Tawuran di Tangerang dan Jakarta Barat, Tujuh Remaja Ditangkap
RW punya pengaruh strategis dalam mengatasi masalah keamanan dan ketertiban masyarakat. Ketua RW berperan mengorganisasi kamtibmas, mengetahui akar permasalahan, dan mengetahui solusi yang tepat.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
DOK POLRES LUMAJANG
Ilustrasi Tawuran
TANGERANG, KOMPAS — Tujuh remaja pelaku tawuran dan teror bersenjata terhadap warga tak berkutik saat Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota datang menangkap mereka. Aksi kekerasan jalan yang kerap terjadi ini menjadi perhatian Kepolisian Daerah Metro Jaya. Polisi mengajak keterlibatan rukun warga atau RW untuk bersama mencegah aksi-aksi kekerasan jalan.
Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan, tim Operasional Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cileduk menangkap tujuh remaja pelaku tawuran di wilayah Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten, sekitar pukul 04.30, Minggu (8/1/2023). Aksi bersenjata para pemuda itu juga sempat meneror warga setempat sehingga meresahkan dan menimbulkan rasa takut di lingkungan warga Kreo Kavling.
”Benar, sudah kami tangkap pada Kamis (9/2/2023) sekitar pukul 17.00,” kata Zain saat dikonfirmasi, Sabtu (11/2/2023).
Tujuh remaja ini berinisial AM (17), AN (17), U (16), AS (14), IS (17), MR (17), dan A (14). Mereka berasal dari Tangerang Selatan. Ketujuh remaja itu ditangkap berdasarkan informasi masyarakat. Saat penangkapan, petugas juga menemukan barang bukti berupa sepeda motor yang digunakan saat konvoi dan sejumlah senjata tajam.
”Masih kami periksa lebih lanjut. Mereka ditahan di Polsek Ciledug,” kata Zain.
HUMAS POLRES METRO TANGERANG KOTA
Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho menunjukkan barang bukti dari tujuh pelaku yang ditangkap oleh tim Operasional Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cileduk, Jumat (10/2/2023). Aksi tawuran pemuda dan teror bersenjata kepada warga di Cipaku, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, sekitar pukul 04.30, pada Minggu (8/1/2023), viral di media sosial.
Dari video yang beredar luas di media sosial, sejumlah pemuda menyerang kawasan permukiman warga di Cipadu. Mereka mengacungkan senjata tajam seperti samurai dan celurit, serta meledakkan petasan.
”Masukin!”, ”Kejar, kejar, kejar!” Suara-suara itu saling bersahutan di tengah riuh suara manusia dan klakson motor.
Setelah memverifikasi video itu, polisi juga mengecek ke lapangan untuk mengidentifikasi korban. ”Kami identifikasi pelakunya dan setelah kami cek ke lokasi tidak ada korban,” ujar Zain.
Tawuran di Palmerah
Terbaru, aksi tawuran terjadi di Pamerah, Jakarta Barat, sekitar pukul 04.30, Sabtu pagi tadi. Aksi tawuran para pemuda ini bisa diredam saat tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat segera datang ke lokasi. Tim menindaklanjuti aduan masyarakat yang disampaikan melalui call center tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat.
HUMAS POLRES METRO JAKARTA BARAT
Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat menangkap tiga pemuda yang tawuran di wilayah Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/2/2023) subuh.
Kepala Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Arief Budiharso mengatakan, tiga remaja ditangkap dan dua senjata tajam disita di sekitar Jalan Kiai H Syahdan, Palmerah, Jakarta barat. Sementara sebagian dari pelaku lainnya melarikan diri dari kejaran petugas.
”Saat petugas datang, para remaja tersebut sempat kocar-kacir, beberapa di antaranya bahkan sempat membuang senjata tajam. Kami terus berupaya mencegah aksi tawuran pelajar ataupun kejahatan jalanan demi menjaga stabilitas keamanan,” katanya.
Aksi tawuran atau kekerasan jalan ini menjadi perhatian Kepolisian Daerah Metro Jaya. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dalam acara Guyub RW se-Jakarta Barat mengatakan, RW mempunyai pengaruh strategis dalam mengatasi masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ketua RW berperan mengorganisasi kamtibmas, mengetahui akar permasalahan, dan mengetahui solusi yang tepat. Polisi pun siap membantu.
”Ketua RW tidak berjuang sendiri. Polisi akan turun tangan di setiap pos RW dengan kegiatan Jumat Curhat. Polisi memiliki tanggung jawab dan memiliki RW asuhannya masing-masing,” kata Fadil (Kompas.id, 4/2/2023).