Pohon-pohon Penjaga Harmoni dan Pelindung di IKN
Bibit-bibit pohon yang akan dikirim ke IKN menjadi gambaran Indonesia harmonis, seperti pohon tabebuya yang berwarna-warni; kuat dan melindungi seperti pohon trembesi, menjaga identitas suku bangsa seperti pohon ulin.

Baobab, salah satu jenis pohon yang ditanam di Kebun Bibit Perumahan Pati Mabes TNI Jatikarya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat menyerahkan bibit tanaman kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimuljono. Sebanyak 141.400 bibit yang terdiri atas 65 jenis tanaman tersebut akan ditanam di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Memasuki kawasan pembibitan pohon di Kelurahan Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, suasana teduh dan sejuk langsung terasa. Di tanah seluas sekitar 3,5 hektar itu terhampar ribuan bibit pohon dari berbagai jenis yang nantinya akan dikirim ke Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Suasana asri dan sejuk itulah ingin dibawa Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo ke IKN, saat mengajak Kompas mengelilingi kawasan itu, Selasa (21/2/2022) siang. Secara simbolis, pada Senin (21/11/2022), Doni sudah menyumbangkan 141.400 bibit pohon kepada Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sekaligus Ketua Pelaksana Pembangunan IKN.
”Ada 65 jenis pohon. Kita siapkan sekitar 160.000 bibit pohon dan dikirimkan ke IKN. Di sini saja ada 40.000 bibit. Kami akan kirim pohon dengan kualitas bagus dan akan berkoordinasi Kementerian PUPR untuk kesiapan pengiriman dan lainnya,” ujar Doni.
Baca juga: Kota Hutan, Konsep IKN Nusantara
Adapun pemilihan jenis pohon yang akan ditanam di IKN telah melalui kajian para ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB University) untuk menyesuaikan geografi lingkungan di Kalimantan. Salah satu kriterianya pohon berkarakter keras, berakar kuat, dan langka.
Ribuan bibit pohon yang akan dibawa ke IKN itu tidak lepas dari keresahan Doni melihat alam yang mulai hancur dari aktivitas penebangan liar hingga alih fungsi lahan sehingga mengakibatkan banyak bencana dan menimbulkan kerugian materi dan korban jiwa.

Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo menyerahkan tanaman kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono dalam acara penyerahan bibit tanaman untuk IKN di Kebun Bibit Perumahan Pati Mabes TNI Jatikarya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
Selain itu, pembangunan kota secara fisik yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan menyebabkan banyak kota kerap diterjang banjir. Belum lagi masalah kemacetan dan kepadatan penduduk di kota membuat lingkungan tidak lagi nyaman dan sehat.
Oleh karena itu, IKN nantinya perlu menjadi kota yang asri dan menyelamatkan warganya dari ancaman kerusakan lingkungan. Bantuan bibit pohon tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam pembangunan IKN, yakni menjamin kualitas, menjaga kelestarian lingkungan, dan memperhatikan estetika. Dalam urban desain IKN, sebanyak 75 persen diperuntukkan ruang terbuka hijau.
”Salus populi suprema lex esto, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Seperti menyelamatkan rakyat dari ancaman kerusakan lingkungan. Jangan merusak lingkungan,” ujar Doni.
Kawasan IKN yang merupakan hutan tanaman produksi membutuhkan banyak variasi pohon. Keanekaragaman pohon itu tidak hanya untuk membangun ekosistem lingkungan dan mengembalikan flora dan fauna, hingga mendukung kelestarian alam serta menjadikan kota biru yang ramah lingkungan. Namun, juga memiliki makna luas dan dalam yang mencerminkan Indonesia.
”Pohon trembesi ini sangat menarik karena pohon ini kuat. Pada Kerajaan Majapahit pun pohon ini sudah ada. Ditanam pohon kalpataru dan trembesi di gapura Majapahit. Banyak bangunan peninggalan Belanda di Indonesia menggunakan pohon ini. Pohon bisa berusia ratusan tahun,” kata Doni, menjelaskan nama, asal-usul, dan karakter pohon-pohon itu.

Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo saat menunjukkan bibit-bibit pohon di kebun pembibitan pohon di Kelurahan Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).
Endes N Dahlan, dosen Fakultas Kehutanan IPB University, mengatakan, trembesi merupakan tanaman die hard. Tak hanya itu saja, pohon ini bisa tumbuh dan hidup di daerah tandus dan sangat basah.
Kelebihan lainnya, trembesi memiliki daya serap gas karbon dioksida (CO2) yang sangat tinggi dan mampu menurunkan konsentrasi gas secara efektif. Satu pohon trembesi (diameter tajuk 15 meter) mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya.
Pohon trembesi tidak hanya memberikan manfaat fisik lingkungan. Pohon ini juga membawa semangat untuk Indonesia yang kuat, melindungi, dan adaptif dari segala kondisi.
Kawasan IKN yang merupakan hutan tanaman produksi membutuhkan banyak variasi pohon. Keanekaragaman pohon itu tidak hanya untuk membangun ekosistem lingkungan dan mengembalikan flora dan fauna, hingga mendukung kelestarian alam serta menjadikan kota biru yang ramah lingkungan. Namun, juga memiliki makna luas dan dalam yang mencerminkan Indonesia.
Pada pembibitan itu juga ada pohon tabebuya yang memiliki keindahan saat mekar dengan bunga empat warna putih, kuning, merah, dan jingga. Ada juga bibit pohon jacaranda dengan bunga ungunya, serta bibit pohon langka seperti ulin yang merupakan tumbuhan endemik di Pulau Kalimantan.

Dua pekerja di kebun pembibitan pohon di Kelurahan Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023), sedang merawat bibit pohon yang akan dikirim ke IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Keragaman bibit pohon langka dari berbagai daerah juga tersedia. Seperti merbau yang juga tumbuhan endemik dari Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Papua, Maluku, dan beberapa daerah lainnya. Begitu pula tanaman langka lainnya, seperti bibit pohon torem, gandaria, jemblang, eboni, waru laut, eucalyptus. Lalu ada pohon keabadian, pohon baodab; serta pohon beringin yang bunga atau buahnya merupakan makanan burung.
”Saya membayangkan dan mendengar suara deru kepak burung enggang melayang di atas kita, seperti helikopter,” ujar Doni.
Doni yakin, burung enggang atau rangkong (Hornbill) yang mulai jarang dilihat itu akan kembali datang terbang bebas jika ada banyak pohon berbuah seperti beringin. Burung terbang bebas itu menambah eksotisme Kalimantan.
Kehadiran bibit-bibit pohon langka itu, kata Doni, menjadi identitas asli yang harus dipertahankan dan lestari. Hilangnya identitas karena tak menjaganya akan menjadi kerugian besar.
Meski saat ini masih berupa bibit, Doni yakin, jika dipelihara dan dirawat dengan sabar, bibit itu akan tumbuh dan melindungi warga. ”Kita jaga alam dan alam pasti jaga kita. Seperti pohon-pohon itu, kita dan kota menjadi kuat, harmoni, saling menjaga, dan selaras dengan alam,” kata pria yang pernah menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.

Sejumlah bibit pohon, seperti sapu tangan dan amples, di kebun pembibitan pohon di Kelurahan Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023), masuk dalam daftar yang akan dikirim ke IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pakar pohon dari Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB, Iwan Hilwan, menjelaskan, ada dua area tanam untuk bibit pohon di IKN nanti. Pertama area perkotaan, seperti di tepi jalan dan halaman perkantoran. Kedua, untuk hutan atau semacam arboretum.
Arboretum merupakan suatu tempat berbagai pohon ditanam dan dikembangbiakkan untuk tujuan penelitian atau pendidikan. Arboretum juga merupakan salah satu lingkungan tempat atau habitat bagi beberapa fauna.
Untuk tanaman tepi jalan dan halaman perkantoran, kriterianya antara lain berbunga indah, bertajuk rindang, tidak mudah patah atau tumbang, serta akarnya tidak merusak trotoar atau badan jalan. Sejumlah pohon itu seperti tabebuya, flamboyan, dan jacaranda. Jenis pohon lain seperti spathodea atau ki acret yang bunganya oranye menyala.
Berikutnya pohon saputangan, pule, kenari, kerai payung, baobab, ketapang laut, dan ketapang kencana. Pohon trembesi juga bisa ditanam, tetapi disarankan agar agak jauh dari tepi jalan. Sebab, akarnya bisa mendongkrak trotoar dan badan jalan.
Untuk pohon hutan, bisa ditanam pohon merbau dan cempedak. Khusus pohon cempedak sangat bagus, karena bisa mengundang satwa primata. Kemudian pohon pala dan beringin. Lalu pohon langka seperti ulin, torem, eucalyptus, suren, gandaria, jamblang, eboni, waru laut, dan lainnya.

Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo saat menunjukkan bibit pohon tabebuya (Trumpet trees) di kebun pembibitan pohon di Kelurahan Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023). Pohon Tabebuya salah satu dari 65 jenis bibit pohon yang akan dikirim ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Riwayat pembibitan unik
Bagi Doni ribuan bibit pohon di pembibitan pohon di Kelurahan Jatikarya, Kota Bekasi. itu seperti Bank Pohon yang ia investasikan jauh-jauh hari saat masih aktif menjadi perwira TNI. Setidaknya ia mulai aktif melakukan pembibitan sejak 2008, saat menjabat Komandan Brigif Kariango, Sulawesi Selatan. Doni ppunya kebiasaan unik untuk mengumpulkan biji pohon untuk kemudian ia semai dan bibitkan.
Seperti Pohon Asem Laos yang akan dibawa ke IKN punya riwayat unik. Ketika berdinas di Paspampres, Doni kerap mendampingi presiden dan ikut menikmati jamuan kenegaraan.
Baca juga: Medali Emas untuk Doni Monardo dari Dewan Pers
Saat itu kesempatan Doni untuk mencicipi berbagai jenis buah berbiji yang kemudian ia ambil dan dibungkus dalam tisu. Tak semua biji-biji itu berhasil ia semai. Namun, untuk Asem Laos ia berhasil semat dan bibitkan menjadi ratusan pohon.
Lalu ada pohon Mimba. Biji pohon itu ia dapat saat berkunjung ke NTT. Pohon ini mempunyai berbagai manfaat untuk pertanian dan kesehatan serta dapat diintegrasikan dalam sistem agroforestri. Pohon Mimba ini pernah dikirim Presiden Sukarno untuk ditanam di Padang Arafah Saudi Arabia. Pohon itu pun dikenal dengan nama “Pohon Sukarno”.
Selanjutnya ada pohon Anggrit yang tersebar di Gunung Papandayan, Jawa Barat. Doni bersama timnya berhasil menyemaikan biji Angrit di media tanah yang gembur halus lalu ditutup plastik molsa atau dedaunan. Tujuannya agar menjaga kelembaban dan terpaan sinar matahari langsung.

Seorang pekerja di kebun pembibitan pohon di Kelurahan Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023), sedang merawat dan memangkas bibit pohon yang akan dikirim ke ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Setelah biji berkecambah tumbuh daun dua atau tiga helai, lalu dipindah satu per satu ke polybag ukuran 10 x 15 yang sudah diisi tanah. Usia siap tanam di kebun, yakni 6-7 bulan dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter.
“Memang tidak mudah menyemaikan biji pohon angrit, tapi kami berhasil,” ujar Doni.
Ada pula pohon Beringin, satu dari puluhan bibit yang akan dikirim juga ke IKN. Menurut Doni pohon beringin yang akan dikirim sangat istimewa karena bibitnya berasal dari pohon beringin yang ada di Istana Negara.
Baca juga: Pembangunan IKN Tidak Akan Terhentikan
Sejak 2012, tepatnya saat menjabat Komandan Paspampres, Doni secara khusus meminta teman-teman Yonif Kawal Paspampres mengumpulkan biji-biji pohon beringin yang jatuh itu untuk ia semai.
“Yang pindah ke IKN tidak hanya Istana Presiden tetapi juga pohon beringinnya,” kata pria berjuluk Jenderal Pohon itu tertawa.