Seiring perjalanan kereta api Bogor-Sukabumi yang mulai pulih, pencarian korban tertimbun masih terus dilakukan. Ada empat korban yang masih dicari hingga Kamis sore ini.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
KOMPAS/AGUIDO ADRI
KA 218C jadwal keberangkatan pukul 14.20 melintas di jalur ganda hilir, Kamis (16/3/2023).
BOGOR, KOMPAS — Satu lajur dari jalur ganda Bogor-Sukabumi dan sebaliknya yang sebelumnya terdampak longsor kini sudah kembali dapat dilintasi kereta api. Tim SAR masih mencari empat warga yang tertimbun longsor.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan, setelah sejumlah upaya percepatan perbaikan jalur kereta api yang terdampak longsor di Kampung Sirna Sari, Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, KA Pangrango kembali beroperasi melayani penumpang pada Kamis (16/3/2023).
Salah satu fokus perbaikan oleh tim prasarana PT KAI Daop 1 bersama Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan adalah dengan memperkuat konstruksi jalan rel khususnya pada jalur ganda hilir yang tidak terdampak longsor. Jalur itu akan digunakan sebagai lintasan kereta api.
”Setelah dilakukan uji coba dengan menjalankan lokomotif melewati lokasi beberapa kali dilakukan, maka sejak Kamis dini hari jalur dinyatakan aman untuk operasional KA,” kata Eva, Kamis (16/3/2023).
Petugas prasarana PT KAI Daop 1 Jakarta bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan memperbaiki doubel track yang terdampak longsor, Kamis (16/9/2023).
Untuk jalur ganda bagian hulu yang terdampak longsor dengan kondisi rel menggantung sepanjang 25 meter, proses perbaikan saat ini masih dilakukan tim prasarana dengan sejumlah tahapan pekerjaan sampai dinyatakan aman untuk operasional KA.
”Upaya perbaikan jalur rel terdampak longsor dilakukan oleh seluruh tim prasarana Daop 1 Jakarta dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan,” ujar Eva.
Sebelum terjadi bencana longsor, ada total enam perjalanan KA melintasi jalur tersebut. Pada Kamis ini, baru lima perjalanan kereta api yang dipulihkan. Adapun perjalanan kereta api yang dibatalkan, yaitu KA 213 relasi Sukabumi-Bogor dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Sukabumi pukul 05.30.
Calon penumpang KA Pangrango yang terdampak pembatalan KA 213 relasi Sukabumi-Bogor itu telah diberikan informasi melalui pesan ke masing-masing nomor kontak calon penumpang.
KOMPAS/AGUIDO ADRI
Tim SAR gabungan masih mencari empat korban yang tertimbun longsor Kamis (16/9/2023), di Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Mereka diarahkan untuk memproses pembatalan tiket di Stasiun Bogor-Paledang dan Stasiun Sukabumi dengan penggantian bea tiket 100 persen. Proses pembatalan juga dapat dilakukan hingga 7 hari ke depan.
Berdasarkan pantauan, KA 215B jadwal keberangkatan pukul 11.25 dari Sukabumi-Bogor sudah melintas di jalur ganda bagian hilir pada pukul 13.20. Lalu, KA 218C jadwal keberangkatan pukul 14.20 dari Bogor-Sukabumi melintas pukul 14.40. Kereta melintas pelan sekitar 10 kilometer per jam.
Berikut daftar 5 KA Pangrango yang beroperasi melayani penumpang pada Kamis 16 Maret 2023.
Keberangkatan Stasiun Bogor, KA 216C jadwal keberangkatan pukul 08.20, KA 218C jadwal keberangkatan pukul 14.20, dan KA 214C jadwal keberangkatan pukul 19.50. Lalu, keberangkatan Stasiun Sukabumi, yaitu KA 215B jadwal keberangkatan pukul 11.25 dan KA 217B jadwal keberangkatan pukul 17.25.
KOMPAS/AGUIDO ADRI
Afit (42) menenangkan adiknya, Misbah (35), saat menyaksikan upaya tim SAR mencari anaknya, Azzam (5), yang masih tertimbun.
Evakuasi
Hingga pukul 13.30 tim SAR gabungan masih berusaha mengevakuasi empat korban yang masih tertimbun material longsor pada Selasa (14/3).
Misbah (35), salah satu korban selamat, datang ke titik longsor ditemani kakaknya, Afit (42). Dengan jalan pincang dan digandeng kakaknya, tangan misbah menunjuk rumahnya yang tak lagi berbentuk.
”Di situ,” katanya sambil kembali menunjuk lokasi anaknya, Azzam (5), yang saat kejadian sedang tidur di kasur. Matanya memerah menahan tangis. Afit mengelus dada dan mencium kening adiknya itu.
”Sabar ikhlas, ya. Ikhlas. Lagi dicari,” kata Afit yang mengajak Misbah untuk melihat dari kejauhan dan pulang ke rumah orangtuanya. Namun, Misbah berkeras bertahan menyaksikan evakuasi anaknya.
Misbah (35), salah satu korban selamat, menyaksikan tim SAR mencari anaknya, Azzam (5), yang masih tertimbun, Kamis (16/3/2023), di Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Masih dilakukan secara manual karena kondisi lokasi tidak bisa diakses oleh kendaraan besar sehingga dilakukan manual. Itu menjadi hambatan karena ketebalan material yang ada.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, sejumlah pihak dan petugas SAR gabungan lainnya akan terus berusaha menemukan para korban. Adapun korban yang masih tertimbun adalah Yuli (65), Cucum (50), Azzam (5), dan Yusuf (8 bulan).
Berdasarkan data, ada total 17 orang tertimbun, 11 orang di antaranya selamat, 2 meninggal, dan 4 orang lainnya masih tertimbun longsor. Dua korban meninggal sudah ditemukan, yaitu Mustopa (30) dan Al Fandy (2). Sementara itu, ada enam bangunan terdampak longsor.
”Masih dilakukan secara manual karena kondisi lokasi tidak bisa diakses oleh kendaraan besar sehingga dilakukan manual. Itu menjadi hambatan karena ketebalan material yang ada,” kata Theo. Meski begitu, alat berat tetap akan diupayakan masuk ke lokasi titik longsor.
Tim SAR gabungan, kata Theo, fokus pada dua titik sehingga diharapkan bisa segera menemukan para korban.
KOMPAS/AGUIDO ADRI
Tim SAR gabungan masih mencari empat korban yang tertimbun longsor, Kamis (16/9/2023), di Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.