Operasi Preventif ”Strike”, Densus 88 Tangkap 11 Terduga Teroris
Polri memohon dukungan masyarakat agar bersama-sama mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi di dalam perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo pada apel kesiapan Satgas Humas dalam rangka Operasi Lilin 2022, Senin (19/12/2022), mengatakan, Polri melakukan pencegahan terhadap aksi teror. Densus 88 Antiteror Polri kini sudah melaksanakan langkah preventif strike di beberapa wilayah.
”Densus 88 melaksanakan operasi preventif strike di Sumatera dan mengamankan 11 terduga teroris,” katanya, Senin pagi, di Jakarta.
Ia memastikan ke masyarakat bahwa Polri bersama unsur terkait lainnya akan mengamankan kegiatan masyarakat dalam perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini. ”Kami juga mohon dukungan masyarakat bersama-sama mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi di dalam perayaan Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Terkait dengan penyebaran Covid-19 yang saat ini masih terjadi di Indonesia, ia meminta masyarakat tetap mewaspadai dengan selalu menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan kegiatan baik di dalam maupun di luar ruangan.
Kapolri juga sudah memerintahkan jajaran kapolda dan kapolres melakukan asesmen level kesehatan dan pengamanan.
Polri, TNI, dan pemerintah daerah akan terus memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan aktivitas di luar rumah.
”Kapolri juga sudah memerintahkan jajaran kapolda dan kapolres melakukan asesmen level kesehatan dan pengamanan,” ujarnya.
Sebelumnya, aparat penegak hukum dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengatur strategi pengamanan libur Natal pada 25-26 Desember 2022. Potensi gangguan ketertiban dan keamanan, termasuk terorisme, diantisipasi seiring dengan kembali normalnya kegiatan ibadah di gereja-gereja.
Tahun ini, DKI Jakarta dan sekitarnya masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terkait pengendalian pandemi Covid-19. Dalam penerapannya, kapasitas gereja dibuka 100 persen seperti masa sebelum pandemi.
”Semua jajaran akan turun untuk membantu menyukseskan dan melancarkan ibadah, baik itu di tanggal 24 maupun 25 Desember. Masing-masing (aparat) bersepakat untuk melakukan rapat teknis di jajaran manajerial. Kami juga mengimbau seluruh masyarakat untuk bisa membantu menjaga keamanan,” tutur Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Senin, di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Pada kesempatan itu, Heru bersama Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dan Panglima Komando Daerah Militer Jaya Mayor Jenderal Untung Budiharto memimpin rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat ”Lilin Jaya” 2022.
Dalam sambutannya, Fadil menyebut bahwa perayaan serta libur Natal dan Tahun Baru tahun ini sedikit berbeda dari beberapa tahun terakhir karena masyarakat tidak lagi takut penularan Covid-19. Libur Natal dan Tahun Baru 2021, serta kegiatan kemasyarakatan di tempat umum dibatasi sampai pukul 22.00.
Dengan ramainya aktivitas dan mobilitas masyarakat di luar rumah, khususnya tempat ibadah, kali ini bisa memicu kerawanan. Salah satunya terorisme yang akan diantisipasi bersama aparat gabungan.
”Kita sudah mulai bergerak. Kapolres, dandim, dan jajaran di pemprov dan pemkab/kota di daerah penyanggah sudah mendata gereja-gereja yang akan melakukan misa Natal. Kami akan melaksanakan rangkaian operasi Lilin Jaya dengan lebih care, teliti, dan jeli,” katanya.
Sebanyak 1.385 gereja di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok yang menjadi wilayah hukum Polda Metro Jaya akan diamankan oleh pasukan operasi Lilin Jaya. Pasukan yang akan diturunkan sejumlah 7.421 personel.
Operasi Lilin Jaya berlangsung sejak 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023. Selama itu, sebanyak 97 pos pelayanan akan didirikan di 38 titik di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Aparat yang turun akan mengamankan jalannya ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru akan ditempatkan di pusat belanja, tempat hiburan, dan wisata.