,” kata Ketua Bidang Sosial dan Pemberayaan Umat Badan Pengelola Masjid Istiqlal Asep Saepudin.
Selain itu, Kepolisian Sektor Sawah Besar juga berkoordinasi dengan TNI, satpol PP, dinas perhubungan, dan tim Gegana. Sterilisasi akan dilakukan sebelum misa dimulai.
”Untuk personel di bagian pengamanan ada 110 orang dari berbagai lini,” ujar Kepala Polsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernandhie.
Imbauan bagi warga supaya dapat memilih jalur-jalur lain dan tak melewati area Katedral Jakarta. Hal ini guna mencegah bertumpuknya kendaraan yang berisiko menimbulkan kemacetan.
Jalur alternatifnya, warga yang akan ke arah Harmoni dapat melewati Jalan Gajah Mada. Sementara mereka yang berminat ke Pasar Baru dapat mengakses Jalan Gunung Sahari.