Tidak Hanya Urusan Administratif, Ketua RW Berperan Membangun Lingkungan Aman
RW memiliki peran penting dan menjadi garda terdepan dalam meneruskan informasi kebijakan pemerintah.
Oleh
Mis Fransiska Dewi
·5 menit baca
MIS FRANSISKA DEWI
Pertemuan guyub RW se-Jakarta Barat di Grand Ballroom Season City Mall, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (4/2/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Ketua rukun warga diharapkan tidak hanya menjalankan fungsi administratif, tetapi juga harus mampu membangun lingkungan dan komunitas yang aman serta nyaman di lingkungannya. RW memiliki peran penting dan menjadi garda terdepan dalam meneruskan informasi kebijakan pemerintah.
Demikian mengemuka dalam pertemuan guyub rukun warga (RW) se-Jakarta Barat yang dihadiri Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal Untung Budiharto, bersama 587 ketua RW, bintara pembina desa, dan 56 bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat se-Jakarta Barat. Pertemuan itu berlangsung Sabtu (4/2/2023) di Grand Ballroom Season City Mall, Tambora, Jakarta Barat.
Fadil menyampaikan, peran ketua RW sangat penting dan strategis dalam mengatasi masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Fungsi RW menjadi penting karena memiliki peran mulai dari administrasi, hukum, budaya, sumber daya manusia, hingga ekonomi.
Keseimbangan di satu RW memiliki pengaruh besar terhadap komunitas yang lebih besar. Fadil mencontohkan, terjadinya aksi tawuran di salah satu RW di Jakarta Barat mengakibatkan citra seluruh kawasan menjadi buruk. Oleh karena itu, peran ketua RW sebagai orkestrator agar dapat mengorganisasi kamtibmas, mengetahui akar permasalahan, dan mengetahui solusi yang tepat.
Jika terjadi disorganisasi di suatu RW, seperti penjualan atau bandar narkoba, minuman keras, tawuran, dan pelanggaran hukum lainnya, kata Fadil, ada hal yang salah dan membuat lingkungan menjadi tidak kondusif.
”RW harus mampu membangun lingkungan dan komunitas agar lingkungan menjadi sehat, aman, dan nyaman serta tidak hanya menjalankan fungsi administrasi. Saya harap para ketua RW sering-sering ngider agar bisa tahu apa yang terjadi di lingkungannya,” tutur Fadil.
Pertemuan guyub RW se-Jakarta Barat di Grand Ballroom Season City Mall, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (4/2/2023).
Menurut Fadil, sekretariat RW harus menjadi detak jantung komunitas untuk membenahi segala macam persoalan. Ketua RW tidak berjuang sendiri, polisi akan turun tangan di setiap pos RW dengan kegiatan Jumat Curhat. Polisi memiliki tanggung jawab dan memiliki RW asuhannya masing-masing. Hal ini dilakukan agar tidak ada persoalan yang terjadi terus-menerus dan dapat ditangani dengan baik.
Sinergi
Heru Budi mengungkapkan, RW memiliki peran penting dalam meneruskan informasi kebijakan pemerintah. Untuk itu, seluruh RW di Jakarta Barat dapat bersinergi dengan kelurahan dan kecamatan setempat sebagai upaya menurunkan angka tengkes dan kemiskinan ekstrem.
Heru menekankan, masalah kesehatan, khususnya tengkes, menjadi perhatiannya saat ini. Ia berharap kasus tengkes di DKI Jakarta dapat turun dari 16 persen menjadi 4 persen. Berdasarkan catatan yang ia terima, kasus tengkes di Jakarta Barat cukup tinggi, yakni 1.189 kasus. Ke depan, dinas sosial dan dokter anak akan turun tangan untuk mengintervensi kasus tengkes.
Heru pun mengimbau para pengurus RW dapat membantu para ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilannya dan para ibu membawa anak balitanya ke posyandu agar gizi anak dapat terus terpantau.
Terkait kemiskinan ekstrem, Heru mengatakan akan terus ada. Walakin, Pemprov DKI sudah banyak memberikan bantuan, di antaranya jaminan sosial, bantuan anak sekolah, dan bantuan gizi.
Heru juga meminta jajaran Pemerintah Kota Jakarta Barat untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan di masyarakat menjelang kegiatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Indonesia 2023. Sebagai tuan rumah, DKI Jakarta diharapkan dapat memberikan yang terbaik kepada kepala negara dan tamu undangan yang akan menghadiri rapat-rapat di Jakarta.
Jakarta Barat menjadi lintasan dari bandara menuju titik-titik wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. ”Saya titip untuk menjaga kebersihan dan keamanan serta berkolaborasi dengan wali kota, dandim, dan kapolres agar KTT ASEAN 2023 berlangsung sukses sehingga nama Jakarta bisa baik di hadapan para kepala negara asing,” ujarnya.
Sementara itu, Untung Budiharto menegaskan, akan ada banyak tantangan pada tahun 2023, di antaranya resesi global dan memasuki tahun politik. Belum lagi tantangan lain, seperti tawuran, banjir, kebakaran, kemiskinan ekstrem, dan tengkes, yang perlu diantisipasi.
”Apa yang akan dihadapi ke depan memerlukan kerja ekstra. Namun, yang terpenting peran RW sebagai pemimpin yang melaksanakan kegiatan administrasi maupun penyelenggaraan pertahanan dan keamanan di daerah. RW bisa mengatasi tantangan kalau bisa melakukan manajemen masyarakat untuk bekerja sama, gotong royong, dan saling menghormati,” papar Untung.
Pertemuan guyub RW se-Jakarta Barat di Grand Ballroom Season City Mall, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (4/1/2023).
Suka duka
Ketua RW 005 Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Slamet Riyadi mengatakan, RW tidak hanya melakukan kegiatan administratif. Permasalahan atau konflik di masyarakat selalu ada sehingga pengurus RW harus bisa menyelesaikannya. Menurut dia, kegiatan di RW setiap hari selalu ada, mulai dari pos pelayanan terpadu, pos pembinaan terpadu, penyuluhan, sosialisasi, pelatihan pemadam kebakaran, hingga juru pemantau jentik.
Banyaknya kegiatan di RW, tambah Slamet, membuat dirinya harus siap sebagai pelayan masyarakat apa pun risikonya, seperti dikritik dan diomeli warga terkait bantuan sosial ketika warga tidak mendapat bantuan. Padahal, RW memberikan bantuan berdasarkan data.
”Bahkan, tengah malam dibangunkan warga dan hansip terkait kasus kriminal, kebakaran, atau warga yang bertengkar,” kata ketua RW yang telah menjadi pengurus di lingkungannya sejak tahun 2001 itu.
Senada dengan Slamet, Ketua RW 006 Kelurahan Pekojan Lauw Diana Citrani mengungkapkan, ketua RW harus tahu dan bisa menghadapi permasalahan di wilayahnya masing-masing dan bekerja sama dengan bhabinkamtibmas. Ketua RW tidak hanya tanda tangan dan menstempel surat, tetapi juga harus blusukan dan silaturahmi dengan masyarakat.
”Menjadi ketua RW dibawa enak saja, jadi tidak beban karena sudah menjadi hobi,” kata ketua RW yang menjabat sejak tahun 2010 itu.