logo Kompas.id
MetropolitanPekerja Migran dalam...
Iklan

Pekerja Migran dalam Cengkeraman Kejahatan Sekaliber Komplotan Wowon

Ketamakan membuat nyawa pekerja migran perempuan kerap tidak dihargai sebesar hasil keringat mereka. Rendahnya pendidikan juga literasi keuangan membuat para pahlawan devisa itu menjadi sasaran empuk berbagai kejahatan.

Oleh
ERIKA KURNIA, Agustinus Yoga Primantoro
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qc-xXQGdVYFP9Gvp1nq6npToDwY=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F05%2F2dc3a219-fb55-473b-807d-535150d53616_jpg.jpg

Pahlawan devisa. Demikian masyarakat mengelukan para pekerja migran Indonesia yang mengais rezeki di luar negeri. Nyatanya, hak dasar mereka kerap tidak dihormati, bukan hanya oleh masyarakat luar yang mempekerjakan mereka, melainkan juga oleh orang terdekat di dalam negeri. Ketamakan membuat nyawa tidak dihargai sebesar hasil keringat mereka.

Potret ini tecermin dalam kasus kriminal yang baru mencuat dalam pengungkapan beberapa orang tewas teracuni di sebuah rumah kontrakan di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada pertengahan Januari 2023. Ai Maemunah (40) tewas bersama dua anaknya, M Riswandi (17) dan Ridwan Abdul Muiz (23).

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000