Diduga Cemburu, Mantan Suami Bakar Mantan Istri dan Kekasihnya
D (38) dan S (39) terbakar menggunakan bensin di Jembatan Fajar, Penjaringan, Jakarta Utara. S meninggal setelah sempat menceburkan diri ke kali, sementara itu D sedang dirawat dengan luka bakar di sekujur tubuh.
Oleh
Ayu Nurfaizah
·3 menit baca
AYU NURFAIZAH UNTUK KOMPAS
Tempat kejadian perkara pembakaran dua orang di Jembatan Fajar, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (5/1/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Sepasang kekasih dibakar oleh seseorang menggunakan bensin di Jembatan Fajar, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/1/2023) malam. Berdasarkan keterangan keluarga korban, pelaku merupakan mantan suami korban.
Perempuan D (38) dan laki-laki S (39) disiram bensin saat duduk di Jembatan Fajar pada sekitar pukul 19.00 Rabu. Keduanya duduk di kursi berjarak 1 meter dari Probowo Sutejo (29), yang sedang mengemasi dagangannya.
”Pelaku membawa plastik berukuran 1 kilogram berisi bensin dan kemudian menyiram keduanya. Saya menoleh ketika D berteriak, ’Apa lo?’ Dan api sudah membakar tubuh keduanya,” kata Probowo, adik D, saat ditemui di rumahnya di Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (5/1/2023).
Probowo melihat pelaku merupakan mantan suami D, yang diceraikan sekitar Oktober 2021. Adapun S merupakan kekasih kakaknya.
Probowo hendak mengejar pelaku, tetapi memilih menyelamatkan kakaknya terlebih dahulu dengan membawanya masuk ke tepi Kali Fajar Angke di bawah jembatan agar api di tubuhnya padam. ”Setelah menyelamatkan kakak, saya berlari mengejar pelaku, tetapi tidak berhasil,” sebutnya.
Salah satu saksi, Sahirin (45), mengatakan, pelaku melemparkan bensin sambil berteriak ”mati lo!” kepada kedua korban. Saat api menjalar ke tubuh keduanya, S loncat ke tengah Kali Fajar Angke dari jembatan dan D dibantu warga masuk ke tepi sungai untuk memadamkan api.
”S terbawa aliran sungai sekitar 50 meter. S sempat meminta tolong di dalam air kemudian ia ditolong oleh beberapa pemancing di pinggir kali. Saat ditolong, kondisinya masih hidup, meninggalnya tidak lama saat sudah diangkat ke darat,” sebut sopir ojek pangkalan ini.
AYU NURFAIZAH UNTUK KOMPAS
Lokasi ditemukannya korban S dan diangkat dari Kali Fajar Angke di Jembatan Fajar, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (5/1/2023).
Kapolsek Penjaringan Komisaris M Probandono Bobby Danuardi mengatakan, S meninggal dunia, sedangkan D dibawa ke Rumah Sakit (RS) Duta Indah kemarin malam.
”Setelah diidentifikasi, korban S mengalami luka bakar di sekujur tubuh. Terkait dengan penyebab kematiannya, saat ini sedang diotopsi di RS Polri,” jelas Bobby.
Polsek Penjaringan sedang mendalami kasus ini dan mencari pelaku. Sementara itu, polisi sudah memeriksa empat saksi.
Sri Handayani (43), kakak D, menceritakan, D telah dipindahkan ke RS Cipto Mangunkusumo pada Kamis pagi. Ia dipindahkan karena membutuhkan fasilitas dan perlengkapan yang memadai untuk perawatan.
AYU NURFAIZAH UNTUK KOMPAS
Sri Handayani (43) dan Probowo Sutejo (29) di Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (5/1/2023).
”Kondisi D sekarang sadar ketika kemarin malam dibawa ke RS juga sadar. Kata dokter, 70 persen tubuhnya terbakar,” tutur Sri.
Sri menceritakan, D mengalami sesak napas semalam. Luka bakar D menjalar dari muka, leher, lengan sebelah kanan, punggung, hingga pantat. Seluruh mukanya juga terbakar, tetapi bagian dalam mata tidak kena.
”S merupakan kekasih D, rencananya keduanya akan menikah awal tahun ini di Serang, Banten. Mereka menikah di Serang karena menghindari mantan suaminya yang temperamental dan sering melakukan kekerasan,” ujar Sri.
Berdasarkan penuturan Sri, mantan suami D beberapa kali mengancam akan mencelakakan anak mereka apabila D menceraikannya. Mantan suami D juga menunjukkan tendensi posesif seperti menghampiri D ke warung ketika dirasa D terlalu lama belum kembali ke rumah.
”Pada akhirnya diceraikan 2021 lalu setelah 17 tahun menikah. Ketiga anaknya sejak kecil selalu ikut dengan neneknya,” imbuh Sri.