Gedung BBPVP Cevest Bekasi Terbakar, Kerugian Capai Rp 5 Miliar
Lantai dua gedung BBVP yang berfungsi sebagai laboratorium komputer rusak berat. Total kerugian akibat insiden tersebut ditaksir mencapai Rp 5 miliar.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gedung Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas atau BBPVP Cevest Bekasi, Jawa Barat, terbakar pada Rabu (4/1/2023) pagi. Akibatnya, lantai dua gedung yang berfungsi sebagai laboratorium komputer rusak berat. Total kerugian akibat insiden tersebut ditaksir mencapai Rp 5 miliar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Solahudin mengatakan, lantai dua gedung BBPVP yang terbakar merupakan gedung tata usaha (TU) III. Puluhan unit komputer yang tersimpan di gedung TU III turut rusak atau terbakar.
”Dugaan sementara akibat hubungan arus pendek listrik yang muncul dari lantai dua ruang laboratorium komputer. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materialnya kurang lebih mencapai Rp 5 miliar,” kata Aceng dalam keterangannya, Rabu (4/1/2023) di Bekasi.
Aceng menambahkan, gedung yang terbakar itu sudah berhasil dilokalisasi dan dipadamkan petugas pada Rabu pukul 06.54 atau setelah dua jam terjadi kebakaran. Petugas yang terlibat dalam memadamkan kebakaran sebanyak 60 personel.
Kepala Bagian Umum BBPVP Cevest Bekasi Nasrun Ilmullah mengatakan, dari informasi yang didapat petugas keamanan yang bertugas pagi itu, awalnya muncul percikan-percikan api di gedung lantai dua. Petugas keamanan yang melihat kejadian itu kemudian bergegas menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi.
”Ruang TU III yang terbakar. Di TU III ada ruang creatif room, ruang workshop pelatihan TIK, dan ruang kelas untuk pelatihan kejuruan,” kata Nasrun.
Pihak BBPVP Cevest Bekasi sejauh ini belum bisa mengindentifikasi kerugian yang timbul dari musibah itu. Jumlah ruangan yang terbakar juga belum teridentifikasi, tetapi jumlahnya diperkirakan lebih dari 10 kelas.
”Kami belum bisa inventarisasi. Di dalam gedung itu ada beberapa peralatan teknologi informasi dan komunikasi. Jadi, belum bisa ditaksir nilai kerugiannya,” katanya.
Gedung BBPVP Cevest Bekasi, dikutip dari laman blkbekasi.kemenaker.goid, didirikan sejak tahun 1985 dengan bantuan Pemerintah Jepang. Bantuan itu merupakan bentuk kerja sama untuk pengembangan sumber daya manusia di kawasan ASEAN.
BBVP Cevest diresmikan Perdana Menteri Jepang Zenko Suzuki. Dalam peresmian itu, perwakilan Pemerintah Indonesia yang hadir Sudomo selaku Menteri Tenaga Kerja dan Hartanto sebagai Menteri Perindustrian pada saat itu.