Bus dua tingkat semakin digemari masyarakat dalam melakukan bepergian jarak jauh sebab dinilai lebih nyaman. Meskipun begitu, keselamatan tetap perlu menjadi prioritas utama.
Oleh
Ayu Octavi Anjani
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Menjelang Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, belum terjadi lonjakan penumpang bus antarkota dan antarprovinsi yang signifikan di sejumlah terminal Jakarta. Meskipun begitu, banyak penumpang sudah mulai melakukan perjalanan menggunakan bus dua tingkat atau double decker yang semakin diminati saat ini.
Terminal di Jakarta sudah menyediakan agen penjualan tiket perjalanan bus dua tingkat, seperti Terminal Pulogebang dan Pondok Pinang. Kedua terminal tersebut menyediakan tiket perjalanan bus kelas mewah, mulai dari eksekutif, VIP, hingga dua tingkat (double decker).
Berdasarkan pantauan pada Sabtu (17/12/2022), sejumlah penumpang sedang menunggu kedatangan bus di Terminal Pulogebang dan Pondok Pinang, seperti Gunung Harta dan Sinar Harapan. Saat memasuki bus, terlihat area tempat duduk sekaligus tempat tidur penumpang yang berjumlah 30-70 kursi pada setiap bus. Tingkat dua bus, terdapat kursi untuk dua orang penumpang dilengkapi dengan televisi di setiap kursi.
”Bus dua tingkat atau double decker saat ini sangat diminati oleh penumpang di Terminal Pulogebang karena lebih nyaman. Saat menjelang hari raya seperti Natal dan Tahun Baru seperti ini, jumlah penumpang sudah mulai naik dan kebanyakan penumpang pesawat yang akan naik bus itu,” ucap Komandan Regu Terminal Terpadu Pulogebang Bonari saat ditemui sedang berjaga di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur pada Sabtu (17/12/2022).
Adapun berdasarkan data, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang per 16 Desember 2022 sebanyak 2.113 orang menggunakan 215 bus. Sedangkan per 17 Desember 2022 tercatat sebanyak 828 orang menggunakan 114 bus.
Rani (40), seorang karyawan di asrama polisi wanita yang sedang menunggu kedatangan bus dua tingkat, mengatakan, sering menggunakan layanan bus dua tingkat setiap pulang kampung. Dirinya mengaku setiap tiga bulan sekali pergi ke Malang menggunakan bus dua tingkat yang dinilai lebih nyaman.
”Saya tidak masalah dengan harga tiket yang terbilang cukup mahal, tapi dengan fasilitas double decker yang sangat bagus, bersih, dan yang terpenting nyaman karena saya bisa tidur selama perjalanan, tidak lelah,” ucapnya.
Bus jenis dua tingkat yang saat ini semakin digemari masyarakat, memiliki tarif yang berbeda-beda di setiap perusahaan otobus (PO). Harga tiket mulai dijual seharga Rp 450.000 hingga Rp 650.000 dengan rute perjalanan yang beragam.
”Rute perjalanannya beragam, mulai dari Jakarta, Solo, Malang, dan Surabaya. Tapi, yang paling banyak penumpang bus double decker biasanya tujuan Malang,” ucap agen penjualan tiket bus PO Gunung Harta Terminal Pondok Pinang, Jakarta Selatan Nur Halimah sambil menunjukkan fasilitas di dalam bus dua tingkat.
Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia Andyka Kusuma, menilai, hadirnya bus dua tingkat menjadi solusi bagi penumpang perjalanan yang membutuhkan kenyamanan ketika melakukan perjalanan jarak jauh dengan waktu tempuh yang lama. Meskipun begitu, keselamatan tetap perlu menjadi prioritas utama perusahaan otobus.
”Saat ini sudah sulit menemukan bus-bus dengan kelas ekonomi, minimal VIP. Tapi, mungkin kalau dicari masih ada meskipun sangat sedikit dan hampir semua terminal saat ini hanya menyediakan bus-bus kelas eksekutif, VIP, dan sleeper class, seperti double decker” ucap Andyka.
Adapun menurut Ketua Ikatan Pemuda Otobus Muda Indonesia (IPOMI) dan Ketua Bidang Angkutan Orang Dewan Pimpinan Pusat Organda Kurnia Lesani Adnan, mengatakan, saat ini bus-bus di terminal Jakarta didominasi oleh bus kelas non ekonomi. Namun, dirinya menilai meskipun mewah, keselamatan perlu menjadi prioritas utama bagi para penumpang bus.
Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menyiapkan sarana dan prasarana termasuk inspeksi keselamatan terhadap transportasi darat bus, khususnya menjelang Hari Natal dan Tahun Baru. Pemerintah telah menyiapkan 111 terminal serta 57.693 unit bus bagi masyarakat yang hendak bepergian.
Selain itu inspeksi keselamatan (ramp check) lalu lintas angkutan jalan (LLAJ) dilakukan mulai tanggal 8 November 2022 hingga 17 Desember 2022. Inspeksi keselamatan dilaksanakan di terminal tipe A, terminal tipe B, terminal tipe C dan tempat peristirahatan bus pariwisata oleh instansi terkait sesuai kewenangannya.