Di Bendungan Sukamahi, Basuki dan Ridwan Kamil Bermain Gateball
Bendungan Sukamahi tak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir. Sebagai destinasi wisata, lapangan gateball dan rumah kaca berisi tanaman hidroponik disediakan di kawasan bendungan itu.
Oleh
NINA SUSILO
·4 menit baca
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bermain gateball dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di kawasan Bendungan Sukamahi, Jumat (23/12/2022). Lapangan gateball menjadi salah satu fasilitas yang disiapkan untuk pengunjung yang menikmati suasana Bendungan Sukamahi.
Peresmian Bendungan Sukamahi, Jumat (23/12/2022), tak berakhir hanya diisi dengan pembukaan pintu air dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengajak Presiden dan rombongannya melihat-lihat kawasan bendungan.
Salah satunya mengunjungi sebuah lapangan hijau berukuran 20 meter dengan lebar 15 meter terhampar di tepian kantor Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat. Lapangan itu adalah lapangan olahraga gateball. Menteri PUPR yang juga Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) pun mengajak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menjajal olahraga yang mirip dengan golf tersebut.
Ridwan Kamil pun memukul bola dengan stik berbentuk palu untuk pertama kalinya. Bola langsung masuk ke gawang. Melihat hal tersebut, Presiden Jokowi bertanya, ”Wah, sering main golf, ya?”
”Enggak, Pak, kebetulan. Justru kalau golf saya enggak main,” jawab Gubernur Jabar itu.
Presiden Joko Widodo mengamati bendungan kering Sukamahi, Kabupaten Bogor, seusai meresmikannya, Jumat (23/12/2022). Bendungan ini bisa menampung air sampai 1,68 juta meter kubik.
Presiden menimpali. ”Coba sekali lagi, kalau masuk lagi, berarti jago beneran. Kalau enggak masuk, berarti kebetulan,” ujarnya. Basuki dan para pejabat yang mendampingi pun tergelak.
Gateball adalah modifikasi dari olahraga croquet, permainan memukul bola menggunakan tongkat panjang dengan kepala seperti palu yang awalnya dimainkan di Perancis dan Inggris. Warga Jepang bernama Suzuki Kazunobu kemudian memodifikasi olahraga croquet itu menjadi gateball pada 1947.
Gateball bisa dimainkan secara beregu sebanyak lima orang, bertiga, ganda, maupun tunggal. Gateball beregu dimainkan oleh dua tim. Tim pertama memegang bola ganjil (1, 3, 5, 7, 9), sedangkan tim kedua memegang bola genap (2, 4, 6, 8, 10). Tim pertama memukul bola terlebih dahulu, lalu diikuti tim kedua sesuai dengan urutan nomor bola. Bola dipukul melewati 3 gawang (gawang 1 sampai 3) dan menyelesaikan permainan apabila telah menyentuh goal-pole. Pemenang ditentukan oleh jumlah total nilai yang diperoleh selama 30 menit waktu permainan.
Lapangan gateball ini akan bisa dinikmati sebagai salah satu area rekreasi di Bendungan Sukamahi.
Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menambahkan, lapangan gateball ini akan bisa dinikmati sebagai salah satu area rekreasi di Bendungan Sukamahi.
Pembangunan Bendungan Sukamahi yang dilaksanakan bersama dengan pembangunan Bendungan Ciawi ini dibangun sejak 2016 dan rampung pada 2022. Bendungan kering ini dikerjakan PT Wijaya Karya-Basuki KSO dengan anggaran Rp 693 miliar sebagai pengendali banjir di Jakarta. Bendungan ini pun memiliki kapasitas hampir 1,7 juta meter kubik dan akan menahan debit air sungai saat hujan deras. Dengan demikian, debit yang keluar ke Bendung Katulampa bisa diatur.
Presiden Jokowi pun menyebut arsitektur Bendungan Sukamahi maupun Bendungan Ciawi, yang juga berada di Bogor itu, tampak apik sehingga bisa menjadi destinasi wisata di Kabupaten Bogor. Bendungan Sukamahi tak hanya berfungsi mereduksi banjir, tetapi juga bisa dikunjungi masyarakat.
”Kalau kita lihat arsitekturalnya ini sangat bagus untuk wisata, baik (bendungan) Ciawi maupun Sukamahi. Dua-duanya akan dipakai untuk wisata,” kata Presiden dalam keterangannya seusai peresmian Bendungan Sukamahi.
Suasana proyek Pembangunan Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/12/2018).
Basuki menambahkan, kedua bendungan ini dapat menjadi pengembangan wisata kawasan Puncak, Bogor, dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan mengedepankan perlindungan lingkungan.
Fasilitas pendukung
Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko menjelaskan bahwa sebagai kawasan wisata, pemerintah telah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung yang dapat dimanfaatkan masyarakat saat berkunjung ke Bendungan Sukamahi. Fasilitas yang dipersiapkan ialah penginapan, taman, rumah kaca (greenhouse), dan tempat ibadah.
Jarot berharap konsep ekosistem yang diterapkan dapat menjadikan Bendungan Sukamahi sebagai destinasi pariwisata premium. ”(Masyarakat) bisa menikmati udara yang segar, badan sehat, paru-paru bersih, dan bisa berpariwisata dengan keluarga, tidak terlalu jauh dari Jakarta,” ucapnya.
Sebagai kawasan wisata, pemerintah telah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung yang dapat dimanfaatkan masyarakat saat berkunjung ke Bendungan Sukamahi.
Presiden Jokowi juga sempat meninjau area tanaman hidroponik di kawasan Bendungan Sukamahi. Menurut Jarot, area tanaman hidroponik tersebut memanfaatkan areal pembuangan dan telah direncanakan sejak pembangunan konstruksi bangunan berlangsung.
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN
Salah satu fasilitas yang disiapkan di sekitar Bendungan Sukamahi adalah rumah kaca dengan beragam tanaman hidroponik. Seusai meresmikan Bendungan Sukamahi, Jumat (23/12/2022), Presiden Joko Widodo meninjau tanaman hidroponik ini.
”Sebelumnya, kawasan rumah hidroponik ini areal pembuangan (disposal) material sisa pembangunan. Namun, sesuai dengan arahan Menteri PUPR, lahan ini ditata menjadi rumah hidroponik,” ujarnya.
Saat ini, sejumlah bibit buah mulai ditanam dengan menggunakan teknik budidaya hidroponik. Apabila berkunjung pada saat panen, tambah Jarot, masyarakat dapat memetik langsung buah yang ditanam di sana.
”Ini ada melon premium, lalu juga ada ginseng, ada stroberi, ada juga buah langka. Ada namanya alpukat aligator, ada sawo sapote yang besarnya hampir 1 kilo lebih, lalu juga ada anggur Brasil,” ujarnya.
Jadi, siapa yang mau liburan ke Bendungan Sukamahi sembari panen buah dan sayuran?