Si Praja Siap Tingkatkan Keahlian Warga Kota Tangerang
Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang di Banten meluncurkan Si Praktik Kerja atau Si Praja guna melengkapi balai latihan kerja. Si Praja menjaring komunitas lebih luas, fleksibel, dan efisien dengan jemput bola.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Si Praktik Kerja atau Si Praja beroperasi sebagai upaya Pemerintah Kota Tangerang di Banten memoles angkatan kerjanya. Dua unit mobil pelatihan kerja ini direncanakan secara bergilir menyambangi 13 kecamatan sesuai jadwal dengan pelayanan 20 kegiatan berbasis kompetensi dan 20 kegiatan berbasis kewirausahaan.
Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang meluncurkan Si Praja, Senin, (20/2/2023). Program baru ini melengkapi balai latihan kerja dengan menjaring komunitas lebih luas, fleksibel, dan efisien.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan menyampaikan bahwa Si Praja menjemput bola ke setiap kecamatan dengan syarat minimal pelatihan untuk 20 orang. Pelatihannya meliputi materi, instruktur, dan program berkelanjutan. Harapannya meningkatkan kualitas tenaga kerja yang ada, menambah daya saing sesuai kebutuhan dunia kerja, dan mampu mengurangi tingkat pengangguran.
”Pelatihan berjalan selama tiga hari untuk satu gelombang (20 orang). Kami bekerja sama dengan profesional, seperti GeTi, untuk pelatihan di bidang digital dan barista untuk wirausaha kopi,” ujar Ujang.
Merujuk laporan Kota Tangerang Dalam Angka 2022 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik, jumlah pengangguran terbuka 103.537 jiwa. Sementara jumlah angkatan kerja mencapai 1,1 juta jiwa dari total 1,7 juta penduduk yang tersebar di 13 kecamatan. Persentase penduduk miskinnya 5,93 persen dan pendapatan per kapita mereka per bulan Rp 655.061.
Guna menekan angka pengangguran tersebut, Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang menyediakan pelatihan menjahit, teknisi air conditioner, perhotelan, tata boga, operator komputer, instalasi listrik, desain grafis, percetakan digital, dan teknik kendaraan ringan atau servis sepeda motor.
Warga Kota Tangerang dapat mengikuti pelatihan secara gratis sesuai kuota dan waktu melalui Tangerang LIVE. Peserta bakal mendapatkan sertifikat dari balai latihan kerja dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi seusai pelatihan.
Ikhtiar supaya pencari kerja sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Kan, perusahaan tidak hanya berpatokan pada ijazah. Keterampilan, kompetensi, dan kapabilitas juga diutamakan.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengharapkan progran pelatihan kerja bisa terus menurunkan angka pengangguran sekaligus mencetak warga yang ahli atau dapat membuka lapangan kerja baru. Di sisi lain, pemerintah melalui virtual job fair berupaya memudahkan pencari kerja untuk memperoleh informasi lowongan kerja yang sesuai kualifikasi dan kompetensi, mengetahui berbagai jenis pelatihan yang tersedia, dan pengembangan karier.
”Ikhtiar supaya pencari kerja sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Kan, perusahaan tidak hanya berpatokan pada ijazah. Keterampilan, kompetensi, dan kapabilitas juga diutamakan,” ujar Arief.
Virtual job fair merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Tangerang mengurangi angka pengangguran di wilayahnya. Semenjak September 2020 telah berlangsung 28 kali virtual job fair yang menyerap 14.163 tenaga kerja baru. Mereka terdiri dari 13.190 warga Kota Tangerang dan 973 warga luar kota.
Pada tahun 2023 direncanakan digelar gebyar pencari kerja atau job fair offline seiring terkendalinya pandemi Covid-19. Warga nantinya bisa mengajukan lamaran kerja secara langsung ataupun menjalani wawancara di lokasi gebyar pencari kerja.