Sambut Imlek, Sejumlah Mal Hadirkan Festival untuk Menggaet Pengunjung
Menyambut Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili, Mal Living World Alam Sutera menggelar festival lampion bertajuk ”The Biggest Lantern Festival in Indonesia”. PT Lippo Malls Indonesia menggelar festival ”Rhythm of Spring”.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·4 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Untuk menyemarakkan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili, yang jatuh pada Minggu (22/1/2023), sejumlah mal menggelar acara dan berbagai festival untuk menggaet pengunjung. Aneka kegiatan ini berdampak positif bagi sektor riil karena akan menggerakkan konsumsi masyarakat terhadap produk usaha mikro, kecil, dan menengah lokal.
Dalam menyambut Imlek 2023, Mal Living World Alam Sutera di Kota Tangerang Selatan, Banten, menggelar Festival Lampion bertajuk ”The Biggest Lantern Festival in Indonesia” dari 17 Januari hingga awal Maret 2023. Sedikitnya 880 lampion ukuran besar dipamerkan di luar mal.
Berdasarkan pantauan Kompas pada Kamis (19/1/2023), masyarakat hilir mudik memasuki Mal Living World Alam Sutera dan berfoto di area lampion. Tidak hanya dihias ornamen Imlek, instrumen lagu Imlek juga mengiringi langkah pengunjung di sekeliling mal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam keterangannya pada Selasa (17/1/2023) menyampaikan, festival lampion dapat menjadi alternatif wisata yang menarik bagi masyarakat, khususnya warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Sandiaga menargetkan, festival lampion selama momen Imlek dapat memberikan efek positif bagi sektor riil dengan pembukaan lapangan kerja yang luas. Selain itu, adanya festival ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan melibatkan UMKM lokal sebagai momentum pemulihan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Direktur Living World Jannywati Hartini berharap, setelah pandemi Covid-19 selama tiga tahun, festival ini dapat menghibur pengunjung dan menjadi destinasi wisata favorit baru. Tidak hanya bagi warga Tangerang, tetapi juga warga kota sekitar.
Persiapan lampion dari kertas ini membutuhkan waktu sekitar empat bulan. Adapun lampion dibagi dalam tiga tema, yaitu Fairytale Fantasy, Oriental Fun Fest, dan Jungle Fantasy. Tema Fairytale Fantasy menampilkan lampion yang terinspirasi dari dongeng klasik, seperti kereta kencana dalam cerita Cinderella, sepasang angsa dari kisah angsa dan telur emas, serta dongeng cermin ajaib.
Selanjutnya, tema Oriental Fun Fest menghadirkan lampion kelinci raksasa setinggi 8 meter untuk menyambut Tahun Kelinci Air ini. Terdapat juga 12 lampion karakter berbentuk jenis shio lainnya, yang mengelilingi area luar mal, seperti ular, naga, tikus, dan kuda.
Di lokasi yang sama, pengunjung juga akan menemukan lampion naga sepanjang 35 meter dan sepasang lampion barongsai setinggi 5 meter lengkap dengan gerbang imajinasi. Khusus di area bertema Jungle Fantasy, pengunjung diajak menelusuri hutan lampion jamur, lengkap dengan semut berukuran besar serta lampion rusa.
”Area luar mal akan menjadi tempat favorit pengunjung, apalagi yang membawa anak-anak. Pengunjung dapat berfoto di depan lampion yang akan terlihat lebih bagus saat malam hari,” ujar Jannywati.
Evelyn (21) dan teman-temannya tidak mau ketinggalan mengunjungi mal terkenal di Tangerang Selatan ini. Bahkan, ia menulis harapan di selembar kertas untuk digantungkan di pohon harapan atau wishing tree yang telah disediakan pengelola mal.
Pengunjung mal lainnya, Fanni (38), beserta anaknya, yang masih mengenakan seragam sekolah dasar, turut meramaikan mal. Mereka berfoto di depan mal yang terpajang berbagai lampion. Sebagai masyarakat yang merayakan Imlek, ia sangat senang jika menemukan lampion atau ornamen Imlek yang cantik sebagai latar belakang foto.
Sementara itu, dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek, PT Lippo Malls Indonesia menyiapkan rangkaian festival dan perayaan di 67 mal yang dikelolanya dari tanggal 7 Januari hingga 5 Februari 2023. Mengusung tema ”Rhythm of Spring”, Lippo Malls menampilkan dekorasi mal musim semi dengan berbagai rangkaian bunga khas musim semi, seperti mei hua dan peach blossom, serta hiasan ornamen lampion di beberapa area mal.
Lippo Malls juga menyiapkan berbagai kegiatan menarik, seperti Barongsai Tonggak yang akan hadir di Senayan Park, Lippo Mall Puri, Pluit Village, dan Plaza Semanggi. Hiburan lain khas kebudayaan Tionghoa seperti lion dance dan tari topeng juga akan ditampilkan untuk memberi kesan dan nuansa Lunar New Year.
Chief Marketing Officer PT Lippo Malls Indonesia Danny Crayton menyampaikan, Tahun Baru Imlek akan menjadi momen bertumbuhnya pusat perbelanjaan seiring dicabutnya aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo. Lippo Malls juga menyiapkan beberapa aktivitas lain yang dapat dinikmati keluarga dan juga anak-anak, seperti lomba peragaan busana bertema Imlek, lomba menghias lampion, serta pameran kuliner dan busana.
”Kami berharap mal akan kembali bersemi dan jumlah kunjungan mal meningkat setelah tidak ada pembatasan jumlah kunjungan. Terlebih momen Tahun Baru Imlek jatuh setelah libur Natal dan Tahun Baru, jadi kami yakin masyarakat akan menjadikan mal sebagai tujuan utama untuk merayakan Imlek,” ucap Danny.
Di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, terdapat puluhan gerai yang tergabung dalam pameran kuliner dengan tema ”Pecinan Culinary”. Beberapa makanan yang dijual di Pecinan Culinary ialah aneka makanan khas China, seperti dimsum, siomay, bakpao, uyen, popiah, chai pau, caitau kue, chicongfan, dan moci.
Pengunjung Lippo Mall Puri, Teresa (25), menikmati berbagai hidangan khas China yang tersedia di festival Pecinan Culinary. Ia memesan chai pau dan moci, makanan kesukaannya. Menurut dia, Tahun Baru Imlek memang harus dirayakan, terutama di pusat perbelanjaan. Selain menumbuhkan rasa toleransi, pernak-pernik Imlek yang didominasi warna merah dan emas juga dapat memanjakan mata pengunjung.