DKI Jakarta memiliki sekdaprov definitif. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melantik Joko Agus Setyono yang terpilih dari proses seleksi Sekdaprov DKI Jakarta, Rabu (15/2/2023), di Balai Kota DKI Jakarta.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah hampir tiga bulan jabatan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta diisi pelaksana tugas, mulai pekan ini DKI Jakarta sudah memiliki pejabat definitif. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melantik Joko Agus Setyono sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Pelantikan Joko Agus Setyono sebagai Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) DKI Jakarta berlangsung pada Rabu (15/2/2023) di Balai Kota DKI Jakarta. Ia terpilih sebagai hasil proses seleksi pemilihan Sekdaprov DKI Jakarta.
Joko Agus Setyono, yang sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali, menjadi satu dari 10 pelamar jabatan Sekdaprov DKI Jakarta yang lolos seleksi administrasi. Ia kemudian tercatat lolos dalam sejumlah tes berikutnya. Joko memperoleh hasil tertinggi dalam tahap seleksi yang diikuti.
Proses pengisian jabatan Sekdaprov DKI Jakarta dilaksanakan melalui mekanisme seleksi terbuka berdasarkan ketentuan peraturan perundangan-undangan, yaitu mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Penetapan Joko Agus Setyono sebagai Sekdaprov DKI Jakarta tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 13/TPA Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
”Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik dan hidayah-Nya, maka hari ini, Rabu, 15 Februari 2023, saya Penjabat Gubernur DKI Jakarta dengan ini secara resmi melantik Saudara. Saya percaya, Saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” tutur Heru.
Heru berharap Joko dapat mengemban amanat dengan baik serta meneruskan dan memastikan koordinasi lintas lembaga di DKI Jakarta dapat berjalan lancar. Seiring perpindahan ibu kota negara, lanjut Heru Budi, Jakarta akan menjadi pusat ekonomi dan bisnis sehingga diperlukan sekretaris daerah yang mampu dan memahami terkait pengelolaan ekonomi dan keuangan, khususnya proses pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta.
”Selamat kepada Pak Joko yang telah dilantik menjadi sekda,” ucap Heru Budi.
Heru Budi menyampaikan, ke depan banyak yang harus diselesaikan dan dikondisikan agar segala permasalahan yang harus ditangani bisa dijalankan. Ia berharap Sekda DKI Jakarta bisa memaksimalkan fungsi organisasi pemerintah daerah (OPD) dalam memahami pengelolaan sumber daya, seperti aset serta keuangan, khususnya penyerapan APBD DKI Jakarta, sehingga efisien dalam penggunaannya.
Dalam keterangan kepada media seusai pelantikan, Joko menyampaikan, dia akan langsung menyukseskan program yang telah dirancang oleh Heru. Ia menilai percepatan pembangunan harus langsung ditangani serta mencapai target.
”Saya berterima kasih telah dipercaya menjadi sekda. Tugas saya adalah membantu penjabat gubernur dalam rangka mencapai program pemerintahan dan berbagai hal di Jakarta agar Jakarta menjadi lebih baik. Sukses Jakarta untuk Indonesia,” tutur Joko.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan, pemilihan dan penetapan Joko sesuai kriteria dan harapan legislatif. Salah satunya adalah sosok yang memahami anggaran.
Dalam pelantikan itu juga disertai serah terima jabatan dari Pelaksana Tugas Sekdaprov DKI Jakarta Uus Kuswanto kepada Joko.
Dalam kesempatan itu, Heru juga melantik Bayu Meghantara sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Sebelumnya, Bayu Meghantara adalah Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda DKI Jakarta.