Jakpro Optimistis Proyek Pembangunan Jalur LRT Fase 1B Jakarta Dimulai Juni 2023
Jakpro optimistis konstruksi awal LRT Jakarta Fase 1B dimulai Juni 2023. Sejumlah pengusaha yang datang bersama Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-Ryong tertarik ikut proses tender.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Jakarta Propertindo atau Jakpro optimistis pemancangan perdana proyek pembangunan jalur kereta layang ringan atau light rail transit Fase 1B Jakarta dari Velodrome, Jakarta Timur, ke Manggarai, Jakarta Selatan, akan dimulai Juni 2023. Saat ini, Jakpro, badan usaha milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tengah memulai persiapan tender.
Pada Jumat (17/3/2023), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendampingi Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT) Republik Korea Selatan Won Hee-Ryong yang melakukan kunjungan kerja ke Indonesia. Salah satu agenda kunjungan kerja itu adalah mengunjungi dan mencoba kereta LRT Fase 1A.
Heru Budi bersama dengan Duta Besar Indonesia untuk Korsel Gandi Sulistiyanto mendampingi Menteri Won Hee-Ryong. Dalam kunjungan itu, sebanyak 57 pengusaha dari berbagai sektor turut dalam delegasi Menteri Won Hee-Ryong.
”Hari ini beliau (Menteri Won) mencoba rute dari Velodrome ke Pegangsaan Dua LRT Jakarta,” jelas Heru Budi dalam keterangan kepada media seusai turut menjajal naik kereta LRT Jakarta.
Sesuai keputusan hasil rapat terbatas di Istana Negara akhir 2022 silam, sudah diputuskan LRT Jakarta akan dilanjutkan pembangunannya. Tepatnya dari Velodrome ke Manggarai dan dikenal sebagai LRT Fase 1B Jakarta dengan panjang jalur total 6,4 kilometer.
”Ini adalah bagian dari Proyek Strategis Nasional atau PSN yang akan dilanjutkan Pemprov DKI Jakarta untuk bisa meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat Jakarta,” jelas Heru.
Heru melanjutkan, untuk proses konstruksi bagi LRT Fase 1B Jakarta ditargetkan akan dimulai Juni 2023. Saat ini penetapan lokasi atas trase Fase 1B, disebutkan Heru, sudah terbit.
Menteri Won Hee-Ryong dalam kesempatan tersebut menjelaskan, ia bersama dengan Pj Gubernur DKI baru saja selesai menjajal LRT Fase 1A Jakarta. ”Saya menyaksikan sendiri LRT 1A ini sangat sukses beroperasi di Indonesia dan kami sangat senang melihatnya,” jelasnya.
Sebagai mitra kerja sama yang sangat baik bagi Indonesia, lanjut Menteri Won Hee-Ryong, Korea Selatan mengapresiasi dan menilai setinggi-tingginya antusiasme dan semangat luar biasa masyarakat Indonesia dalam membangun. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, suatu negara tentunya harus tinggi mobilitasnya.
”Untuk memudahkan mobilitas masyarakat, tentunya kita membutuhkan transportasi massal yang sangat memadai. Kami akan menjadi teman yang sangat baik dalam mewujudkan hal tersebut,” jelasnya.
Untuk fase berikutnya, LRT Fase 1B Jakarta, lanjutnya, Korsel akan mengupayakan segala upaya untuk perencanaan dan persiapan yang matang mengikuti tender. Ia menyatakan, rombongan pengusaha yang ikut bersamanya datang ke Indonesia ada yang berasal dari Korea National Railway, juga dari sektor transportasi, infrastruktur, UMKM, hingga entertainment.
”Kami akan selalu mengutamakan prinsip saling percaya. Kami akan menjadi teman mitra yang tepercaya dan juga akan selalu mengutamakan rasa kekeluargaan, semangat kekeluargaan ketika bekerja sama dengan Indonesia,” jelas Menteri Won.
Gandi, dalam kesempatan tersebut, menambahkan, Menteri Won Hee-Ryong datang ke Indonesia membawa rombongan 57 pengusaha. ”Jadi, Pemerintah Indonesia sedang berusaha untuk mengajak sebanyak-banyaknya investasi asing ke Indonesia,” jelasnya.
Menurut Gandi, para pengusaha Korsel yang ikut dalam rombongan, di antaranya ada yang berasal dari sektor perkeretaapian. Ia meyakini, manakala pengusaha Korsel mengikuti tender, akan lebih mudah karena mereka sudah memiliki pengalaman dengan keterlibatan pada pembangunan LRT Fase 1A Jakarta.
Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin menambahkan, pihaknya optimistis dimulainya konstruksi Fase 1B bisa pada Juni 2023. Saat ini, Jakpro tengah memulai persiapan tender.
Terkait para pengusaha Korsel, yang turut bersama rombongan Menteri Won Hee-Ryong, disebutkan Iwan, mereka tertarik untuk ikut dalam lelang dan mengikuti semua proses yang ada.
Adapun prosesnya, lanjut Iwan, mulai dari pemilihan vendor, kontraktor dilakukan dengan tender terbuka. ”Jadi, kami dari Jakpro bersama konsultan yang kami pilih membantu kami dampingi proses tender ini menyiapkan semua dokumen-dokumen tendernya. Mulai dari desain dasar, spesifikasi, semua dilakukan sesuai kaidah tender atau aturan,” jelasnya.