Jalanan Jakarta Kian Padat, Puncak Kemacetan Pukul 15.30-17.00
Puncak kemacetan di sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Senin (27/3/2023) diprediksi terjadi pada pukul 15.30-17.00.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Senin (27/3/2023) ini lebih padat dibandingkan lima hari terakhir. Ini tak lepas dari dampak aktivitas para pekerja dan anak sekolah yang mulai masuk kembali setelah libur Nyepi dan cuti bersama. Puncak kemacetan diprediksi terjadi mulai pukul 15.30-17.00.
Sejak Senin pagi, sejumlah ruas jalan di Jakarta terpantau padat. Salah satu ruas jalan yang padat di kedua arah ialah Jalan Letnan Jenderal S Parman, tepatnya di dekat Halte Rumah Sakit Harapan Kita. Pada Senin pukul 09.30 tampak laju sejumlah mobil, angkutan kota, dan motor tersendat sepanjang 500 meter. Jalan Tol S Parman juga terlihat ramai.
Madi (51), tukang ojek yang biasa mencari penumpang di kawasan itu, mengatakan, kemacetan terjadi sejak pukul 07.00. Lalu lintas di jalan tersebut lebih padat dibandingkan lima hari terakhir.
”Kalau anak sekolah sudah mulai masuk, biasanya pasti macet. Ini, kan, pekerja juga sudah enggak pada cuti lagi sehingga jalanan padat kayak sebelum puasa,” ujar Madi.
Kepadatan lalu lintas pada Senin pagi ini dikeluhkan sejumlah warganet di media sosial. Mereka mengunggah foto di sejumlah ruas jalan di Jakarta, seperti di Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat; Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan; dan Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Aninda (26), misalnya, terjebak kemacetan di Jalan Layang Pancoran saat hendak menuju Tegal Parang pada pukul 08.00. Ia menghabiskan waktu selama 30 menit untuk bisa melewati kemacetan tersebut.
”Kondisi ini malah lebih parah dibandingkan sebelum puasa. Biasanya macet cuma 15 menit dari setelah turun flyover, sekarang dari naik flyover sudah macet. Total sampai setengah jam. Bikin capek dan mood enggak enak pagi-pagi,” ujarnya saat dihubungi.
Selain di jalan reguler, kepadatan juga terjadi di sejumlah ruas tol Jakarta. Berdasarkan pantauan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya pukul 07.00-09.00, kepadatan terjadi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju arah Cawang. Lalu, ruas Tol Halim menuju arah Pancoran. Begitu pula ruas Tol Dalam Kota (Cawang) menuju arah Pancoran.
Kepala Bagian Operasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dermawan Karosekali mengatakan, lalu lintas di Jakarta pada Senen memang kembali padat. Sebelumnya, jalanan lengang karena libur Nyepi yang diikuti cuti bersama dan hari pertama Ramadhan.
”Puncak kepadatan lalu lintas hari ini dan selama Ramadhan diprediksi mulai pukul 15.30 sampai 17.00,” kata Dermawan Karosekali.
Dermawan menambahkan, ruas jalan yang diperkirakan padat, antara lain, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Raya Ragunan, Jakarta Selatan. Di Jalan Gatot Subroto, kepadatan disebabkan peningkatan volume kendaraan. Sementara di Jalan Raya Ragunan disebabkan ada proyek galian.
Untuk mengurai kepadatan, kata Dermawan, pihaknya menerapkan aturan ganjil-genap, melakukan pengaturan, dan menyiagakan personel untuk patroli.
”Agar tidak padat, imbauan untuk masyarakat tetap sama, yaitu gunakan transportasi umum untuk mobilitas. Toh, sudah banyak dan sudah disediakan pemerintah,” ucap Dermawan.
Kemacetan di Jakarta, antara lain, disebabkan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor. BPS DKI Jakarta mencatat, selama 2018-2022 jumlah kendaraan bermotor di Jakarta tumbuh 4,1 persen per tahun. Sempat menurun menurun drastis sebesar 1,7 persen saat tahun pertama pandemi, pertumbuhannya kembali meningkat dua tahun kemudian.
Pada 2022 tercatat ada 26,4 juta kendaraan bermotor di Jakarta. Itu terdiri dari sepeda motor sebanyak 17,3 juta, mobil penumpang 3,8 juta, serta sisanya sekitar 5 juta unit terdiri dari bus dan truk.