Cuaca tidak menjadi hambatan bagi para wisatawan untuk mengunjungi TMII. Sebanyak 262.000 wisatawan ditargetkan akan berkunjung ke TMII selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Hujan deras yang mengguyur kawasan Taman Mini Indonesia Indah atau TMII tak menyurutkan niat wisatawan untuk berkunjung. Sejak dibuka kembali pascarevitalisasi, TMII memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Meskipun demikian, sejumlah pengunjung mengeluhkan fasilitas TMII yang belum memadai.
Merujuk data yang diberikan Humas TMII, sekitar 7.000 pengunjung memadati TMII per pukul 11.00, Senin (26/12/2022) saat hujan deras. Jumlah ini terus meningkat. Bahkan pukul 13.00 total pengunjung hampir mencapai 12.000 orang. Mulai dari 24 Desember 2022, total pengunjung konsisten berada di atas 15.000 orang. Puncaknya kemarin, sebanyak 27.000 orang mengunjungi TMII.
"Karena anak-anak kebetulan sudah libur dan memang sudah direncanakan sejak jauh hari akan berkunjung ke TMII," ujar Kartika Tri (36), salah seorang pengunjung TMII asal Bogor saat berteduh di Anjungan Bengkulu TMII, Jakarta Timur.
Dia beserta keluarganya berkunjung untuk liburan dan melihat wajah baru TMII. Revitalisasi TMII menghadirkan beberapa area baru seperti Taman Bhinneka, Menara Pandang Saujana, Jogging Track, dan Tram Mover (kereta layang listrik).
Pada saat hujan turun, pengunjung berlarian mencari tempat berteduh di bawah gedung beratap ataupun rumah di anjungan TMII. Sejumlah pengunjung sempat terpeleset karena lumpur kecokelatan menempel di alas kakinya.
Sebagian pengunjung menjadikan hamparan rumput di TMII sebagai tempat rekreasi. Mereka menggelar alas karpet dan membawa bekal makanan untuk disantap sambil menikmati udara segar TMII yang bebas dari kendaraan bahan bakar fosil. Semenjak dibuka kembali, kendaraan pribadi dilarang untuk melintasi ruas jalan di bagian dalam TMII.
Untuk berkeliling di area seluas 150 hektar ini, pengunjung dapat menggunakan bus antar-jemput (shuttle bus) listrik yang berjumlah 10 unit. Satu unit bus dapat terisi oleh 16 orang penumpang. Seluruh bus juga tidak dioperasikan sekaligus. Sebagian di antaranya ada yang diisi ulang dayanya dan sebagian lainnya melayani penumpang. Pola itu terus berulang.
Oleh karena terbatasnya jumlah bus listrik, antrean panjang dari pengunjung yang ingin mencoba tak dapat terhindarkan. Ratusan pengunjung berdiri dan mengantre di sepanjang trotoar serta perlu menunggu hampir satu jam hanya untuk menaiki bus. Lamanya waktu tunggu bus menjadi keluhan utama sejumlah pengunjung.
"Hampir satu jam menunggu untuk naik ke bus (listrik). Kalau tidak naik bus kasihan dengan anak-anak yang harus berjalan jauh untuk berkeliling," ujar pengunjung lainnya, Ahmad Taufan (28).
Lintasan bus listrik yang disediakan TMII dibagi dua lajur, bagian dalam dan luar. Lajur dalam untuk berkeliling melihat anjungan daerah-daerah di Indonesia. Sementara lajur luar untuk berkeliling mengunjungi wahana-wahana di TMII.
Untuk bus lajur dalam, waktu kelilingnya sekitar 10 menit dan menampung 16 penumpang. Setiap satu jamnya, setiap bus dapat mengakomodasi sebanyak 96 orang penumpang. Sejumlah pengunjung yang malas mengantre lebih memilih berjalan di jalur pedestrian.
Kompas telah mencoba menghubungi dan menemui Direktur Eksekutif TMII Emilia Eny Utami dari pukul 10.00, tetapi hingga 17.00 masih belum ada respons. Menurut Novera Mayang Sari selaku Humas TMII, Emilia menghadiri rapat dari pagi hingga sore hari dan tidak berkenan untuk diwawancarai.
Walakin, Corporate Secretary PT TWC, AY Suhartanto, dalam keterangan resminya menyampaikan, peningkatan jumlah pengunjung menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 telah diprediksi. Sebanyak 262.000 wisatawan ditargetkan akan berkunjung ke TMII selama periode 24 Desember 2022-2 Januari 2023.
"Berbagai persiapan telah dilakukan, seperti penambahan akses pintu masuk wisatawan pada pintu tiga (utama), pintu satu dan pintu empat, dengan jam operasional pukul 06.00 - 16.00 untuk Senin-Jumat dan pukul 05.00 - 16.00 untuk Sabtu-Minggu. Khusus tanggal 31 Desember 2022, jam operasional TMII akan dibuka lebih panjang hingga pukul 24.00," ucapnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi kebutuhan tambahan area parkir kendaraan wisatawan, PT TWC bekerjasama dengan berbagai pihak untuk penyediaan kantong parkir cadangan. Di antaranya tersebar di beberapa titik seperti area Taman Burung, area Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek), area Migas, Museum Komodo, area pintu lima Museum Budaya Tionghoa, dan kerjasama dengan Museum Purna Bhakti.