Banten Godok Calon Penjabat Gubernur yang Peduli Aspirasi Warga
Menteri Dalam Negeri dalam surat tertanggal 27 Maret 2023 meminta DPRD Banten untuk mengusulkan tiga nama calon penjabat gubernur paling lambat 6 April 2023 karena akan berakhirnya masa jabatan Al Muktabar.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar akan berakhir masa kepemimpinannya pada 12 Mei nanti. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banten masih menggodok tiga nama calon penjabat gubernur yang akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo. Warga berharap sosok penjabat gubernur untuk setahun ke depan dapat mendengar aspirasi berbagai komponen warga dan tidak semau sendiri dalam mengambil kebijakan.
Menteri Dalam Negeri dalam surat tertanggal 27 Maret 2023 meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banten untuk mengusulkan tiga nama calon penjabat gubernur. Usulan paling lambat 6 April 2023 ini menyusul akan berakhirnya masa jabatan Al Muktabar pada 12 Mei 2023.
Uday Suhada, Koordinator Presidium Koalisi Masyarakat Sipil Banten, berharap ke depan sosok penjabat gubernur tidak bergaya kepemimpinan one man show atau fokus pada sosoknya saja. Hal itu berkaca dari kegaduhan yang terjadi dalam lingkup Pemprov Banten karena 100 pejabat eselon III yang definitif menjadi pelaksana tugas dan ide merampingkan susunan dan organisasi tata kerja setelah dokumen pelaksanaan anggaran dibagikan kepada semua organisasi perangkat daerah.
”Siapa pun yang menjadi penjabat gubernur setahun ke depan akan kami dukung sepanjang mau mendengar aspirasi berbagai komponen dan tidak semau gue dalam mengambil kebijakan,” ucap Udaya, Kamis (30/3/2023).
Udaya yang juga Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik tidak mengusulkan nama calon penjabat gubernur. Sebab, lebih penting penjabat gubernur memenuhi standar atau kriteria dan tidak ada benturan apa pun dengan warga Banten.
Menurut Udaya, idealnya penjabat gubernur berasal dari Banten sehingga tahu spirit pendirian Provinsi Banten. Apalagi sejumlah pejabat eselon I asal tanah para jawara di kementerian yang memenuhi kriteria calon penjabat gubernur.
”Sekarang bola ada di tangan fraksi-fraksi DPRD. Hindari hal-hal yang tidak terpuji dalam proses pengusulan tiga nama calon penjabat gubernur karena dalam proses pencarian nama-nama ada potensi terjadinya praktik transaksional,” kata Udaya.
Ketua DPRD Banten Andra Soni telah menerima surat dari Menteri Dalam Negeri. Namun, belum ada nama calon penjabat gubernur lantaran fraksi-fraksi masih meminta waktu.
Andra mengatakan, tiga nama yang bakal diusulkan bisa sama atau berbeda orang selama memenuhi persyaratan sebagai eselon I di kementerian atau lembaga. Menurut rencana, rapat paripurna bakal digelar pada Selasa pekan depan karena terbatasnya waktu.
”Siapa saja boleh mengusulkan nama selama memenuhi kriteria,” ujar Andra.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar menyerahkan sepenuhnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Banten sesuai mekanisme yang berlaku. Ia tetap melaksanakan tugas sesuai kewenangannya hingga selesai masa jabatan.
Kinerja
Selama menjadi penjabat gubernur terdapat sejumlah capaian Al Muktabar yang disebutkan dalam rapat paripurna penyampaian nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur Banten tahun anggaran 2022 dan penetapan pembentukan susunan keanggotaan dan pimpinan panitia khusus, Selasa (28/3/2023).
Al Muktabar menyebutkan, terdapat empat prioritas pembangunan daerah yang tercapai dengan baik, yakni pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya saing daerah, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemantapan tata kelola pemerintahan yang baik.
Tingkat kesejahteraan warga Banten pada tahun 2022 naik berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia yang meningkat dari 72,72 persen menjadi 73,32 persen. Indeks ini menjadi dasar bagi peningkatan indikator lain, seperti harapan hidup, pertumbuhan ekonomi, kesehatan, dan tingkat kesejahteraan.
Pertumbuhan ekonomi Banten pun positif di angka 5,03 persen. Pertumbuhan tersebut tak lepas dari penyediaan infrastruktur pendukung konektivitas antardaerah dan pusat perekonomian sehingga memudahkan arus distribusi barang.
Dampaknya, nilai investasi yang masuk ke Banten pada 2022 melebihi target atau mencapai 130 persen. Jumlahnya sebanyak Rp 80,2 triliun.