Mudik Gratis Ditutup, Dishub DKI Verifikasi Pendaftar Program
DKI menutup sementara pendaftaran mudik gratis karena kuota sudah penuh. Dishub DKI tengah melakukan verifikasi terhadap para pendaftar untuk diidentifikasi. Verifikasi diperkirakan berlangsung tujuh hari.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Perhubungan DKI Jakarta memerlukan waktu tujuh hari untuk memverifikasi para pendaftar program mudik gratis 2023. Verifikasi diperlukan guna memastikan pendaftar yang memenuhi kuota program DKI tidak mendaftar pada program serupa yang digelar Kementerian Perhubungan dan PT Jasa Raharja (Persero).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Minggu (26/3/2023), menjelaskan, pendaftaran sistem daring program mudik gratis Pemprov DKI Jakarta sudah ditutup per Jumat (24/3/2023). ”Sistem daring sudah ditutup karena kuota sudah terpenuhi, baik arus mudik maupun arus balik, yaitu sebanyak 19.280 penumpang,” ujar Syafrin.
Setelah penutupan pendaftaran, lanjutnya, saat ini tim dari Dishub DKI Jakarta sedang melakukan proses verifikasi terhadap data para pendaftar tersebut.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yayat Sudrajat menambahkan, proses verifikasi terhadap 19.280 pendaftar diperkirakan memerlukan waktu tujuh hari. Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dijelaskan Yayat, sudah mendapat akses ke Kementerian Perhubungan dan Jasa Raharja.
Kedua institusi tersebut juga menggelar program mudik gratis. Menurut Yayat, bisa saja ada warga yang mencoba mendaftar, misalnya pada program mudik gratis Dinas Perhubungan DKI Jakarta, tetapi juga mendaftar di Kementerian Perhubungan atau Jasa Raharja.
”Kami sudah mendapat akses ke data-data tersebut supaya bisa melakukan verifikasi. Jika kedapatan ada NIK ganda, akan kami coret,” katanya.
Dari proses verifikasi tersebut, akan diketahui apakah masih ada kuota tersisa atau tidak. ”Jika ada kuota yang memang masih ada, maka itu akan kami buka kembali pendaftarannya,” ujar Yayat.
Seperti diberitakan, untuk mendaftar program mudik gratis, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mensyaratkan pendaftar untuk melampirkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK), kartu atau bukti vaksin Covid-19, serta surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) apabila membawa sepeda motor. Data itulah yang tengah diintegrasikan dalam proses verifikasi tersebut.
Yayat melanjutkan, sebelum proses pelaksanaan program mudik gratis, ketiga penyelenggara sudah melakukan rapat bersama. Tujuannya, jangan sampai ada yang mencoba mendaftar ke ketiga tempat, kemudian mudik melalui program dari salah satu penyelenggara.
”Akhirnya yang dua penyelenggara, misalnya di Dishub DKI dan di Jasa Raharja, jadi kosong karena dobel-dobel itu. Makanya, kami lakukan integrasi data dengan institusi tersebut baik dari Kemenhub maupun dari Jasa Raharja,” katanya.
Dari kuota yang langsung habis, ia menilai animo masyarakat tinggi untuk mengikuti program mudik gratis tersebut. Ia meminta masyarakat yang masih berminat mendaftar untuk bersabar menunggu proses verifikasi selesai.
”Nanti kami akan informasikan kembali apakah jalurnya kami buka secara luring atau melalui daring supaya masyarakat tidak bingung,” ujar Yayat.
Untuk mudik gratis DKI Jakarta, direncanakan penumpang akan diberangkatkan dari Monumen Nasional (Monas) secara serempak pada 17 April 2023. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan melepas keberangkatan peserta mudik gratis itu. Ini berbeda dengan mudik gratis serupa pada 2022. Saat itu, pemudik diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulo Gebang.
Adapun sepeda motor yang didaftarkan dalam program mudik gratis direncanakan dikirim pada 16 April 2023. Pengiriman sepeda motor pemudik dilakukan dari Terminal Pulogadung.