Korban Mutilasi di Bekasi Tewas sejak November 2021
Korban mutilasi yang diduga kuat bernama Angela Hindriati dikabarkan telah hilang sejak Mei 2019.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
MIS FRANSISKA DEWI
Tampak depan kontrakan MEL di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/1/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Identitas jenazah korban mutilasi yang tersimpan di kontrakan di Tambun Selatan, Bekasi, terindikasi atas nama Angela Hindriati (54). Korban diduga dibunuh sejak November 2021. Selama satu tahun, jenazah korban disimpan di kontrakan tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan kolaborasi antara kedokteran forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati dan Laboratorium Forensik Polri, mengindikasikan bahwa korban atas nama Angela Hindriati (54). Tim penyidik masih bakal memastikan identitas korban dengan mengedepankan penyidikan berbasis ilmiah (scientific crime investigation).
”Tim penyidik Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap menganalisis motif dan lain sebagainya. Analisis juga termasuk latar belakang tersangka yang melakukan tindakan kejahatan yang cukup keji ini,” kata Hengki, Jumat (6/1/2023) di Jakarta.
Menurut Hengki, potongan tubuh dari jenazah yang tersimpan dalam dua boks kontainer di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, itu diduga tewas dibunuh sejak November 2021. Saat itu pula, jasad korban tersimpan di kontrakan tersebut hingga ditemukan polisi pada 29 Desember 2022.
Dikutip dari Kompas.com, identitas korban mutilasi yang mengarah ke Angela Hindriati, dikabarkan telah hilang sejak Mei 2019. Kakak Angela, Turyono Wahadi, mengatakan, Angela disebut tak pernah mengabari keluarganya sampai akhirnya dikabarkan menjadi korban mutilasi.
MIS FRANSISKA DEWI
Gang menuju kontrakan MEL di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/1/2023).
”Sejak Mei tahun 2019 hilang sampai detik ini. Makanya, (kami menunggu) penyelidikan benar atau bukan itu Angela yang ditemukan di Bekasi,” ucap Turyono.
Turyono juga menyebut polisi telah membongkar makam anak Angela bernama Anna Laksita Leialoha. Makam yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu dibongkar atas permintaan polisi untuk pencocokan DNA.
MEL tersangka
Hengki menambahkan, polisi juga telah menetapkan pelaku berinisial MEL (34) sebagai tersangka. Namun, Hengki masih enggan untuk menyebut jumlah tersangka dalam kasus tersebut dan peran dari setiap pihak.
”Nanti, saat rilis, kami sampaikan lengkap, ya,” ucap Hengki.
MEL merupakan warga dari Kota Bekasi, Jawa Barat, yang awalnya dilaporkan hilang oleh keluarga sejak 23 Desember 2022. Dia saat keluar dari rumah, berpamitan ke keluarganya untuk pergi ke bank. Namun, seusai keluar dari rumah, lelaki itu tak pernah kembali lagi. Keluarga kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian Bantargebang.
MIS FRANSISKA DEWI
Tampak samping kontrakan MEL di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/1/2023).
Polisi yang mendapat laporan orang hilang kemudian menyelidiki kasus tersebut. Hasil penyelidikan polisi mengagetkan. MEL malah ditemukan tinggal di kontrakan di Kampung Buaran dan di dalam kontrakan itu terdapat dua kontainer berisi potongan tubuh manusia.
Menurut Hengki, dari hasil penyelidikan awal tim kedokteran forensik, jenazah korban tak dimutilasi menggunakan parang atau golok. Hal ini terlihat dari sejumlah anggota tubuh, terutama tulang korban yang tampak bergerigi.
”Informasinya (korban) dipotong menggunakan gergaji listrik. Ini jadi pertanyaan kami lagi, kenapa tetangga-tetangga tidak mendengar. Kenapa begitu permisif, mayat sekian lama ada di sana, kemudian tidak ada yang tahu atau peduli,” kata Hengki, Sabtu (31/12/2022).