Jelang Akhir Tahun, 1,17 Liter Sabu Cair dari Iran Masuk ke Indonesia
Total barang bukti yang disita dalam operasi Nila Jaya 2022 yaitu 13,07 kilogram sabu, 147,22 kg ganja, 2.088 butir ekstasi, 229,759 butir obat baya, 119,01 gram tembakau sintetis, dan 1,17 liter narkotika cair.
Oleh
Mis Fransiska Dewi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menyita 1,17 liter sabu cair asal Iran. Sabu cair untuk campuran kopi maupun cairan rokok elektrik tersebut akan diedarkan saat pesta malam pergantian tahun baru 2023.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mukti Juharsa mengungkapkan, sabu cair merupakan barang langka yang masuk ke Indonesia. Penggunaannya dicampurkan ke dalam kopi atau cairan rokok elektrik.
”(Saat sabu cair dicampurkan) Kopi itu, orang tidak tahu dia nyabu atau tidak. Dia bisa minum di mana saja, bebas meminumnya tidak perlu tempat. Itu yang kami takutkan. Kalau narkoba sudah bebas diminum, berbahaya,” kata Mukti saat Pengungkapan Kasus Hasil Operasi Nila Jaya 2022 oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Selasa (13/12/2022).
Sabu cair disita dari pengedar yang memiliki hubungan dengan jaringan internasional dari Iran. Ia dicegat saat mendarat di bandara sehingga belum sempat diedarkan.
Penggunaan sabu cair, kata Mukti, sangat unik dan dapat mengelabui petugas. Oleh karena itu, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan bandara bersama bea cukai.
Kepala Subbidang Analisis dan Narkotika Bea Cukai Tery Zakiar Muslim mengatakan, para sindikat narkoba tidak akan berhenti melakukan metamorfosis modus operasi. Kejelian analisis oleh Direktorat Narkoba Polda metro jaya serta Bea Cukai di perbatasan negara dapat mengungkap pengedar narkoba. Secara kuantitas, narkoba jenis sabu cair tidak sebesar ganja dan ekstasi, tetapi secara kualitas modus baru tersebut dapat berimplikasi secara internasional dan nasional.
”Ini menjadi peluang baru untuk sindikat bahwa ternyata ada celah. Dari barang bukti kami perkirakan lebih dari 500 jiwa diselamatkan dari pengungkapan kasus operasi Nila Jaya 2022,” ucapnya.
Sabu cair merupakan salah satu narkoba yang berhasil disita oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dalam operasi Nila Jaya 2022. Polda Metro Jaya bersama Satuan Reserse Narkoba Polres Jajaran menangkap 278 tersangka kasus tindak pidana narkoba sejak 16-30 November 2022.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, operasi tersebut dilakukan untuk memberantas segala bentuk peredaran gelap narkoba serta menekan angka penyalahgunaan narkoba. Pemberantasan narkoba dilakukan mulai tingkat produsen, distributor, agen, pengedar, kurir, dan pengguna narkoba. Langkah ini bagian dari upaya memelihara dan meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Polda Metro Jaya.
”Dari 278 tersangka, terdapat 7 orang bandar, 259 pengedar, dan 79 pemakai. Dari 51 target operasi yang ditentukan berhasil menangkap 51 tersangka target operasi,” katanya.
Total barang bukti yang disita dalam operasi Nila Jaya 2022, yaitu sabu sebanyak 13,07 kilogram, ganja 147,22 kilogram, ekstasi 2.088 butir, obat baya 229,759 butir, tembakau sintetis 119,01 gram, dan cairan narkotika (sabu cair) 1,17 liter.
Dihubungi terpisah, analis kejahatan narkotika Fathurrohman mengungkapkan, narkoba jenis cair penggunaannya ada yang disemprotkan ke tembakau atau tembakau direndam ke cairan tersebut. Ada pula yang dicampurkan ke dalam cairan rokok elektrik (vape).
Berdasarkan informasi Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia, ciri-ciri liquid narkoba harganya mahal, biasanya di atas Rp 300.000 per 15 mililiter, tidak tertempel pita cukai, cita rasa tidak enak, tidak mencantumkan pabrik atau brand, tidak dijual di vapestore, dan dijual oleh pengedar secara diam-diam.