Gereja Dibuka 100 Persen, DKI Koordinasikan Keamanan Natal
Potensi ketidakamanan, termasuk terorisme, diantisipasi seiring dengan kembali normalnya kegiatan ibadah di gereja pada Natal 2022.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Aparat penegak hukum dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengatur strategi pengamanan libur Natal pada 25-26 Desember 2022. Potensi gangguan ketertiban dan keamanan, termasuk terorisme, diantisipasi seiring dengan kembali normalnya kegiatan ibadah di gereja-gereja.
Tahun ini, DKI Jakarta dan sekitarnya masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terkait pengendalian pandemi Covid-19. Dalam penerapannya, kapasitas gereja dibuka 100 persen seperti masa sebelum pandemi.
”Semua jajaran akan turun untuk membantu menyukseskan dan melancarkan ibadah, baik itu di tanggal 24 maupun 25 Desember. Masing-masing (aparat) bersepakat untuk melakukan rapat teknis di jajaran manajerial. Kami juga mengimbau seluruh masyarakat untuk bisa membantu menjaga keamanan,” tutur Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Senin (19/12/2022), di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Pada kesempatan itu, Heru bersama Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dan Panglima Komando Daerah Militer Jaya Mayor Jenderal Untung Budiharto memimpin rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat ”Lilin Jaya” 2022.
Kami akan melaksanakan rangkaian operasi Lilin Jaya dengan lebih care, teliti, dan jeli.
Dalam sambutannya, Fadil menyebut bahwa perayaan serta libur Natal dan Tahun Baru tahun ini sedikit berbeda dari beberapa tahun terakhir karena masyarakat tidak lagi takut penularan Covid-19. Libur Natal dan Tahun Baru 2021, serta kegiatan kemasyarakatan di tempat umum dibatasi sampai pukul 22.00.
Dengan ramainya aktivitas dan mobilitas masyarakat di luar rumah, khususnya tempat ibadah, kali ini bisa memicu kerawanan. Salah satunya terorisme yang akan diantisipasi bersama aparat gabungan.
”Kita sudah mulai bergerak. Kapolres, dandim, dan jajaran di pemprov dan pemkab/kota di daerah penyanggah sudah mendata gereja-gereja yang akan melakukan misa Natal. Kami akan melaksanakan rangkaian operasi Lilin Jaya dengan lebih care, teliti, dan jeli,” katanya.
Sebanyak 1.385 gereja di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok yang menjadi wilayah hukum Polda Metro Jaya akan diamankan oleh pasukan operasi Lilin Jaya. Pasukan yang akan diturunkan sejumlah 7.421 personel.
Operasi Lilin Jaya berlangsung sejak 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023. Selama itu, sebanyak 97 pos pelayanan akan didirikan di 38 titik di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Aparat yang turun akan mengamankan jalannya ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru akan ditempatkan di pusat belanja, tempat hiburan, dan wisata.