Motif pembunuhan remaja FM belum terungkap. Jasad FM sebelumnya ditemukan pengendara sepeda motor yang melintas di tepi Jalan Raya Greenwich BSD City pada 1 Januari 2023 pagi.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Remaja laki-laki ditemukan tidak bernyawa dengan luka-luka di tubuhnya di tepi Jalan Raya Greenwich BSD City, Kampung Sawah, Desa Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (1/1/2023). Polisi kini mendalami peran tiga orang yang diduga sebagai pelaku. Dua orang dari terduga pelaku adalah kakak beradik.
Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama Kepolisian Resor Tangerang Selatan masih berupaya mengungkap tewasnya remaja berinisial FM (16) itu. Senin (2/1/2023), polisi menangkap dan menahan tiga orang yang diduga kuat melakukan kejahatan tersebut.
”Mereka berteman satu tongkrongan (dengan FM). Dua orang (di antara terduga pelaku) ini kakak adik,” kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Indrawienny Panjiyoga saat dihubungi di Jakarta.
Dua orang itu berinisial MI dan MS. Mereka diduga kuat menjadi pelaku utama pembunuhan itu. Namun, polisi baru menangkap satu terduga pelaku dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Alasan kematian FM kini belum terungkap. FM sebelumnya ditemukan pengendara sepeda motor yang melintas di tepi Jalan Raya Greenwich BSD City sekitar pukul 05.47. Tubuh FM yang dibalut jins hitam dengan atasan lengan panjang hijau tua dan putih tergeletak di pinggir jalan dengan posisi miring.
Kepala Polsek Pagedangan Ajun Komisaris Seala Syah Alam menjelaskan, di tubuh FM ada sejumlah luka. ”Ada bekas jeratan di leher korban serta ditemukan pula luka di kaki sebelah kiri korban,” kata Seala (Kompas.com, 1/1/2023).
Terkait motif pembunuhan FM, polisi masih perlu mendalami keterangan tiga terduga pelaku. Seala mengatakan, pihaknya akan merilis kasus ini di Kantor Polsek Pagedangan, Selasa besok.
Penyebab tewasnya seorang perempuan di sebuah kamar kos di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 29 Desember 2022 lalu, juga masih menjadi misteri. Jenazah itu tewas mengenaskan dalam kondisi dimutilasi. Potongan tubuhnya terbungkus terpisah di dua buah kontainer.
Sampai berita ini ditulis, Polda Metro Jaya yang menangani kasus itu belum memberikan informasi terkini mengenai penyelidikan mutilasi tersebut. Sabtu (31/12/2022), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, perempuan itu diduga dimutilasi dengan gergaji listrik.
”Jenazah ini diduga sudah cukup lama ada di kos-kosan tersebut. Sampai saat ini kami sedang melakukan penyelidikan, kami tidak boleh gegabah,” kata Hengki.
Penyidik sejauh ini sudah bekerja sama dengan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri dan Laboratorium Forensik Polri.
Hengki menjelaskan, temuan ini berawal dari informasi hilangnya lelaki bernama M Ecky Listiantho (34), asal Kota Bekasi, yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 23 Desember 2022. Polisi yang menangani laporan itu pun mendapat informasi bahwa Ecky berada di rumah kos di Tambun Selatan. Namun, polisi justru menemukan jasad perempuan tidak dikenal itu.