Dua Mayat Perempuan Dicor Semen di Lantai Kontrakan di Bekasi
Dua korban dikubur di atas ubin atau tanpa menggali lubang. Tubuh para korban, masing-masing bernisial H (47) dan Y (48), ditumpuk menjadi satu lalu ditutup dengan coran semen dan kerikil.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Dua jasad perempuan diduga korban pembunuhan dikubur menggunakan cor semen dan kerikil di ubin sebuah rumah kontrakan di Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Saat polisi menggerebek tempat itu, seorang lelaki yang tinggal di kontrakan tersebut ditemukan dalam kondisi tubuh bersimbah darah dan meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki mengatakan, dua jasad perempuan yang ditimbun coran semen ditemukan warga dan aparat kepolisian pada Senin (27/2/2023) malam. Dua jasad itu diduga korban pembunuhan.
”Ini adalah dua perempuan berdasarkan hasil perolehan kami. Data-data ini sesuai dengan sepeda motor yang masuk ke tempat kejadian perkara (TKP),” kata Hengki, Selasa (28/2), di Bekasi.
Kasus ini terbongkar saat suami dari salah satu korban curiga karena istrinya tak pulang ke rumah sejak Minggu (26/2). Suami korban kemudian melacak keberadaan istrinya menggunakan GPS atau alat navigasi telepon genggam. Dari pelacakan GPS, posisi terakhir korban berada di salah satu rumah kontrakan di Jalan Nusantara, RT 012 RW 022 Kelurahan Harapan Jaya.
Temuan keberadaan istri korban kemudian diperkuat dengan pengecekan kamera pemantau (CCTV) oleh petugas kepolisian bersama pengurus lingkungan setempat. Dari rekaman CCTV, diketahui kalau motor salah satu korban terekam masuk ke rumah kontrakan tersebut.
Petugas kemudian mendobrak pintu rumah kontrakan itu dan menemukan seorang lelaki berinisial P (50). Lelaki yang sudah tinggal di kontrakan tersebut selama tiga tahun terakhir ditemukan dalam kondisi tangan terluka. Dia meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Jasad ditumpuk
Pada Selasa siang, sekitar pukul 11.00, aparat dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, serta Pusat Laboratorium Forensik Polri mengidentifikasi para jenazah itu dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto di Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses penggalian jenazah hingga dipindahkan ke ambulans berlangsung sekitar satu jam. Selama proses identifikasi para korban itu, lokasi sekitar rumah kontrakan dipadati warga.
Menurut Hengki, dua korban dikubur di atas ubin atau tanpa menggali lubang. Tubuh para korban, masing-masing bernisial H (47) dan Y (48), ditumpuk menjadi satu lalu ditutup dengan coran semen, dan kerikil.
”Tubuh para korban kemungkinan ada luka, tetapi di mana lukanya, saya belum lihat. Nanti hasil visum atau otopsinya ada,” kata Hengki.
Saling kenal
Dari hasil penyidikan polisi, dua korban yang ditemukan terkubur itu saling mengenal atau memiliki hubungan sebagai teman. Salah satu dari dua korban itu, yakni H, juga mengenal P atau warga yang tinggal di kontrakan tersebut.
”Kami masih proses penyidikan. Nanti, siapa pelaku dan apa motifnya, masih dalam proses,” ucapnya.
Ketua RT 011 RW 022 Kelurahan Harapan Jaya Purwo Darmanto mengatakan, dua perempuan yang dikubur di wilayahnya merupakan penduduk Cakung, Jakarta Timur. Pengurus lingkungan mengetahui informasi dugaan pembunuhan itu dari suami kedua korban, yang kehilangan istri mereka sejak 26 Februari 2023.