Pembangunan Dinding Penahan Sepanjang 1,4 Km untuk Cegah Banjir Kali Pesanggrahan
Pemprov DKI Jakarta bakal membangun dinding penahan di sisi timur dan sisi barat Kali Pesanggrahan untuk cegah banjir di Jakarta Barat.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinding penahan atau bronjong akan dibangun sepanjang 1.400 meter di RT 005 RW 009 Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Pembangunan untuk menanggulangi banjir dari Kali Pesanggrahan yang bisa mencapai ketinggian 2 meter di area permukiman padat penduduk itu.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau kawasan tersebut, Kamis (19/1/2023). Area sempadan di sisi kiri dan kanan Kali Pesanggrahan penuh dengan bangunan, baik rumah tinggal, apartemen, maupun tempat usaha.
Hanya sebagian kecil yang dipasang bronjong. Namun, sudah ada jalur evakuasi dengan plang yang menunjukkan ketinggian air hingga 2 meter. Adapun banjir dari Kali Pesanggrahan di kawasan tersebut merendam permukiman hingga memutus akses lalu lintas di Jalan Haji Briti hingga perempatan lampu lalu lintas Puri Kembangan.
”Sesuai data, 1.400 meter alur kali akan diselamatkan sesuai eksisting. Sisi timur 795 meter dan sisi barat 605 meter. Adanya dinding beton atau bronjong mudah-mudahan bisa kurangi potensi banjir,” ujar Heru seusai peninjauan.
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta sudah melelang proyek pembangunan dinding penahan atau bronjong. Pengerjaan ditargetkan paling lambat April 2023.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal menyebutkan, pembangunan di Kali Pesanggrahan merupakan bagian dari normalisasi 13 sungai di Jakarta sesuai arahan presiden. Sungai-sungai itu meliputi Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, Sunter, Cakung, Cipinang, Jati Kramat, Buaran, Mookervart, Grogol, Kali Baru, Kali Baru Timur, dan Krukut. Adanya dinding penahan atau bronjong untuk memperkuat tepian Kali Pesanggrahan.
”Kami minta izin warga karena pembangunan memakan lahan 15-20 meter. Anggarannya Rp 40 miliar dengan target akhir tahun 2023 sudah selesai sehingga bisa kurangi banjir,” tutur Yusmada.
Inventarisasi lahanDinas Sumber Daya Air DKI Jakarta akan berdiskusi dengan warga yang terdampak pembangunan tersebut. Saat ini masih tahapan pelelangan konstruksi sembari inventarisasi lahan jika ada yang perlu dibebaskan.
Untuk wilayah Jakarta Barat, pada tahun 2023 secara bertahap dikerjakan pembangunan dinding penahan atau bronjong di Kali Pesanggrahan dan normalisasi Kali Angke.
Kami minta izin warga karena pembangunan memakan lahan 15-20 meter. Anggarannya Rp 40 miliar dengan target akhir tahun 2023 sudah selesai sehingga bisa kurangi banjir. (Yusmada Faizal)
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris menambahkan, pemerintah daerah fokus menuntaskan infrastruktur pengendalian banjir di Kali Ciliwung. Infrastruktur itu mulai dari dua bendungan kering di Ciawi dan Sukamahi, serta sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur yang target operasionalnya April 2023.
”Selanjutnya, pembangunan dinding penahan atau bronjong di Kali Pesanggrahan dan target menuntaskan proyek 942 hingga April,” ujar Afan.
Proyek 942 ialah pembangunan sembilan polder, empat waduk, dan revitalisasi dua sungai di Jakarta. Proyek pengendalian banjir tersebut berjalan sejak November 2021.
Sembilan polder dibuat di Kelapa Gading, Pulomas, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Green Garden, Marunda, Kamal, dan Tipala-Adhyaksa. Sementara pembangunan waduk di Pondok Ranggon, Brigif, Lebak Bulus, dan Wirajasa atau Pilar Jati. Adapun revitalisasi sungai dilakukan di Kali Besar dan Sodetan Kanal Museum Bahari, serta pembangunan prasarana sodetan Kali Ciliwung Hilir-Pasar Baru.