Pemprov DKI Jakarta memastikan pembangunan sodetan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur segera tuntas dan bisa berfungsi akhir April 2023. Penuntasan bisa dikebut setelah Pemprov DKI membebaskan lahan yang dibutuhkan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebagai bagian dari pengendalian banjir Jakarta, sodetan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur yang sempat terkendala pembebasan lahan selama enam tahun, dipastikan segera berfungsi pada April 2023. Saat ini Kementerian PUPR tengah menyelesaikan sejumlah pekerjaan akhir untuk menunjang fungsional sodetan.
Hal itu terungkap dari kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Selasa (24/1/2023), yang mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pekerjaan pembangunan sodetan. Melalui keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta, Heru mengatakan, penyambungan pipa sudah rampung sehingga pada akhir April 2023, sodetan bisa berfungsi dan mengurangi risiko banjir di Jakarta.
”Penyambungan pipa sudah selesai, tinggal menyambung sekian sentimeter, tadi sudah dilihat oleh Bapak Presiden. Artinya, sodetan di terowongan itu sudah berfungsi, tinggal di sini nanti perapian untuk sheet pile pelebaran kali dan itu sampai dengan bulan April,” jelas Heru.
Heru menuturkan, ada beberapa kendala yang ditemui. Salah satunya pembebasan lahan yang memakan waktu hingga 6 tahun. ”Kendala pembebasan lahan, salah satunya. Namun, masalah pembebasan lahan sudah disosialisasikan oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur,” jelas Heru.
Pembebasan lahan diperlukan karena aliran air dari awal kanal sampai dengan akhir kanal cukup deras dan besar. ”Kalau tidak bisa dilebarkan dengan pembebasan lahan, tentunya akan menghambat aliran air tersebut,” ujar Heru.
Presiden Jokowi menyatakan, pembangunan sodetan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur merupakan bagian dari pengendalian banjir Jakarta. Adapun untuk penanganan banjir di Jakarta harus dimulai dari hulu sampai ke hilir.
Bendungan Ciawi di hulu Kali Ciliwung, disebut Presiden Joko Widodo, sudah rampung dikerjakan. Bendungan itu lalu disusul dengan Bendungan Sukamahi. Di tengah, lahan untuk lokasi sodetan Kali Ciliwung telah dibebaskan 1,5 bulan yang lalu sehingga pengeboran bisa dilanjutkan.
”Di bawah, sudah sampai Jakarta, sebentar lagi juga upaya penanganannya akan selesai. Insya Allah, April selesai untuk Sodetan Kali Ciliwung, yang (pembangunannya) sudah terhenti 6 tahun,” ujarnya.
Pembangunan sodetan Kali Ciliwung akan mengurangi debit banjir Kali Ciliwung dengan mengalirkan air sebesar 60 meter kubik per detik ke Kanal Banjir Timur saat Kali Ciliwung sudah tidak lagi mampu menampung debit air pada perkiraan debit banjir ulang 25 tahunan sebesar 508 meter kubik per detik. Hadirnya sodetan ini akan mengurangi risiko banjir pada beberapa kawasan yang dilewati aliran Kali Ciliwung, seperti Kampung Melayu dan Manggarai.