Transjakarta telah mengoperasikan 30 bus listrik hingga akhir tahun 2022. Dengan tambahan 26 bus listrik, akan ada 56 bus listrik pada tahun 2023. Perusahaan akan beralih ke 10.047 bus listrik hingga 2030.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
ยท2 menit baca
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Perjanjian kerja sama 26 bus listrik antara Perum PPD dan PT Transportasi Jakarta, Rabu (28/12/2022). Hingga kini Transjakarta telah mengoperasikan 30 bus listrik.
JAKARTA, KOMPAS โ PT Transportasi Jakarta akan mengoperasikan 26 bus listrik baru hasil kerja sama dengan Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta atau Perum PPD. Pada saat yang sama tengah dijajaki perjanjian kerja sama operasional 44 bus listrik dan tambahan 120 bus listrik untuk tahun 2023.
Transjakarta telah mengoperasikan 30 bus listrik hingga akhir tahun 2022. Dengan tambahan 26 bus listrik, akan ada 56 bus listrik pada tahun 2023. Adapun perusahaan merencanakan peralihan ke 10.047 bus listrik hingga 2030.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, waktu untuk mengejar target 100 bus listrik sudah mepet karena di pengujung tahun 2022. Karena itu, diupayakan perjanjian kerja sama yang bakal direalisasikan tahun 2023.
โSudah beroperasi 30 bus listrik. Nanti ada tambahan 26 bus dan realisasi kerja sama 44 bus listrik tahun 2023. Juga ada tambahan 120 unit bus listrik baru,โ kata Syafrin seusai kesepakatan operasional bus listrik antara Transjakarta dan Perum PPD, Rabu (28/12/2022).
Berdasarkan perjanjian kerja sama dengan Transjakarta, Perum PPD menjalankan 348 bus, termasuk 30 bus listrik yang telah beroperasi. Selain 26 bus listrik, pada tahun 2023 akan ada tambahan 90 bus konvensional.
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Suasana di Halte Stasiun Jatinegara 2, Rabu (28/12/2022). Hingga kini Transjakarta telah mengoperasikan 30 bus listrik.
Direktur Utama Perum PPD Joni Prasetiyanto menuturkan, sebanyak 80 persen pemasukan perusahaan berasal dari kerja sama dengan Transjakarta. Ke depannya bakal ada penambahan bus listrik setelah perusahaan merger dengan Perum Damri.
โKerja sama ini tak lepas dari integrasi angkutan. Dalam waktu dekat akan merger sehingga bisa lebih optimal sebagai operator,โ ucap Joni.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, telah meninjau operasional Transjakarta. Kementerian mengharapkan operator bisa lebih fokus dan efisien dalam operasionalnya.
โNanti ada tambahan modal. Kami dorong perluasan dan percepatan bus listrik,โ ujar Kartika.
Selain bus listrik, kementerian juga mendorong pengembangan kawasan berorientasi transit di seputar halte atau stasiun. Tujuannya agar warga, khususnya milenial, bermukim di kawasan itu dan perlahan beralih ke transportasi umum.