Hujan Lebat di Jakarta Diprediksi Masih Dua Hari Lagi
Hujan dengan intensitas lebat diprediksi akan terjadi merata pada 30-31 Desember 2022 di DKI Jakarta. Modifikasi cuaca akan dilakukan untuk mengantisipasi kondisi buruk.
Oleh
Ayu Nurfaizah
·3 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pengguna kendaraan menembus hujan deras di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (26/11/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memperkirakan potensi hujan lebat terjadi di sebagian wilayah DKI Jakarta pada Rabu (29/12/2022) hingga Jumat (30/12/2022). Teknik modifikasi cuaca akan digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta ketika kondisi Jakarta sudah dalam status siaga darurat bencana hidrometeorologi.
Berdasarkan perkiraan cuaca yang dirilis BMKG pada Rabu (28/12/2022) pagi, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Jakarta pada 28-29 Desember 2022. Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diprediksi akan terjadi merata di Jakarta pada 30-31 Desember 2022.
”Potensi hujan lebat-sangat lebat akan terjadi pada 29-30 Desember 2022 di beberapa wilayah, termasuk sebagian wilayah DKI Jakarta. Hal ini didasarkan pada perkiraan berbasis dampak atau impact-based forecast. Wilayah-wilayah ini berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, Jakarta menyiapkan teknik modifikasi cuaca (TMC) untuk mengantisipasi hujan lebat yang berujung cuaca ekstrem. TMC dilakukan dengan cara menebar semaian garam ke dalam awan menggunakan helikopter oleh TNI AU.
Perlu dipertimbangkan bahwa dampak cuaca ekstrem di Jakarta juga mampu menyebar hingga Bekasi dan Tangerang.
Terdapat dua metode TMC yang akan digunakan, yaitu proses lompatan atau jumping process dan pola kompetisi. Pola kompetisi digunakan untuk mengganggu pertumbuhan awan dengan cara membakar bahan semaian. Adapun proses lompatan adalah melemahkan intensitas hujan dan mempercepat hujan pada area di luar wilayah target.
”TMC ini dapat dilakukan pagi hari hingga pukul 17.00. Hal ini karena kondisi malam hari akan menyulitkan pandangan pilot untuk mendeteksi awan dan titik koordinat. Adapun hasil dari TMC muncul selama 4-15 jam setelah penyemaian,” ujarnya.
Isnawa mengatakan, setidaknya ada tiga jenis pesawat yang digunakan untuk TMC. Pesawat CN-212 akan disiagakan untuk mengangkut 800 kilogram (kg) garam, pesawat jenis Cassa memuat 2,4 ton garam, dan pesawat jenis Hercules yang mampu memuat 4-6 ton garam. Ia menambahkan, butuh sekitar dua jam untuk mempersiapkan bahan semaian ini.
”Dengan kondisi cuaca ekstrem, perkiraan kebutuhan garam untuk TMC Jakarta bisa mencapai 2,4 ton. Perlu dipertimbangkan bahwa dampak cuaca ekstrem di Jakarta juga mampu menyebar hingga Bekasi dan Tangerang,” kata Isnawa.
Dalam pelaksanaan TMC, BPBD bekerja sama dengan BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan TNI AU akan melakukan. TMC dilakukan ketika Jakarta telah berstatus siaga darurat bencana hidrometeorologi. Status siaga diteken kepala daerah setelah mendapat pertimbangkan dari informasi cuaca BMKG.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Awan gelap menggelayut di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (6/2/2022).
”Setelah penetapan status siaga, kami akan bersurat ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang kemudian akan diadakan rapat dengan TNI AU untuk pelaksanaan TMC. Pelaksanaan TMC di Jakarta akan dilakukan oleh Skuadron TNI AU Halim Perdanakusuma,” ucapnya.
Isnawa menjelaskan, berdasarkan BMKG, perkiraan cuaca di Jakarta untuk 28-29 Desember 2022 masih dalam taraf hujan normal dan aman. Adapun hujan lebat hingga sangat lebat diprediksi terjadi di Jakarta pada 30-31 Desember 2022.
”Perkiraan hujan lebat-sangat lebat yang berpotensi cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga dua hari lagi. Kita terus memantau rilis cuaca dari BMKG,” kata Isnawa.
Berdasarkan laporan BPBD, sejak Selasa pagi hingga siang, mayoritas wilayah di DKI Jakarta terang, sebagian wilayah mendung, dan hanya beberapa wilayah mengalami gerimis. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di hampir seluruh wilayah dengan durasi bervariasi pada pukul 12.00-15.30