Antisipasi Wisatawan yang Membeludak di Tahun Baru
Tempat-tempat wisata di Jakarta memprediksikan peningkatan jumlah pengunjung pada libur Tahun Baru 2023. Antisipasi keamanan dan keselamatan, terutama saat terjadi kerumunan, perlu diperhatikan para penyelenggara acara.
Oleh
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Taman Mini Indonesia Indah dan Kebun Binatang Ragunan mengantisipasi pelonjakan jumlah pengunjung untuk liburan Tahun Baru 2023. Mereka menambah petugas, kantong parkir, dan pintu masuk untuk mempersiapkan pelayanan bagi masyarakat yang berwisata tersebut. Keamanan dan keselamatan pengunjung terutama jika terjadi kerumunan yang berdesakan, perlu diperhatikan tempat-tempat wisata tersebut.
PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWC), selaku pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), memprediksi, pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan terjadi kenaikan signifikan pada jumlah pengunjung. Corporate Secretary PT TWC AY Suhartanto menyebutkan, periode Natal dan Tahun Baru ini menjadi momen musim puncak atau peak season TMII pasca uji coba operasional 20 November 2022 kemarin usai revitalisasi.
"Dengan Wajah Baru TMII saat ini, PT TWC memprediksi terjadinya kenaikan signifikan terhadap angka kunjungan wisatawan. Ditargetkan 262.000 wisatawan akan mengunjungi TMII selama periode Nataru," tuturnya dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Jumat (23/12/2022).
Sebelumnya, dalam keterangan pada media pada Selasa (20/12/2022), Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, perayaan pergantian tahun di Jakarta akan dilakukan ke TMII, Jalan Thamrin-Sudirman, dan di setiap kantor wali kota. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Andhika Permata yang menyebutkan, perayaan digelar di TMII karena merupakan salah satu ikon destinasi wisata di Jakarta.
”Kita aktivasi TMII dan alhamdulillah responsnya sangat baik,” tutur Andhika (kompas.id, 20 Desember 2022).
Mengantisipasi peningkatan pengunjung tersebut, Suhartanto menjelaskan, ada berbagai persiapan yang dilakukan di TMII. Salah satunya adalah penambahan akses pintu masuk wisatawan, yakni pintu 3 yang dijadikan akses utama, pintu 4 dan pintu 1. Jam operasionalnya dibagi menjadi dua, Senin sampai Jumat pada pukul 06.00 sampai 16.00 dan Sabtu sampai Minggu pada pukul 05.00 sampai 16.00. Khusus untuk tanggal 31 Desember 2022, jam operasional TMII akan dibuka hingga 24.00 WIB atau sampai momen Tahun Baru 2023.
Selain itu, pihaknya akan menambahkan area parkir untuk mengakomodasi kendaraan pengunjung. Kantong-kantong parkir cadangan akan disediakan di beberapa titik lokasi seperti Area Taman Burung, Area PP IPTEK, Area Migas, Museum Komodo, Area Pintu 5 Museum Budaya Tionghoa, dan kerjasama dengan Museum Purna Bhakti.
"Pada pergantian malam Tahun Baru 2023, PT TWC berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, menyelenggarakan Event Tahun Baru 2023 di Ibu Kota Jakarta yang terpusat di TMI," ujarnya.
Jika datang berkunjung pada hari H (hari raya Tahun Baru), pengunjung perlu mencari tahu terlebih dahulu informasi tempat parkir, pintu masuk dan pintu keluar.
Selain TMII, pihak pengelola Kebun Binatang Ragunan juga bersiap untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung. Menurut Humas Kebun Binatang Ragunan Wahyudi Bambang, kemungkinan pada hari Tahun Baru 2023 akan terjadi puncak pengunjung lebih dari pengunjung hari raya Natal 2022 yakni 80 ribu orang. Ia menjelaskan pihaknya melakukan beberapa persiapan untuk mengantisipasi hal itu.
Menurut Wahyudi, khusus untuk periode akhir tahun, pihaknya akan menambah petugas lapangan dan petugas insidentil untuk mengawasi dan melayani pengunjung. Untuk meningkatkan keamanan, Ragunan akan bekerja sama dengan Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia, dan Satuan Polisi Pamong Praja serta Dinas Perhubungan Kota Jakarta Selatan.
Selain itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan untuk penyediaan empat unit ambulans serta satu posko kesehatan yang siap memberikan pelayanan di tempat. Adapun pemadam kebakaran yang akan berjaga-jaga selama waktu operasional kebun binatang. "Dengan seluruh kesiapan itu, kami pastikan, keamanan dan kenyamanan pengunjung terjaga," ujarnya ketika dihubungi Kompas, Rabu (28/12).
Wahyudi menyebutkan, ketika terjadi kerumunan padat, pihaknya akan melakukan pengumunan protokoler untuk mengurai pengunjung agar menyebar ke titik yang terpencar. Petugas lapangan akan melerai kerumunan yang terlalu padat dan mengimbau agar pengunjung tidak berkumpul di satu titik tertentu. Menurutnya, kawasan Ragunan memiliki keuntungan wilayah yang padat sehingga penyebaran pengunjung mudah dilakukan.
Ia menuturkan, hal yang perlu diperhatikan masyarakat jika hendak berkunjung ke Ragunan atau wisata dengan ruang terbuka lainnya adalah cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang. Ia mengimbau agar masyarakat membawa persediaan seperti payung dan jaket hujan. Jika datang berkunjung pada hari H (hari raya Tahun Baru), pengunjung perlu mencari tahu terlebih dahulu informasi tempat parkir, pintu masuk dan pintu keluar.