Dinkes DKI Jakarta Layani ”Booster” Kedua Mulai 24 Januari
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiagakan 44 puskesmas kecamatan dan ratusan fasilitas kesehatan untuk melayani vaksinasi Covid-19 dosis penguat kedua. Vaksin bagi warga usia 18 tahun ke atas ini dimulai 24 Januari 2023.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
KOMPAS/RIZA FATHONI
Ilustrasi — Aparatur sipil negara bereaksi saat petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 tahap pertama di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (10/3/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiapkan 300 titik layanan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster kedua mulai pekan ini. Masyarakat umum sudah bisa mendapatkan vaksinasi penguat kedua mulai 24 Januari 2023.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabiła Salama, Senin (23/1/2023), menjelaskan, vaksinasi penguat (booster) kedua atau vaksinasi keempat untuk masyarakat umum bisa diperoleh mulai 24 Januari 2023. ”Ini untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas,” ujar Ngabila.
Untuk layanan booster kedua di DKI Jakarta, Dinkes DKI menyiagakan lokasi vaksinasi sekitar 300 titik per hari. Layanan vaksinasi di akhir pekan juga disediakan. Selain itu, layanan vaksinasi sore dan malam hari di 44 puskesmas kecamatan juga dilanjutkan terus.
”Vaksin yang tersedia di Jakarta saat ini merek Pfizer dan Zifivax,” kata Ngabila.
Ilustrasi — Tenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) kepada pekerja di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan per 20 Januari 2023, terdapat perubahan rejimen dosis keempat, yaitu dengan dicantumkannya vaksin Inavac platform inactivated virus yang juga vaksin produksi dalam negeri dalam daftar vaksin yang akan diberikan. Ini juga akan diberlakukan sebagai dosis 4 bagi lansia dan tenaga kesehatan.
Ngabila menegaskan, vaksinasi penguat diberikan kepada siapa saja yang memiliki kartu tanda penduduk seluruh Indonesia. ”Sesuai imbauan Kemenkes, setiap orang dapat melakukan vaksinasi dosis 4 tanpa tunggu tiket vaksin muncul di aplikasi PeduliLindungi,” katanya.
Meski demikian, masyarakat diminta memperhatikan ketentuan atau persyaratan untuk mendapatkan vaksinasi booster kedua. Di antaranya, setidaknya berselang satu bulan sejak sembuh dari Covid-19. Selain itu, setidaknya berselang 14 hari sejak vaksinasi lain, termasuk meningitis.
Sesuai imbauan Kemenkes, setiap orang dapat melakukan vaksinasi dosis 4 tanpa tunggu tiket vaksin muncul di aplikasi Peduli Lindungi. (Ngabila Salama)
Untuk usia 18 tahun ke atas, jarak vaksinasi Covid-19 dosis ke-2 dan dosis ke-3 adalah 3 bulan. Adapun jarak vaksinasi Covid-19 dosis ke-3 dan dosis ke-4 adalah 6 bulan.
Untuk mengetahui lokasi vaksinasi, dapat dicek di aplikasi JAKI serta media sosial Instagram Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Ilustrasi — Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 tahap pertama kepada aparatur sipil negara di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (10/3/2021).
Secara terpisah, Sekretaris Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak mengingatkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta agar kegiatan vaksinasi disebarluaskan secara detail kepada seluruh masyarakat Jakarta.
”Tidak bisa Dinkes DKI Jakarta menyebarkan informasi hanya lewat Instagram. Mereka harus turun ke lapangan atau bekerja sama dengan mitra-mitra untuk bisa menjangkau masyarakat secara luas,” kata Simanjuntak.
Mitra yang ia maksud di antaranya tenaga juru pemantau jentik (jumantik), tenaga posyandu, hingga ketua RW yang dilibatkan dalam sosialisasi dan penyebarluasan informasi akan booster kedua tersebut. ”Selama ini sosialisasi Dinkes DKI Jakarta kurang detail,” kata Simanjuntak.
Hal itu ia sampaikan berkaca dari vaksinasi booster pertama yang melambat. Data dari corona.jakarta.go.id, jumlah sasaran penerima booster pertama untuk usia 18 tahun ke atas sebanyak 5,3 juta sasaran. Sementara untuk vaksinasi dosis pertama sebanyak 12,6 juta sasaran dan dosis kedua 10,9 juta sasaran.
”Masyarakat kelas bawah cenderung terabaikan. Mereka punya stigma kalau berhadapan dengan lembaga pemerintah cenderung rumit. Untuk itu, Dinkes DKI Jakarta sebaiknya intens menyosialisasiakan dan menjemput (bola),” tutur Simanjuntak.
Ngabila melanjutkan, booster kedua pada 24-27 Januari 2023 digelar di sejumlah lokasi. Di antaranya di Balai Kota DKI Jakarta, di Gedung Mitra Praja Tanjung Priok, dan di kantor Wali Kota di lima wilayah Jakarta. Layanan vaksinasi mulai pukul 13.00 hingga 15.00.