Atasi Banjir Rob Jakarta, Pembangunan Tanggul Pantai Sepanjang 46 Kilometer Dikebut
Pembangunan tanggul pantai di pesisir utara Jakarta akan dilengkapi ruang terbuka hijau dan ruang terbuka publik. Ruang terbuka itu dapat digunakan sebagai ruang interaksi antarwarga.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tanggul pantai sepanjang 46 kilometer dibangun di Jakarta untuk mengatasi banjir rob. Tanggul sepanjang 13 kilometer rampung dibangun, tersisa 33 kilometer yang terus dikebut penyelesaiannya oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebagian yang telah selesai dibangun adalah tanggul di Pantai Kalibaru. Tanggul yang memiliki panjang keseluruhan sekitar 3,5 kilometer dan tinggi 1,5 meter dari permukaan tanah ini termasuk dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Jumat (20/1/2023), meninjau tanggul yang rampung dibangun pada Desember 2022 tersebut. Turut mendampingi Heru, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal,serta Asisten Deputi Bidang Budaya DKI Jakarta Mawardi.
Heru meminta agar tanggul yang rampung dibangun itu dijaga agar jangan sampai rusak. Selanjutnya, pemerintah akan berkonsentrasi melanjutkan pembangunan tanggul di lokasi lain di pesisir utara Jakarta, antara lain di Penjaringan, Muara Angke, dan Kali Adem.
Dari hasil tinjauan, Heru juga melihat terdapat sejumlah sarana dan prasarana yang masih harus diperbaiki. Hal itu antara lain tempat pelelangan ikan dan tempat penampungan sementara air atau mini polder di tanggul Pantai Kalibaru.
Selain itu, dalam pembangunan tanggul pantai juga akan dilengkapi ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka publik. Nantinya, ruang terbuka itu dapat digunakan sebagai ruang interaksi antarwarga.
Pemerintah merancang pembangunan tanggul pengaman pantai Jakarta sepanjang 46 kilometer. Dari total panjang tersebut, tanggul yang belum dibangun sepanjang 33 kilometer.
Dari jumlah yang belum dibangun, sepanjang 11 kilometer akan menjadi tugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta sepanjang 22 kilometer menjadi tugas Pemprov DKI Jakarta.
Keberadaan tanggul Pantai Kalibaru dirasakan mampu mengatasi banjir rob. Dulu, banjir rob setinggi 40-50 sentimeter kerap melanda pesisir Kalibaru, termasuk di rumahnya. Setelah tanggul dibangun, air laut tak lagi menggenangi rumahnya. (Sadiyah)
Kepala Satuan Kerja NCICD dari Kementerian PUPR Ferdinanto menyampaikan, sejauh ini pembangunan tanggul pantai menelan anggaran sekitar Rp 300 miliar.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Yusmada Faizal menyampaikan, pembangunan tanggul pantai juga dilakukan di empat lokasi, yakni Muara Angke, Pantai Mutiara, Ancol Barat, dan Kali Blencong. Total panjang tanggul pantai yang dibangun di empat lokasi itu sekitar 11 kilometer.
Dari empat lokasi itu, anggaran pembangunan tanggul pantai yang disiapkan sementara ini Rp 595 miliar. Seluruh anggaran digunakan untuk pekerjaan konstruksi. Tidak ada alokasi untuk pembebasan lahan karena semua proyek berada di area pantai.
Berdampak
Sadiyah (52), warga Kalibaru, mengatakan, keberadaan tanggul pantai Kalibaru dirasakan mampu mengatasi banjir rob. Dulu, banjir rob setinggi 40-50 sentimeter kerap melanda pesisir Kalibaru, termasuk di rumahnya. Setelah tanggul dibangun, air laut tak lagi menggenangi rumahnya.
”Dulu, saat ada rob, langsung melanda ke jalan karena belum ada tanggul pantai. Sekarang para nelayan juga bisa lebih nyaman dan aman saat bekerja,” ucap Sadiyah.
Selain itu, di sekitar tanggul telah dibangun lapangan olahraga. Di sana, anak-anak dapat bermain sepak bola. Selain itu, warga juga dapat berolahraga di sana.
Warga Kalibaru lainnya, Annisa (35), merasa senang dengan didirikannya tanggul beserta lapangan olahraga di kawasan tempat tinggalnya tersebut. Sebagai anggota pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) yang kerap mengadakan senam, ia mendapatkan fasilitas baru.