Irjen Karyoto: Ibu Kota Harus Kita Jaga sebagai Rumah Bersama
Irjen Karyoto berjanji akan menjaga Jakarta yang masih akan menjadi Ibu Kota Negara beberapa tahun ke depan.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Inspektur Jenderal Karyoto resmi menjadi Kepala Polda Metro Jaya menggantikan Inspektur Jenderal M Fadil Imran, Senin (3/4/2023). Karyoto yang sebelumnya bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi itu akan melanjutkan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Jakarta yang telah dikerjakan pimpinan sebelumnya.
Serah terima jabatan yang sebelumnya diemban Fadil kepada Karyoto berlangsung secara meriah di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Acara diawali penyambutan Karyoto oleh pejabat utama Polda Metro Jaya dan Polres jajaran dan ratusan anggota polisi. Penyambutan dilakukan dengan prosesi adat Betawi, palang pintu. Acara utama dilanjutkan di Gedung Promoter.
Karyoto di tengah acara lepas sambut itu mengatakan kepada awak media, dirinya akan menjalankan amanah dengan baik sebaik mungkin. Amanah dari pejabat sebelumnya menjadi salah satu yang akan ia prioritaskan.
”Polisi itu bertugas melihat beberapa pertimbangan dan rujukan. Salah satunya agenda masyarakat, kalender kamtibas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Itu selalu menjadi rujukan,” tuturnya.
Ia diharapkan mampu memimpin Polda Metro Jaya dengan komitmen penuh untuk melanjutkan Reformasi Kultural Polri. (Poengky Indarti)
Ia pun berjanji akan menjaga Jakarta yang masih akan menjadi Ibu Kota Negara beberapa tahun ke depan.
”Saya siap menjalankan segala tugas yang saya mampu kepada masyarakat Jakarta, karena masyarakat Jakarta bukan hanya masyarakat biasa, isinya ada Ibu Kota. Itu yang harus betul-betul kita jaga sebagai rumah bersama,” katanya.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Poengky Indarti, dihubungi pekan lalu, menilai, Karyoto adalah sosok yang dekat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kedekatan itu dilihat akan melanggengkan agenda Polri dalam memperbaiki citra polisi. Pengalamannya bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa citra aparat bersih.
”Ia diharapkan mampu memimpin Polda Metro Jaya dengan komitmen penuh untuk melanjutkan Reformasi Kultural Polri,” kata Poengky.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso berharap, Kapolda Metro Jaya yang baru bisa melindungi warga Jakarta dan sekitarnya dari gesekan politik menjelang Pemilu 2024.
”Kapolri memerlukan orang dekat dan dapat dipercaya untuk kepentingan menjaga pemilu, khususnya pemilihan presiden, dapat berjalan dengan baik,” kata Sugeng.