Pasar Asemka, Jakarta menjadi jawaban bagi yang ingin mencari pohon natal serta ornamennya dengan harga terjangkau. Ratusan orang berburu pernak-pernik Natal di sana. Bagaimana denganmu?
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Aktivitas mencari pernak-pernik untuk meramaikan natal mulai dilakukan sejumlah masyarakat DKI Jakarta. Pedagang pasar yang sebelumnya menjual karangan bunga, beralih menjadi toko pernak-pernik natal musiman untuk menghadapi lonjakan pengunjung.
Salah satu tempat favorit pengunjung setiap tahunnya adalah Pasar Asemka, Jakarta Barat. Pada Senin (12/12/2022), deretan pertokoan yang sebelumnya hanya menjajakan karangan bunga berhasil disulap menjadi titik kumpul para pencari ornamen natal. Barang dagangan yang tersedia tergolong cukup lengkap seperti pohon natal, aksesoris, lampu-lampu, dan stiker-stiker yang identik dengan natal.
Sebagian pohon natal bahkan dipajang di wilayah trotoar jalan yang membuat sebagian pejalan kaki kesulitan karena ruang berjalan hanya cukup untuk satu orang. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan niat pengunjung untuk tetap mencari pernak-pernik dalam rangka merayakan natal.
"Baru mulai mencari lagi untuk memperbarui barang-barang natal dari tahun-tahun sebelumnya yang sudah tidak laik. Tahun ini rencananya mencari produk-produk keluaran terbaru," ujar warga Bintaro, Tangerang Selatan, Tina Sangka (51), sembari menunggu rekannya untuk membantu memindahkan pohon natal yang baru dibeli ke kendaraannya.
Peningkatan pengunjung ke toko dapat mencapai 100 persen dari natal tahun lalu. Tahun lalu jumlah pengunjungnya hanya sekitar 50-100 orang per hari, tetapi menjelang natal 2022 dapat dengan mudah mencapai 200 orang.
Pasar Asemka menjadi favorit para pencari pernak-pernik natal karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah ketimbang tempat lainnya. "Harganya seperti beli grosiran, jadi lebih murah. Beli (ornamen natal)-nya saat ini karena takut kehabisan, semakin dekat (dengan) natal maka semakin sedikit juga produk yang tersisa," tambah Tina.
Pengunjung lainnya yang juga karyawan di salah satu perusahaan swasta, Jefvy Pinem (23), mencari pohon natal lengkap dengan aksesorisnya yang mayoritas berwarna hijau dan emas. Para pembeli di Pasar Asemka tersebar merata secara otomatis untuk menghindari antrean yang terlalu panjang.
Pemilik Sani Collection, Lidya Megawati (40), mengatakan, peningkatan pengunjung ke tokonya dapat mencapai 100 persen dari natal tahun lalu. Tahun lalu jumlah pengunjungnya hanya sekitar 50-100 orang per hari, tetapi menjelang natal 2022 dapat dengan mudah mencapai 200 orang.
"Tahun ini kami banyak mendatangkan produk-produk baru. Ini karena permintaan pembeli yang banyak ingin mengganti ornamen-ornamen natal dari tahun sebelumnya," katanya.
Untuk pohon natal yang paling banyak dicari, lanjut Lidya, berwarna hijau dengan sentuhan putih menyerupai salju sebagai motifnya. Selain itu, pohon natal berukuran 2,1 meter juga sering diminta pembeli karena cocok menjadi dekorasi rumah untuk merayakan natal. Pedagang lainnya, Adriyanti (31), mengutarakan, telah menyiapkan stok ornamen natal sejak bulan Agustus 2022. Stok tersebut hingga saat ini semakin menipis ketika natal semakin dekat.
Meskipun banyak, pernak-pernik yang dijual setiap pedagang Pasar Asemka cenderung mirip dan sama. Sejumlah pengunjung menyiasatinya dengan cara membeli pohon natal di Pasar Asemka, kemudian aksesoris pendukung lainnya di mal-mal.
Pusat perbelanjaan seperti Puri Indah Mall dan Mall Taman Anggrek di Jakarta juga mulai menjajakan ornamen-ornamen natal. Barang yang disediakan memang sedikit lebih banyak variasinya ketimbang Pasar Asemka seperti miniatur natal berupa sinterklas, manusia salju, bola salju, dan lainnya. Dari segi harga, di mal terlampau cukup jauh jaraknya dari harga di Pasar Asemka. Untuk pohon natal dengan ukuran yang sama, 180 sentimeter, di Pasar Asemka dapat dibeli dengan harga Rp 1,1 juta, sedangkan di mal dapat dibeli seharga Rp 2 juta.
Menurut Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, penjualan pernak-pernik natal akan meningkat setidaknya dua minggu sebelum 25 Desember. Kondisi ini cukup berbeda dengan perayaan natal tahun 2020 dan 2021 yang dilaksanakan secara terbatas.
"Perayaan natal tahun 2022 cenderung lebih meriah yang dapat dilihat dari peningkatan mobilitas masyarakat. Perayaan ibadah natal di berbagai tempat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2020 dan 2021," ucapnya.
Permintaan pohon natal beserta hiasannya juga meningkat untuk mempersiapkan kunjungan keluarga dalam perayaan natal. Oleh karena itu, dari sisi mikroekonomi, penjualan pernak-pernik natal tahun 2022 ini cenderung lebih tinggi daripada 2020 dan 2021 yang juga sebagai pertanda daya beli masyarakat semakin bertumbuh.